Pria Tuna Rungu di Temukan Tewas Gantung Diri Pakai Tali Nilon

/ Sabtu, 19 Juni 2021 / 19.11.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM - SERGAI - Diduga mengalami stres, Prayogi (33) pria tuna rungu warga Dusun VII Desa Petuaran Hilir kecamatan Pegajahan kabupaten Sergai nekat gantung diri dengan menggunakan tali nilon di dalam rumahnya, Sabtu (19/6/2021) sekitar Jam 06.05 WIB.

Informasi yang dihimpun korban sehari hariannya bekerja sebagai BHL Kebun Tanah Raja dan semenjak bercerai dengan istrinya korban sering nampak linglung.

Kondisinya korban pun terlihat semakin memprihatinkan ketika ibu kandung nya meninggal dunia, terlihat korban pun semakin stres, kata salah seorang warga

Dan sampai akhirnya korban ditemukan dalam keadaan tergantung menjadi mayat yang diduga akibat bunuh diri dengan cara mengikat leher dengan seutas tali nilon warna putih berliris merah dengan cara menggantung diri di sebuah tiang rumahnya.

Atas kejadian itu, Tim gabungan Opsnal Polsek Perbaungan yang saat itu datang kelokasi langsung melakukan pengecekan di tempat kejadian dan seputaran rumah korban.

Kapolres Serdang Bedagai AKBP Robin Simatupang SH MHum didampingi Kapolsek Perbaungan AKP Viktor Simanjuntak kru koran ini membenarkan peristiwa tersebut.

"Bahwa dugaan sementara korban melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri,"katanya.

"Setelah di lakukan penyelidikan terhadap tempat kejadian perkara dan seputaran TKP tidak di temukan ada hal hal yang berkaitan dengan tindak pidana," tambahnya.

kemudian, saat dilakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban terdapat bekas ikatan tali di leher korban dan setelah di lakukan pemeriksaan tubuh korban tidak di temukan adanya luka maupun tanda tanda kekerasan lain yang di akibatkan oleh benda tajam maupun benda tumpul.

"Hanya pada leher korban terdapat bekas ikatan tali dan dari kemaluan korban mengeluarkan sperma dan air seni," terangnya.

"Namun ketika pihaknya akan melakukan autopsi terhadap korban pihak keluarga korban (bapak kandung) keberatan bila jenazahnya di lakukan pemeriksaan secara outopsi," ungkapnya.

Hal itu dinyatakan dengan surat pernyataan dan permohonan  tidak dilakukan tindakan autopsi terhadap mayat korban yang di ketahui oleh pemerintahan setempat (kades) dan di atas materai.

"Kini jenazah korban sudah di kebumikan, namun begitu pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut," pungkas Kapolres.(PS/SIDDIK)

Komentar Anda

Terkini: