Oknum Ngaku Polisi dan Pemilik Aisyah Seafood Diduga Pukuli Pegawai Dishub dan Juru Parkir di Marelan

/ Jumat, 14 Juni 2019 / 21.58.00 WIB
VISUM: Hambali Siregar saat melakukan visum at refertum di RS Wulan Windi. POSKOTA/IST

POSKOTASUMATERA.COM-MARELAN-Oknum mengaku bertugas di Poldasu bernama Boni dan dua orang kerabatnya diduga menganiaya petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Medan dan 2 juru parkir.

Kejadian ini berlangsung di depan Aisyah Seafood Jalan Marelan Tanah 600 Kecamatan Medan Marelan, Kamis (13/6/2019) sekitar pukul 21.30 Wib.

Akibat perbuatan oknum mengaku polisi dan 2 rekannya ini, petugas Dishub Hambali Siregar dan petugas parkir Ishak Rambe mengalami luka serius di bagian kepala, tangan dan kaki.

Guna meminta penindakan hukum, Hambali dan Ishak melapor ke Polsek Medan Labuhan, Jumat (14/6/2019).

Hambali Siregar pada wartawan mengatakan, saat itu menjalankan tugas guna mensosialisasikan petugas Juru Parkir di sekitar Aisyah Seafood kepada pemilik bernama Sarfu.

Setahu bagaimana, dari dalam warung makanan laut ini keluar seseorang mengaku bertugas di Kepolisian bernama Boni yang langsung mengusir Hambali Siregar dan 2 jukir meski telah ditunjukkan Surat Perintah Tugas selaku pegawai Dishub Medan dan juru parkir.

"Saya sudah jelaskan sedang bertugas, namun Boni ngotot dan dengan gaya marah mengusir kami sambil mengancam akan membakar dan memassa kami," tuturnya.

Masih keterangan Hambali, merasa tak bersalah, dia tetap menjalankan tugas, namun Boni dan 2 rekannya memukuli Hambali. "Setahu bagaimana, saya dipukuli Sarfu dan 2 rekannya. Ishak yang berusaha melerai juga menjadi korban penganiayaan," tegasnya.

Kapolsekta Medan Labuhan AKP Edi Safari membenarkan adanya laporan penganiayaan yang dialami Hambali dan Budi.

Mantan Kasat Narkoba Polres Belawan ini mengaku polisi masih melakukan pemeriksaan saksi korban yang selanjutnya akan melakukan langkah tegas pada terlapor jika ditemukan pelanggaran pidana.

"Kami sedang melakukan pemeriksaan. Kalau terbukti, terlapor akan kita lakukan langkah hukum," tegasnya.

KORBAN: Ishak Rambe juru parkir korban penganiayaan oknum ngaku polisi. POSKOTA/IST

KUTUK PELAKU
Menyikapi dugaan penganiayaan ini, Anggota DPRD Medan Mulia Asri Rambe amat mengutuk perbuatan brutal pelaku.

Dia meminta polisi bertindak cepat menangkap terlapot jika ditemukan bukti pidana. "Kalau terbukti, polisi harus cepat menangkap pelaku. Karena telah mengakibatkan keresahan bagi masyarakat.

"Aksi brutal oknum mengaku polisi ini tak patut ditiru karena meresahkan warga Medan Marelan yang selama ini wilayahnya kondusif. Polisi harus cepat menangkap pelaku," harapnya.

Bayek sapaan akrab anggota dewan ini meminta, Kapolres Belawan dan Kapoldasu mengatensi kasus ini karena diduga melibatkan oknum polisi. (PS/RIADI)

Komentar Anda

Terkini: