POSKOTASUMATERA.COM-
Acara lHT dibuka secara langsung oleh Bapak Sukyar S.Pd selaku Kepala SMAN 2 Padang Sidempuan tentang pengaplikasian Program Sekolah Penggerak serta Implementasi Kurikulum Merdeka.
Sukyar S.Pd menyampaikan bahwa pembelajaran kita bukan lagi kompensional namun sudah merdeka belajar, mau tidak mau harus diterima.
Disampaikan," sosialisasi inhouse training digelar agar mendapat ilmu dari nara sumber," ujarnya.
Guru guru yang mengikuti IHT ini diharapkan agar bisa mengerti sehingga guru dapat mengemplementasikannya kepada anak anak," beber Kasek.
Lebih lanjut disampaikan," nara sumber dalam kegiatan ini adalah Bapak Sabban Nur M.Si dari Kabupaten Mandailing Natal sebagai fasilatator nasional.
lHT terkait program sekolah penggerak merupakan penguatan dari materi tentang pembelajaran paradigma baru yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan pembelajaran paradigma baru, agar ke depan seluruh guru memiliki kapasitas dan kompetensi dalam upaya restrukturisasi dan reformasi pendidikan," ujar Sukyar.

Lebih lanjut disampaikannya," pembelajaran dengan paradigma baru dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran yang terdiferensiasi sehingga setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap pengembangannya.
Maka dari itu, perlu adanya penyesuaian dan sinkronisasi pada proses pembelajaran di sekolah. Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Kemdikbud RI bahwasanya Program Sekolah Penggerak merupakan upaya guna mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Mari bersama memperbaiki mutu dan kualitas pendidikan
Mari tergerak, bergerak bersama," harap Kasek SMA N 2 P.Sidempuan.(PS/BERMAWI)
