POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL-Oknum staf Badan Pengawas Pemilihan Umum. (Bawaslu) Kabupaten Tapanuli Selatan diminta jangan menjadi Calo pementu Panwaslu Kecamatan.
Hal ini disampaikan B. Panjaitan Tokoh masyarakat Tapanuli Selatan kepada awak media online Minggu (16/10-2022).
"Disampaikan, kita berharap kinerja Timsel dan Bawaslu Kabupaten Tapanuli Selatan lebih profesional dan tidak ada titipan daripada siapun juga, baik dari oknum Bawaslu Provinsi maupun dari oknum DPRD Tapsel dari dapilnya masing masing dan oknum Ormas keagamaan dan oknum ormas. Kepemudaan.
" Hari ini Bawaslu kabupaten Tapanuli Selatan telah selesai malaksanakan ujian secara online dengan sistim CAT. Diharapkan pemenangnya adalah orang orang yang teruji integritasnya, "ujarnya.
Untuk PR (pekerjaan rumah) Bawaslu Tapanuli Selatan. Ketika memilih Panwascam, pilihlah yang terbaik, sesuai kebutuhan lembaga. Jangan sampai nanti Bawaslu Tapsel tidak bisa tidur karena Panwascam bermasalah,” jelas B. Panjaitan.
Selanjutnya Putra Siregar tokoh masyarakat Tapanuli Selatan mengimbau Bawaslu Tapanuli Selatan agar menjadikan hasil evaluasi Pemilu lalu sebagai pedoman dalam merekrut Panwascam. “Kalau memang nyata-nyata tidak bermutu, kerjanya tidak baik, jangan dipilih kembali! Karena kita duduk di lembaga ini bukan untuk menyenangkan orang lain, tetapi menjalankan tugas sebaik-baiknya,” tegasnya.
Dia pun mengingatkan, menjadi pimpinan lembaga seperti Bawaslu punya risiko untuk tidak disukai. Apalagi saat ini, lanjutnya, Bawaslu dalam tahap merekrut Panwascam sehingga perlu memegang teguh sumpah jabatan dan menjauhkan hal-hal negatif seperti nepotisme," ujarnya.
“Karena kita sudah mengangkat sumpah menjadi bagian lembaga pengawas pemilu, maka urusan-urusan seperti itu harus diletakkan nomor dua. Kita harus memilih yang terbaik untuk lembaga kita," ujarnya.
Ketua Bawaslu Tapanuli Selatan DR. Syaifuddin L. Simbolon M. Ag ketika dihubungi melalui telepon selulernya tidak bisa dihubungi. Dan di sms melalui telepon selulernya tidak ada jawaban sampai berita ini dikirim. (PS/BERMAWI)
