Tutup 2018, Ribuan Umat Muslim Gelar Khatib Saman

/ Selasa, 01 Januari 2019 / 14.51.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-TANJUNGBALAI-Koalisi Lembaga Islam dan Lembaga Sosial yang terdiri dari AMII, HIMPIPSOS , SAMARINDA, GPK-RI, ANJ-INDONESIA, KARYA kota Tanjungbalai yang menamai koalisi ini dengan nama KOALISI UMAT ISLAM TAKUT MAKSIAT KARENA ALLAH (KAMI TAAT KARENA ALLAH )  mengadakan kegiatan KHATIB SAMAN di KM 7 Jalan Jenderal Sudirman kota Tanjungbalai, Selasa (1/1/ 2019) malam.

Pantauan Poskotasumatera.com, ribuan Umat Islam berkumpul di masjid Al Ikhsan Jalan HM Nur/simpang Koramil 17 kota Tanjungbalai sekira pukul 22:00 Wib dan kegiatan Dzikir Khatib Samman dimulai dari depan SPBU Batu 7 mengelilingi Jalan Sudirman dan berputar di depan Hotel Tresya - Hotel Suranta- Hotel KM7, Cafe -cafe dan menuju ke titik awal yaitu SPBU batu 7 di Selamat Datang Tanjungbalai.

"Kegiatan ini di selenggarakan demi mengurangi MAKSIAT di malam 31 penghujung tahun" kata peserta Khatib Saman.

Penggagas kegiatan diantaranya, Mukmin Mulyadi, Herman Ramadhan (Ade Willy), Ahmad Dhair Robby, Nazmi Hidayat, Muawir Sirait, Safrizal Manurung, Saiful Azwan.

Mereka menerangkan dzikir ini untuk semua semoga  kota ini dilindungi Allah dan dihindarkan dari Bencana-Bencana dan malapetaka dipenghujung tahun 2018 menyambut 2019. Slogan mereka 31 Desember - 1 Januari 2019 di Tanjungbalai No Narkoba , No Miras , No Terompet , No Kembang Api , No Balap Liar , No Maksiat ....!!!

Pimpinan Daerah Aljamiyatul Washliyah (PD.AW) kota tanjungbalai Ustadz Gustami Anmar,S. Sos.I,M.MPd menerangkan kepada wartawan,
Khatib Saman ini adalah tradisi sufi dalam rangka berdzikir kepada Allah.

Tentunya tujuannya adalah menjauhkan dari bala, penyakit serta mengharap keberkahan dari Allah SWT agar Tanjungbalai ini barokah.

"Selagi ada dzikir dan doa, Insyallah Negeri ini Aman," tutur Buya Gustami.

Dia menghimbau kepada pelaku pelaku maksiat harus sadar bahwa di tengah tengah kebathilan mereka tetap exis menyuarakan dan mengumandangkan dzikir ditengah masyarakat. "Kami kawal Tanjungbalai ini dengan Dzikir," bebernya.

Dia mengaku, peserta Khatib Saman mencapai ribuan masyarakat Islam melaksanakan dzikir dengan berjalan kaki, mengendarai sepeda motor, truck dari Jalan Jendral Sudirman Masjid Al Ikhsan M.Nur Koramil Menuju Batu 7.

"Tujuan dilaksanakan disana, kita ketahui bahwa di Batu  7 ini adalah disinyalir Gerbang Maksiat.

''Gerbang maksiat itu,tentunya kita bongkar dengan mengumandangkan Dzikir. Mudah mudahan dengan dzikir ini Allah meridhoi untuk mencapai puncak kesadaran bagi mereka masyarakat kita," himbaunya.

Buya Al Ustadz Gustami menyampaikan rasa syukurnya kegiatan berjalan dengan aman dan masih kondusif serta tidak ada terlihat yang melakukan perbuatan yang tidak baik, masih berpikir positif karena banyak masyarakat yang mendukung, serta pihak Aparat nendukung sehingga ini menjadi khasanah bahwa berdzikir itu indah dan damai.

Dia mengingatkan, menyangkut pergantian Tahun 2018 -2019, pergantian tahun bukan pergantian Aqidah.

"Umat Islam harus menjaga Aqidah nya dan tidak perlu memilah mengikuti cara cara orang Kafir, karena itu bukan bagian dari Islam," tutup Buya Gustami. (PS/SAUFI)




Komentar Anda

Terkini: