Anjloknya Harga TBS Diduga Perlawanan Pengusaha Ke Pemerintah, Yayasan Bilah : Tindak Tegas Pengusaha Nakal

/ Rabu, 27 April 2022 / 22.01.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM - LABUHANBATU - Pelarangan ekspor bahan baku minyak goreng telah mendorong harga tandan buah segar kelapa sawit di Sumatera Utara turun dari Rp 3.300 per kilogram menjadi 700 per kg, jauh dari harga yang ditetapkan pemerintah Rp 3.900 per kg.

Dengan turunnya harga sawit, banyak petani sawit di Sumatera Utara mengencangkan ikat pinggang menjelang Lebaran tahun ini.

Pada hal, mereka (petani sawit) berharap pemerintah lebih jelas memberikan informasi terkait pelarangan ekspor bahan baku minyak goreng dan memperketat pengawasannya.

"Informasi yang tidak jelas diduga telah membuat harga tandan buah segar ditingkat petani anjlok, jauh dari harga yang masih berlaku penetapan harganya," Ucap Ilham Pohan Ketua Harian Yayasan Bilah Kabupaten Labuhanbatu ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu (27/4/2022) di salah satu Cafe di kota Rantauprapat.

Menurut Yayasan Bilah, anjloknya harga TBS diduga karena adanya perlawanan para pengusaha pabrik kelapa sawit terhadap keputusan pemerintah . Karena, pengusaha menurunkan harga TBS kelapa sawit semena - mena tanpa ada keputusan dari pemerintah.

Pada hal sebelumya, telah ada keputusan bersama dari Kelompok Kerja Teknis Tim Rumus Harga Pembelian TBS Kelapa Sawit Produksi Petani (Pekebun) Sumatera Utara pada tanggal 27 April 2022 sampai dengan 10 Mei 2022.

"Mengenai harga "K" yang didasarkan pada harga yang diperoleh dari pusat pemasaran kelapa sawit PT Perkebunan Nusantara (PT. KBPN), GAPKI, dan harga pasar. Harga TBS yang berlaku tanggal 27 April - 10 Mei 2022 sudah ada ditentukan bersama dengan Pemerintah Sumatera Utara secara sah. Jadi, kami meminta kepada pemerintah Provinsi Sumatera Utara, agar mengkaji dan melakukan pengawasan ketat terhadap pengusaha pabrik kelapa sawit dan RAM. Bila perlu tindak tegas terhadap pengusahanya,"terang Ilham.

Mulai tanggal penentuan harga kelapa sawit tersebut, lanjut Ilham, Yayasan Bilah telah memantau pergerakan harga TBS kelapa sawit diseluruh pabrik di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Dia mengatakan, seluruh harga di setiap pabrik kelapa sawit dan RAM sampai tingkat pengepul, sudah dikantongi Yayasan Bilah.  

"Kita sudah mengantongi pergerakan harga TBS kelapa sawit di seluruh Kabupaten Labuhanbatu. Hal ini akan menjadi acuan kami untuk melaporkan ke Gubernur Sumatera Utara agar ditindak lanjuti segera,"tuturnya. 

Para petani/pekebun kelapa sawit yang merasa telah dirugikan oleh pihak pengusaha ditingkat apapun, sambungnya kembali, segera mengadukan kepada Yayasan Bilah. 

"Untuk para pekebun/petani kelapa sawit, kami membuka posko pengaduan maupun Hotline pengaduan. Silahkan laporkan ke Yayasan Bilah. Kami pun telah bekerja sama dengan Media Poskota Sumatera (poskotasumatera.com) untuk mempublikasi pergerakan harga TBS Kelapa Sawit sampai batas tanggal yang telah ditentukan bersama Kelompok Kerja Tim Rumus Harga Pembelian TBS kelap sawi produksi petani/pekebun Sumatera Utara,"jelas Ilham. (PS/Ricky)

Komentar Anda

Terkini: