POSKOTASUMATERA.COM – DAIRI - Dairi / Kansiom Tumangger : Tim evaluasi pelaksanaan terbaik desa program terpadu program peningkatan peran wanita menuju keluarga sehat dan sejahtera (PT.P2WKSS) peninjauan sekaligus melakukan penilaian di Desa Maju Kecamatan Siempat Nempu, Kamis (22/9/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Dairi Eddy Keleng
Ate Berutu yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Bahagia Ginting, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Dairi Ny Romy Mariani Eddy
Berutu, Ketua Tim Evaluasi Angga Pramudia dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Sumatera Utara.
Bupati Dairi dalam sambutannya yang disampaikan oleh
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mengatakan melalui surat
keputusan Bupati Dairi, pemerintah menetapkan Desa Maju sebagi binaan PT.
P2WKSS. Ia katakan banyak hal yang belum sesuai harapan tim penilai, namun
sesuai indikator yang telah disampaikan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
telah berkoordinasi dengan pemerintah Desa Maju.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP. PKK Dairi Romy
Mariani mengatakan P2WKSS tidak hanya dilakukan di desa saja, namun semua
stakeholder harus bersama sama ikut mendukung. Desa Maju sebagai desa binaan
PT.P2WKSS dikarenakan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan bahwa desa
ini masih rawan pendidikan, rawan kesehatan dan rawan ekonomi. Sehingga, peran
dari setiap stakeholder tersebut diharapkan akan mampu membuat desa ini menjadi
sejahtera sesuai namanya desa maju.
Salah satu stakeholder tersebut diutarakan Romy Mariani
adalah hadirnya peran PKK yang juga sebagai mitra pemerintah. PKK sangat
diperlukan karena organisasi ini merupakan suatu gerakan nasional yang dimulai
dari bawah yang tidak bisa dibandingkan dengan kekuatan yang lain. Peran PKK
yang anggotanya didominasi oleh perempuan sangat dibutuhkan untuk mendukung
peningkatan kesejahteraan ekonomi masing-masing keluarga.
“Untuk peningkatan ekonomi seperti halnya bidang
pertanian, Pemkab Dairi sudah meluncurkan program KUR Klaster jagung dan kopi.
Petani yang ada di Dairi adalah petani yang luar biasa, namun pemerintah harus
turut untuk mendukung para petani tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Maju Peronika Siregar dalam
paparannya kepada tim evaluasi mengatakan Desa Maju memiliki 3 dusun dengan
jumlah penduduk 251 KK. Di pelayanan kesehatan, Peronika sampaikan pemerintah desa
selalu aktif dalam bidang kesehatan seperti halnya pelayanan kesehatan bagi
posyandu balita dan posyandu lansia.
Untuk pendidikan, terdapat satu paud di Desa Maju yakni
PAUD Sejahtera yang saat ini proses perizinannya sedang dalam pengurusan.
“Di bidang kesehatan, kami terkendala dengan fasilitas
air bersih yang belum tersedia. Warga mengambil air dari sungai yang jernih di
desa ini dengan menggunakan jerigen untuk keperluan di rumah. Melalui pertemuan
ini, kami harapkan kendala terhadap air bersih ini bisa teratasi sehingga
masyarakat kami bisa mendapatkan kehidupan yang sehat,” tutur Peronika
dihadapan tim evaluasi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Siempat Nempu
Marhaban Kudadiri, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Siempat Nempu,
Babinkamtibmas Polres Dairi, Babinsa Kodim 0206 Dairi serta warga P2WKSS Desa
Maju. Sementara itu tim evaluasi yang hadir yakni Henry Sianturi dari Dinas
Kesehatan Sumatera Utara, Sekretaris Pokja III PKK Sumatera Utara Nina
Purwandi, Ketua Pokja II PKK Sumatera Utara Bidasari Daulay.(PS/K.TUMANGGER).