POSKOTASUMATERA.COM-DAIRI – Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI menjalin kerjasama peningkatan indeks literasi masyarakat dengan empat pergururuan tinggi sekitar kawasan Danau Toba, yakni. Sekolah Tinggi Agama Islam Al Ikhlas Dairi, Sekolah Tinggi Teologi Oikumene Injili Sidikalang, Perpustakaan Sekolah Tinggi Bibelvrouw HKBP Kabupaten Toba, dan Institut Teknologi Del Kabupaten Toba.
Kerjasama tersebut
ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman oleh Kepala Perpusnas RI, Drs
Muhammad Syarif Bando MM dengan empat perwakilan perguruan tinggi disaksikan
Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu dan anggota Komisi X DPR RI Djohar Arifin
Husin bertempat di Gedung Balai Budaya Pemkab Dairi, Jalan Sisingamangaraja,
Kecamatan Sidikalang, Selasa (23/2/2021).
Kegiatan
bertema “Penguatan sisi hulu dan hilir budaya baca guna peningkatan indeks
literasi masyarakat Indonesia” Kepala Perpusnas RI juga menyerahkan bantuan
mobil perpustakaan keliling (MPK) secara simbolis kepada Bupati Dairi. Selain itu, juga dilakukan launching pojok
baca digital (Pocadi) serta talk show peningkatan indeks literasi masyarakat
yang dipandu moderator Renaldi Banurea S.Pd.
Dalam
paparannya, Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando mengatakan, perpustakaan
adalan rumah mahasiswa, pelajar dan masyarakat untuk melakukan inovasi dalam
rangka merubah karir lebih cepat. “Jadi perpustakaan merupakan rumah masyarakat
dan saya berdiri disana sebagai sekuriti untuk orang bisa memanfaatkan
fasilitas negara dengan sebaik-baiknya,” kata Syarif.
Dikesempatan
itu, Syarif menghadiakan satu juta judul buku yang bisa dibaca full teks gratis
kapan saja oleh masyarakat Dairi.
Selanjutnya
Bupati menyampaikan, pada zaman industry 4.0 peran perpustakaan tidak
semata-mata tempat atau wadah untuk membaca buku, tetapi saat ini perpustakaan
sudah mengalami transformasi berbasis inklusi sosial. Perpustakaan berbasis
inklusi sosial merupakan perpustakaan yang memfasilitasi masyarakat dalam
mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk
menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan berusaha.
“Pemkab
Dairi telah mengadakan beberapa kegiatan terkait transformasi perpustakaan
berbasis inklusi sosial untuk menuju masyarakat Dairi yang unggul untuk
kemudahan akses informasi dan pengetahuan bagi masyarakat, Pemkab Dairi telah
melaunching aplikasi iDairi yang merupakan aplikasi membaca buku digital,” kata
Eddy Berutu.
Pemkab
Dairi melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan berkomitmen untuk menjalankan
kegiatan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dengan menjadikan
perpustakaan umum sebagai pusat belajar masyarakat dengan melibatkan stakeholder
melalui kerjasama dengan berbagai pihak, sektor swasta melalui dana CSR,
perguruan tinggi, sekolah dan pemerintah desa,” jelasnya.
Perpustakaan
berbasis inklusi sosial akan direplikasi atau dilaksanakan di perpustakaan
kecamatan hingga perpustakaan desa terpencil yang akan melayani seluruh lapisan
masyarakat termasuk mereka yang berkebutuhan khusus. Untuk setiap perpustakaan
desa akan ada 1 orang mentor yang tugasnya menciptakan iklim diskusi dengan
kolaborasi yang sehat dan partisipatif dimana perpustakaan desa akan menunjang
proses belajar mengajar anak desa dan dapat melaksanakan pelatihan kerja bagi
warga desa. Perpustakaan desa akan berada dibawah pengawasan pemerintah desa.
“Setiap
perpustakaan desa mempunyai ruang berkumpul dan berbagi pengalaman sebagai
wadah berdiskusi, Pelatihan meta skill dan praktek kewirausahaan untuk
meningkatkan life skill, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat,” ucapnya.
Sementara
Anggota DPR RI Komisi X, Djohar Arifin menilai Kabupaten Dairi layak mendapatkan
bantuan Mobil Perpustakaan Keliling (MPK ), karena Bupati merupakan kepala
daerah yang memiliki kepedulian tinggi kepada pendidikan dan literasi. Melalui
kebijakan dan pengelolaan mengenai minat baca yang berpengetahuan, diyakini
akan membuat masyarakat Dairi unggul dalam segala bidang.
Djohar
juga mengusulkan agar Kabupaten Dairi membangun museum ulos, dimana Dairi
dikenal sebagai pusat ulos Batak. Museum ulos bisa menjadi daya tarik wisata ke
Dairi. “Bagi masyarakat dunia luar yang mau tau tentang ulos, silakan datang ke
Dairi,” ungkap Djohar.
Hadir
dalam kegiatan tersebut, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan
Nasional RI Drs.Deni Kurniadi, Kepala Pusat Analisis Pengembangan Perpustakaan
Sekolah, Madrasah dan Perguruan Tinggi Drs Nurchayo M.Si, Kepala Pusat
Pengembangan Budaya Baca Perpustakaan Nasional RI Dr Adin Bonar Pasaribu Kepala
Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumut Ir Helen Purba, Mewakili Pemkab
Toba Drs Audi Murphy Sitorus, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Dairi Fatimah
Boangmanalu, Para Forkopimda Dairi.
Mewakili
Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Ikhlas Sidikalang Drs H saidup Kudadiri, Mewakili
Sekolah Tinggi Teologi Oikumene Injil Sidikalang Drs Jimmy Siregar, Mewakili
Sekolah Tinggi Biblevrouw HKBP Pdt Benny Sinaga dan Institut Teknologi Del
Tiurma Lumban Gaol. (PS/K.TUMANGGER)