Ngaku Pegawai Pemko Medan, Pria Ini Hamili Gadis Kampung

/ Jumat, 11 Maret 2022 / 09.31.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-DELISERDANG-Nasib miris dialami seorang gadis kampung sebut saja namanya Mawar (22) Warga Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang. Akibat termakan bujuk rayu pria saat berselancar di media sosial (Mensos)


Kerena termakan bujuk rayu seorang pria yang mengaku sebagai pegawai Pemko Medan inisial RS (32) warga jalan Yossudarso Gelugur Medan, Mawar sampai merelakan dan menyerahkan mahkota kehormatannya kepada RS, hingga hamil.

Dikisahkan Mawar, perkenalan kedua insan ini berawal dari media sosial (Medsos) Facebook. Seorang pria, RS (inisial), mengaku sebagai pegawai di kantor Walikota Medan, dan melancarkan rayuan serta mengajak Mawar ketemuan.

Kepolosan Mawar yang dibarengi perasaan suka, ia pun merespon ajakan RS dan mereka berdua bertemu di seputaran Kecamatan Delitua. 

"Kami bertemu di depan Polsek Delitua," ujar Mawar kepada awak media ini, Kamis (10/3/2022).

Tanpa perasaan curiga, Mawar diajak RS jalan - jalan dengan sepeda motor ke arah Medan. Dengan gagah, RS langsung menghidupkan mesin sepeda motornya dan membonceng Mawar. Perjalanan cukup panjang pun dirasakan berdua. Hingga akhirnya, entah terbesit diawal atau saat perjalanan, RS mengarahkan sepeda motornya ke salah satu hotel yang berada di wilayah Kecamatan Medan Selayang.

RS pun mengajak Mawar untuk menginap di hotel. Selama 3 hari menginap, RS melancarkan rayuan kepada Mawar. Yang akhirnya, Mawar jatuh dipelukan RS, hingga terjadilah keduanya saling memadu kasih alias bercocok tanam.

Semenjak terjadinya peristiwa pertama, RS terus mengajak Mawar melakukan hubungan intim tersebut kepada Mawar ketika bertemu. Sampai Mawar menyadari, perutnya telah berisi janin hasil dari RS alias hamil.

Dengan keadaan tersebut, Mawar langsung memberi kabar kepada RS, dan meminta pertanggung jawaban. Pada tanggal 31 Januari 2022. 

RS membawa Mawar ke salah satu keluarganya di Medan Johor dan membuat surat perjanjian dibubuhi materai 10 ribu yang bunyinya, bahwa RS bertangungjawab atas semua perbuatannya yang telah menghamili Mawar. Perjanjian itu di saksikan oleh keluarga (sepupu) RS.

Namun setelah penanda tanganan surat pertanggungjawaban itu selesai, ternyata RS  tidak pernah ada kabar beritanya. Sehingga, pada Rabu (10/3/22), melalui ketarangan keluarga Mawar, awak media mencoba melakukan konfirmasi kepada RS yang mengaku sebagai pegawai Pemko Medan tersebut. Keterangan di peroleh di kantor Pemko Medan, RS tidak ada di kentor tersebut.

Bahkan ada juga yang berkata, RS tidak ada bekerja di kantor Walikota Medan. "Di bagian umum ini kebanyakan cewek dan masih honor bang," ujar salah seorang pegawai honor Pemko Medan.

Sontak saja Mawar dan keluarganya terkejut. Mendengar keterangan dari pegawai honor kantor Walikota Medan. 

Merasa dibohongi, Mawar dan keluarganya melaporkan RS kepada Polisi kerena lari dari tanggungjawab. "Saya akan membawa permasalahan ini ke ranah hukum bang."ujar Mawar kepada awak media. (PS/P Limbong).
Komentar Anda

Terkini: