ASN Sumut Tetap Konsisten Dukung JOIN di Pilpres 2019

/ Minggu, 12 Agustus 2018 / 20.05.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-
Aliansi Santri-Nasionalis (ASN) Sumatera Utara tetap konsisten untuk mendukung pasangan JOIN (Jokowi-Ma’ruf Amin) pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 mendatang, sesuai arahan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Presiden Santri se-Dunia Drs H Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Hal itu disampaikan Ketua ASN Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Ikhyar Velayati Harahap, dalam keterangannya yang diterima Poskotasumatera.com, Minggu, (12/08/2018), di Medan.

"Aliansi Santri-Nasionalis (ASN) Sumatera Utara dulu mendukung paket JOIN (Jokowi-Cak Imin) dan akan tetap mendukung JOIN  sesuai instruksi dan arahan Ketua Umum Partai dan Presiden Santri se-Dunia, Muhaimin Iskandar. Meski kini komposisi paketnya berubah menjadi Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin," ujar Muhammad Ikhyar.

Konsistensi dukungan terhadap Jokowi-Ma’ruf Amin yang merupakan pasangan Nasionalis - Religius, kata Ikhyar, didasari atas berbagai pertimbangan. Salah satunya situasi politik yang muncul akhir-akhir ini mengancam keberadaan kesatuan dan persatuan NKRI.

“ASN memahami bahwa terpilihnya Ketua MUI dan Mustasyar PBNU Prof Dr Kyai Haji Ma’ruf Amin.mendampingi Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 merupakan takdir Allah untuk menjaga keutuhan NKRI dari serangan ideologi dan gerakan islam radikal yang anti NKRI. Karena, sejatinya NKRI merupakan hasil ijtihad dan perjuangan ulama/kyai bersama elemen bangsa lain sebagai jembatan emas menuju masyarakat yang sejahtera Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur” lanjut Ikhyar yang juga di kenal sebagai Ketua PKNU Sumut.

Dengan kondisi tersebut, Ikhyar optimis sosok KH Ma’ruf Amin bisa menjadi figur yang menangkal serangan tersebut.

Pasalnya, lanjut Ikhyar, KH Ma’ruf Amin merupakan representasi dari sosok Kyai Sepuh kaum Nahdliyin yang sangat di hormati umat islam dan juga punya kompotensi  di bidang ekonomi. Kyai Ma'ruf juga memiliki pengalaman di legislatif dan lama di pemerintahah. "Selain itu, beliau juga aktif mengadvokasi nasib umat di tingkat akar rumput dan juga dikenal penyambung aspirasi sosial ekonomi di tingkat pedesaan," katanya.

Dijelaskan Ikhyar, KH Ma’ruf Amin merupakan seorang ulama yang mempunyai pengalaman dan kompotensi di berbagai bidang. Beliau pernah punya pengalaman menjadi anggota DPR RI dari dua partai sekaligus yaitu PPP (1973-1977) serta anggota DPR RI dari PKB  (1999-2004). Selain itu Kyai Ma’ruf Amin merupakan mantan Rois Syuriah PBNU (1994-1998)  dan Mustasyar PBNU (1998). 

"Dengan pengalaman yang mumpuni di legislatif dan PKB, maka beliau akan bisa menjadi jembatan ke parpol yang ada di parlemen, khususnya Parpol Islam,“ jelas Ikhyar.

Ikhyar menambahkan, KH Ma’ruf Amin juga merupakan seorang akademisi yang mempunyai kompotensi di bidang ekonomi islam. Hal ini terlihat dari jejak rekam beliau sebagai Komite Ahli Pengembangan Bank Syariah Bank Indonesia (1999)  dan Ketua Harian Dewan Syariah Nasional MUI (2004-2010).

Sebagai Ketua MUI dan mantan Rois Syuriah PBNU dan Mustasyar PBNU, ideologi dan loyalitas KH Ma’ruf Amin terhadap Pancasila dan keutuhan NKRI tidak di ragukan lagi. Apalagi beliau juga merupakan anggota Badan Pertimbangan Ideologi Pancasila di era Presiden Jokowi. 

Di struktur pemerintahan, kyai kharismatik ini juga pernah duduk sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang menangani bidang kehidupan beragama tahun 2007, dan jabatan yang sama pada priode 2010-2014.

Ikhyar menegaskan, perpaduan antara Jokowi dengan KH Ma’ruf Amin akan melahirkan kekuatan poros Nasionalis-Nahdliyin. Pasangan ini diyakini mampu menjaga tegaknya NKRI dan membawa Indonesia menjadi adil dan makmur.

"Saya memperkirakan bahwa Pilpres 2019 akan dimenangkan pasangan JOIN (Jokowi-Ma'ruf Amin) dengan telak di Sumut. Kita memperkirakan pasangan ini bisa meraup sekitar 70% suara," ujar ikhyar yang juga dikenal sebagai Koordinator Forum Aktifis '98 Sumut. (PS/HASAN BASRI)
Komentar Anda

Terkini: