Bertahun-tahun Kondisi Infrastruktur di Pusat Kota Laguboti "Memilukan"

/ Rabu, 03 Agustus 2022 / 20.58.00 WIB

Foto : Kondisi jalan utama di pusat Kota Laguboti

POSKOTASUMATERA.COM - TOBA - Sejumlah warga Kecamatan Laguboti, khususnya warga kelurahan pasar laguboti mengeluhkan kondisi infrastruktur yang memprihatinkan disejumlah titik di pusat kota Laguboti, Kabupaten Toba. 

Salah satunya yakni, Jalan Partahan bosi yang merupakan akses utama menuju kantor-kantor pelayanan publik, berupa Sekolah, Kantor camat, Kantor lurah, Puskesmas dan lain-lain tampak masih bertahan dalam kondisi yang memilukan. Para pengguna jalan kerap menggerutu bila melintas dari akses ini, apalagi bila hujan lebat melanda. Akibatnya, luapan air hujan dipastikan menutupi badan jalan yang dipenuhi liang besar sehingga mengkawatirkan para pengguna jalan.

W. Siboea (42) salah seorang warga setempat yang mengaku kerap melintas di jalan tersebut kepada awak media Selasa,(2/8/2022) kemarin menyesalkan sikap pemerintah yang menurutnya terkesan membiarkan kondisi jalan parah dalam waktu cukup lama. Menurutnya keadaan itu telah berlangsung semenjak akhir periode Bupati Darwin Siagian hingga dilantiknya Bupati Poltak sitorus periode 2020-2024 yang memasuki 2 tahun kepemimpinan di tahun 2022.  

Ayah 2 anak ini berharap,  kiranya pemerintah daerah dapat segera memberi perhatian terhadap perbaikan jalan dimaksud. Mengingat jalan tersebut adalah akses utama bagi masyarakat dalam beraktifitas.

"Heran memang lihat pemerintah kita ini,  jalan ini sudah cukup lama dibiarkan seperti ini. Padahal ini jalan utama yang dilalui masyarakat atau saya sendiri. Mulai dari mengantar anak sekolah, karena kebetulan banyak sekolah disini. Ada SD, SMP, SMA bahkan sekolah teologia bibleprou. Selain itu, dalam hal urusan kesehatan ke puskemas, kemudian ke kantor camat hingga beribadah ke gereja pun menjadi pertimbangan bagi masyarakat untuk melintasi jalan tersebut.  Disebabkan kondisi jalan yang buruk dan berlumpur," katanya. 

Menindaklanjuti keluhan masyarakat ini,  Lurah pasar laguboti, Ibu Retha simbolon yang kemudian ditemui Wartawan dikantornya Rabu, (3/8/2022) mengatakan bahwa pihak nya bersama kecamatan telah berkali-kali mengajukan perbaikan jalan tersebut  melalui agenda musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) yang setiap tahun dilaksanakan. Bahkan dikatakannya, usulan perbaikan jalan ini telah menjadi usulan prioritas di tahun 2021 dan 2022.

Sebagai bentuk keprihatinannya, Ia mengaku sempat bernisiasi mencoba pemamfaatan anggaran kelurahan untuk perbaikan jalan dengan berkonsultasi kepada OPD terkait. Namun kandas, dikarena kewenangan penanganan perbaikan jalan Partahan Bosi ini ada pada kabupaten. 

"Pada prinsipnya kita bersama kecamatan sudah berulang-ulang mengajukan perbaikan jalan itu. Mulai dari tahun 2020 hingga tahun ini. Kita tidak tahu apakah karena situasi covid yang berkepanjangan, sehingga terjadi perubahan belanja daerah. Karena memang pada saat itu ada instruksi tentang refokusing anggaran belanja," tuturnya. 

Sambungnya lagi,"  jujur bahwa saya pernah berfikir ingin mengalokasikan anggaran yang kita punya. Tetapi terbentur regulasi. Sebab itu bukan aset kelurahan atau Desa. Dan kewenangan penangannya ada di kabupaten. Hal demikian juga selalu kita singgung dalam agenda reses para anggota dewan agar dimasukan dalam pokir (Pokok pikiran) dewan. Bahkan saat kunjungan pak Bupati ke Kecamatan Laguboti juga telah kita sampaikan. Namun apa yang menjadi kendala hingga kini belum mendapat perbaikan, tentu bukan wewenang saya menjawab, seyoginya penjelasan tersebut ada pada pimpinan atau OPD teknis terkait "ujarnya.  

Ditempat terpisah, Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas PUPR Kabupaten Toba, G.Simangunsong yang ditemui diruang kerjanya untuk kepentingan konfirmasi menyebutkan bahwa kendala keterlambatan penanganan perbaikan jalan itu disebabkan adanya data yang kurang fix saat penyampaikan ke kementerian. Akan tetapi diri nya memastikan bahwa upaya penanganan perbaikan jalan utama di pusat kota laguboti yang persis disebelah kampus bible prou itu akan dilakukan tahun 2022 ini dengan sumber dana APBD murni dan P-APBD 2022. 

Ia juga menegaskan, bahwa pihaknya juga akan mengupayakan pemanfaatan sumber dana yang ada, mulai BKP (Bantuan Keuangan Provinsi) dan Dana Alokasi Khusus (DAK), sehingga menurutnya dapat dipastikan perbaikan jalan tersebut tuntas tahun 2023.

"Kemarin itu kendalanya, ada data yang kurang fix untuk disampaikan ke kementerian, sehingga agak terlambat penangannya. Tapi untuk tahun ini pasti nya sudah akan kita tangani perbaikan nya.  Sumber dana penanganannya dari APBD murni dan P-APBD. Bahkan kita juga akan menyiapkan dana BKP atau DAK untuk dapat segera menuntaskan perbaikan jalan itu.  Yang jelas tahun depan tuntas lah, "katanya.

(PS/Firman) 

Komentar Anda

Terkini: