POSKOTASUMATERA.
COM-KARO - Bupati Karo Terkelin Brahmana SH meninjau jalan berlubang dan
kupak kapik akibat parit gorong gorong tidak berfungsi Drainasenya
di jalan kabupaten, Lau Benuken, Kecamatan Simpang Empat,
Kabupaten Karo.
Pada
Kamis (3/1) dengan didampingi oleh Kepala Bappeda Ir. Nasib Sianturi , MSi,
kepala PUPR Ir. Paten Purba, Camat simpang empat Amsah Perangin Angin, kepala
desa Surbakti Bahtera Ginting, kepala desa Ndokum Siroga Berhasrat Ginting dan
masyarakat.
Terkelin
menjelaskan, jalanan rusak akibat drainase yang tidak berfungsi. “Jalan yang
berlubang lubang tersebut ternyata rusak akibat fungsi Drainasenya sudah diluar
jalur air mengalir, sebab air yang mengalir sudah dari parit gorong
gorong sudah melalui badan jalan baru turun ke jurang jembatan Lau Benukan, ini
masalahnya setelah kita tinjau langsung, " kata Terkelin Brahmana saat
berada di lokasi.
Dia
mengaku, guna mengantisipasi ini sudah diperintahkan PUPR sore ini menurunkan alat
berat satu unit akan dan segera lakukan normalisasi sepanjang gorong
gorong yang sudah tertimbun tanah akibat ulah orang tidak dikenal.
“Orang
tak bertanggungjawab secara diam diam sudah mengalihkan jalur air mengalir ke
badan jalan bukan melalui Drainase yang sudah ada efeknya bisa kita lihat
sendiri sekian lama air mengalir kebadan jalan dan tergenang, ditambah curah
hujan turun, membuat genangan air merembes dan bertahan dibadan jalan,
sepanjang hari demikian, akhirnya dampaknya Jalan rusak berlubang bahkan kupak
kapik, serta dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan,” tutur Terkelin.
Untuk
itu, lanjutnya, sebelum korban jiwa ada, segera normalisasikan jalan berlubang
lubang ini supaya timbun, bagaimana caranya saya tugaskan camat simpang
empat sebagai muspika untuk cari solusi.
“Karena
belum ada anggarannya, ini saya tekanan kita harus ayo peduli, Ayo ikhlas,
sebab masyarakat tidak tahu ada anggaran atau tidak, yang penting jalan
tersebut nyaman dilalui, oleh sebab itu camat bertanggungjawab,” tegas
Bupati.
Sementara
Kepala Bappeda Ir. Nasib Sianturi, Msi mengakui ini murni akibat ulah seseorang
saat dilihat di lokasi saluran dranaise yang ada, tidak menampung air
lagi kearah pembuangan ke sungai dekat jembatan Lau Benukan, melainkan secara
otomatis air yang mengalir dari pegunungan ditambah air hujan jika turun
mengalir kearah badan jalan.
“Tadi
sudah saya tutup air yang mengalir kearah badan jalan, supaya air mengalir
kearah sungai, namun demikian tetap kita akan normalisasikan sesuai perintah
Bupati,” katanya.
Disisi
lain, Camat Simpang Empat Kab. Karo Amsah Perangin Angin saat dimintai
tanggapannya terkait instruksi Bupati Karo ditujukan kepadanya, terkait disuruh
mencari solusi untuk menimbun jalan yang berlubang lubang, Amsah mengamini dan
akan segera menindaklanjuti sesuai arahan Bupati.
“Kita
tetap peduli, caranya saya akan berkoordinasi dengan muspika setempat
agar dapat melobi bersama sama ke pengusaha dolomit, agar tanah dolimit
tersebut nanti dapat menimbun lubang lubang jalan, yang saat ini rawan
bagi pengguna jalan,” tandasnya.
Dia
mengaku, mudah mudahan setelah dilakukan normalisasi oleh PUPR hari ini mulai
dan beberapa hari kedepan, maka akan lakukan penimbunan jalan berlubang lubang,
sehingga pengguna jalan terhindar dari bahaya saat melintas, namun demikian
bagi pengguna jalan tetap waspada dan hati hati saat melintasi jembatan lau
Benukan.
Kades
Desa Surbakti, Bahtera Ginting mengapresiasi ketanggapan Bupati Karo beserta
rombongannya dengan kepeduliannya tersebut masyarakat maupun pengguna jalan
dapat merasa nyaman. “Jika jalan ini diperbaiki minimal sesuai langkah yang
disampaikan Bupati tadi sangat membantu," ujarnya. (PS/ BUDIMAN S)