Kronologi Warga Rantauprapat Yang Dikabarkan Positif Covid 19

/ Selasa, 21 April 2020 / 10.40.00 WIB
Poskotasumatera.com - Labuhanbatu - Warga Jalan Padi Gang Setia Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu IND (inisial) yang dirujuk ke RSUP Adam Malik kota Medan, yang dinyatakan berstatus PDP (pasien dalam pengawasan) diduga ada gejala positif Covid 19 telah meninggal dunia dalam perjalanan. Minggu (19/4/2020).
Menurut Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSU) Rantauprapat dr. Syafril Rahmadi Maulana, didampingi oleh Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat sebagai Wakil Ketua II, Dandim 0209/LB Letkol Inf Santoso, Kadis Kesehatan Kamal Ilham SKM, MM, Plt Kadis Kominfo dan Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu sebagai Forkopimda Gugus Tugas COVID-19 memaparkan kronologis IN.
Pada konferensi pers, Tim Gugus Tugas Covid 19 Labuhanbatu menjelaskan, Pada hari Sabtu (18/4), pasien IN sekira pukul 21.00 WIB datang ke RSU Rantauprapat untuk berobat dan sampai di RSU Rantauprapat pasien langsung diterima tim petugas medis COVID-19 di RSU tersebut.
“Sesuai dengan SOP kita, tim medis COVID-19 bertanya kepada pasien IN dan pasien berkeluh bahwa ia mengalami sesak napas, mual-mual dan nyeri pada ulu hati,” jelas Syafril.
Syafril mengatakan, sewaktu pasien IN dipertanyakan ada melakukan perjalanan dari mana, pasien IN mengatakan tidak ada perjalanan dan selanjutnya pasien dimasuk ke ruang Instalansi Gawat Darurat (IGD) RSU Rantauprapat.
“Sewaktu diperiksa tim COVID-19 kita, sesuai SOP kita di IGD pasien IN tidak ada ditemui batuk, demam dan sesak napas, dan pasien kita anggap Gs Kritis di IGD,” katanya.
Syafril juga menjelaskan, setelah dilakukan operasi terhadap pasien dan keluhan sakit hilang, selanjutnya terhadap pasien diberikan obat dan berobat jalan.
Kemudian, Minggu, (19/4) sekira pukul 10.45 WIB, pasien datang lagi ke RSUD Rantauprapat dan mengatakan keluhan sesak dan batuk- batuk. Merasa curiga, tim medis COVID-19 pasien ditanya dengan begitu tegas, apakah pasien ada perjalanan sebelumnya, pasien (IN) menjawab, baru kembali dari Pulo Raja.
“Dari keterangan yang diambil, pasien IN ada perjalanan dari daerah Pulo Raja (Kabupaten Asahan) ke Rantauprapat (Kabupaten Labuhanbatu). Pasien IN diserahkan kepada tim COVID-19 dengan dokter jaga yaitu dr. Pidi dan pasien diinstruksikan untuk diisolasi. Kemudianpasien dilakukan rapid test dan di foto rontgen paru-paru oleh dr. Pidi, hasilnya pasien IN mengalami Fenemoni,"ujar Syafril.
“Hasil rembuk dokter Tim Jaga COVID-19, pasien di rapid test ulang dan hasilnya positif jadi PDP, untuk memastikan pasien terkena Virus COVID-19 tim COVID-19 RSU Rantauprapat mempersiapkan data pasien untuk diberangkatkan ke Rumah Sakit Adam Malik untuk memastikan kondisi pasien IN, apakah positif COVID-19 atatu tidak," ungkap Syafril.
Lanjut Syafril, kondisi pasien IN sewaktu diberangkatkan ke Medan dari RSUD Rantauprapat, masih pada keadaan stabil dan sempat singgah istrahat di kota Kisaran. Namun dalam perjalanan, IN mengalamj muntah - muntah 2 kali, yakni di kota Kisaran dan di daerah Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang.
Sampai di Medan, tepatnya di jalan Jamin Ginting menuju RSUP Adam Malik, kondisi pasien menurun dratis dan sesampainya di RSUP Adam Malik, pasien IN telah dinyatakan meninggal dunia.
“Sampai di RSUP Adam Malik, Senin (20/4) pagi pasien dinyatakan telah meninggal dunia. Dan pada hari Senin pagi langsung dikebumikan di perkuburan daerah Simalingkar Medan. Kita sedang menunggu hasil dari tim medis RSUP Adam Malik," kata Syafril.
Sayfril juga mengingatkan, agar pasien yang ingin memeriksakan diri tentang kesehatannya haruslah terbuka. Baik di puskesmas maupun di Rumah Sakit. "Bukan hanya pasien yang akan menjadi korban, bahkan tim medis baik dokter dan perawat bisa ikut terjangkit virus Covid bila tidak mau jujur atau terbuka dengan keadaan sebenarnya,"katanya.
Dipaparkan Syahril, pasien IN memiliki riwayat penyakit. Sakit yang diderita pasien IN sesuai hasil pemeriksaan dari tim medis yaitu asma dan asam lambung. "Pasien IN memiliki riwayat sakit asma dan asam lambung,"ujarnya kembali. (Ricky Faerdinal)
Komentar Anda

Terkini: