POSKOTASUMATERA.COM – PAKAK BHARAT - Ketua TP PKK Pakpak Bharat, Ny. Juniatry Franc Tumanggor Bersama Wakil Bupati, H Mutsyuhito Solin, Dr, M.Pd menghadiri Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sumatera Utara bertempat di Grand City Hall Medan ( 19/09/2022). Rapat Koordinasi yang dilaksanakan guna menyusun dan merumuskan langkah bersama dalam upaya percepatan penanggulangan stunting di Sumatera Utara ini dibuka oleh Wakil Gubernur Sunatera Utara, Musa Rajekshah, serta turut dihadiri Kepala BKKBN Provinsi Sumut M. Irzal, SE., ME., dan para ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) se-Sumatera Utara.
Wakil Gubernur Sumatera
Utara, Musa Rajekshah dalam Sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini
dilakukan untuk memantau capaian pelaksanaan intervensi percepatan penurunan
stunting di Provinsi Sumatera Utara. Ia menambahkan, bahwa dalam menyukseskan
percepatan penurunan stunting, kolaborasi adalah kunci.
Diharapkan dukungan dari
semua unsur dalam TPPS se Provinsi Sumatera Utara dan lintas sektoral untuk
dapat secara optimal melakukan pemutakhiran data keluarga berisiko stunting,
ucap Wakil Gubernur dalam arahannya.
Sementara itu Ketua TP PKK
Pakpak Bharat, Ny. Juniatry Franc Tumanggor usai mengikuti acara ini
menyampaikan bahwa dalam penanganan stunting, aspek penting yang harus
diperhatikan adalah pelayanan dasar seperti sektor pendidikan dan kesehatan, karena
stunting terkait dengan kualitas sumber daya manusia dan aspek ekonomi yang
perlu ditingkatkan.
Mengingat salah satu faktor
penyebab stunting adalah kasus kekurangan gizi, Maka peran orang tua dalam
memberi asupan gizi kepada anak sangat penting, dengan demikian maka edukasi
oleh Pemerintah Daerah melalui instansi terkait, harus terus dilakukan, ungkap
dia.
Prevalensi stunting di
Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2022 adalah sebesar 21,28 % sehingga Pakpak
Bharat dinobatkan sebagai lokus stunting.
Berbagai upaya terkait
penangan stunting ini terus digalang oleh Pemerintah Pakpak Bharat diantaranya
pemberian edukasi tentang pentingnya pola hidup sehat, pentingnya menjaga gizi
seimbang, pentingnya menjaga kesehatan ibu hamil dan menyusui, pemberian
makanan tambahan bagi ibu hamil dan bayi baru lahir dan sebagainya. Hal ini
dilakukan untuk mempercepat Kabupaten ini keluar dari zona bahaya stunting.
Wakil Bupati Pakpak Bharat,
H Mutsyuhito Solin, Dr, M.Pd yang turut menghadiri acara ini mengungkapkan
bahwa Pemerintah Pakpak Bharat terus menggelorakan ajakan bagi masyarakat untuk
berkomitmen dan bersepakat atas penurunan angka prevalensi Stunting kabupaten
Pakpak Bharat, dengan tetap melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat
yakni keluarga inti, sebab keluarga inti merupakan elemen pertama yang
mempengaruhi dalam pertumbuhan anak. Dharapkan keluarga inti ini dapat
memperdalam pemahaman atas pentingnya edukasi persuasif kepada orang-orang
terdekatnya
Kita berharap kedepan
penangan stunting di Kabupaten Pakpak Bharat dapat dilakukan secara maksimal
dengan Bersinergi dan berkolaborasi antara OPD terkait, pro aktif bersama
tenaga kesehatan di tingkat desa dan kecamatan serta para kader PKK, kader
pembangunan manusia, Posyandu, KB, dan lainnya dalam menghimpun/memverifikasi/menginput
data stunting yang ada di wilayah masinh masing, harap Mutsyuhito Solin..
(K.TUMANGGER).
[08.04, 25/8/2022] HRT Ketua DPRD: Lias ate informasinya
pak partuanami pak ketua.
Mohon maaf atas kelakuan ASN dan ketidaknyamanan ini.
Singging asa pak bupati mengevaluasi anggota na sienggo
mempermalukan ketua DPRD selaku mitra na tonga