Ketua DPRK Lhokseumawe, Hari Pahlawan simbol Perjuangan Bangsa

/ Kamis, 10 November 2022 / 11.43.00 WIB
Ketua DPRK Lhokseumawe Ismail A Manaf ziarahi makam Pahlawan di Blang Payang Lhokseumawe_ (PS|FOTO-DAHLAN)

POSKOTASUMATERA.COM| LHOKSEUMAWE - Hari pahlawan merupakan salah satu hari penting bagi bangsa Indonesia, sebagai simbol perjuangan bangsa Indonesia untuk lepas dari penindasan para penjajah.

Hari Pahlawan Indonesia yang diperingati pada setiap tanggal 10 November. Tujuannya  adalah untuk mengenang jasa para pahlawan Indonesia yang telah gugur untuk membela Indonesia.

Tidak hanya itu, hari Pahlawan memiliki makna penting bagi bangsa Indonesia terutama anak muda dan kaum milenial sekarang ini, untuk bisa mengenang susah payah para pahlawan dalam merebut kemerdekaan bangsa ini. Darah, tenaga, harta benda, nyawa dan air mata dikorbankan demi generasi penerus bangsa.

Demikian dikatakan oleh Ismail A Manaf ketua DPRK Lhokseumawe pasca melakukan ziarah ke makam pahlawan di desa Blang Payang kecamatan Muara Satu kota Lhokseumawe, kamis 10 November 2022 pagi tadi, meskipun diguyur  hujan lebat namun tidak membuat surut semangat dalam menziarahi dan memperingati hari pahlawan hari ini.

Menurut Ismail, hari Pahlawan ada sejarah tersendiri dan sangat mengharukan yang dimulai dari kedatangan tentara Inggris yang berada di bawah pimpinan dari Aubertin Walter Sothern Mallaby di Surabaya pada 25 Oktober 1945.

Tugas dari kedatangan tentara Inggris ke Surabaya adalah untuk melucuti senjata tentara Jepang dan mengembalikan kekuasaan Indonesia ke tangan Belanda.

Jelas hal tersebut mendapatkan penolakan dari bangsa Indonesia, khususnya yang berada di Surabaya. Pasalnya, saat itu Indonesia sudah menyatakan kemerdekaannya dan sudah diakui secara internasional oleh beberapa negara tetangga.

Meski sempat melakukan perundingan dan menghasilkan beberapa kesepakatan, namun pihak Inggris dengan liciknya justru mengingkari perjanjian tersebut. Pada tanggal 26-27 Oktober 1945 tentara Inggris menyerang penjara Kalisosok untuk membebaskan tentara Belanda.

Sejak saat itu konflik terus berlanjut antara angkatan militer Inggris dengan angkatan militer Indonesia di Surabaya. Puncaknya adalah pengibaran bendera Belanda di Hotel Yamato.

Pengibaran bendera tersebut akhirnya memicu kemarahan dari masyarakat Indonesia, bahkan pihak Belanda sempat mengacungkan pistol ke beberapa orang yang melakukan lobi di hotel Yamato.

Pergolakan semakin terjadi akhirnya pada tanggal 10 November 1945 meletuslah pertempuran di Surabaya. Sebanyak 20 ribu rakyat Surabaya menjadi korban dan 150 ribu lainnya terpaksa meninggalkan kota tersebut. Pada akhirnya tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Pahlawan Indonesia, terang Ismail dengan nada sedih.
Terlihat unsur Forkopimda Kota Lhokseumawe

Makna Hari Pahlawan bagi Generasi Muda
Sambung Ismail, setelah mengetahui sejarah Hari Pahlawan, mari kita lihat sebenarnya apa makna Hari Pahlawan bagi generasi muda.

Hari Pahlawan memiliki makna kita sebagai generasi muda harus bersatu untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Walaupun pada dasarnya kita tidak ikut serta dalam pertempuran.

Namun sebagai generasi muda kita harus tetap melanjutkan perjuangan sesuai dengan perkembangan zaman dan bidang yang kita kuasai masing-masing.

Bagi masyarakat Lhokseumawe, kisah perjuangan para pahlawan bangsa memiliki makna mendalam yang harus diapresiasi. Perwujudan tersebut tertuang dalam peringatan Hari Pahlawan, dimana kita akan mengenang serta menghormati jasa para pahlawan dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan NKRI.

Selain itu, makna dan sejarah singkat Hari Pahlawan ini mengajarkan muda-mudi untuk meneladani sikap pantang menyerah, jujur, gigih, dan memiliki semangat juang tinggi dalam meraih cita-cita, seperti yang dimiliki oleh para pahlawan, tegas Ismail yang dijuluki singa parlemen. (PS/DAHLAN)



Komentar Anda

Terkini: