Pisah Sambut Kapoldasu: Irjen Paulus Waterpauw Dikenang, Brigjen Agus Andrianto Harapan Baru

/ Sabtu, 25 Agustus 2018 / 01.24.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Jabatan silih berganti, amanah tugas silih bertukar. Maka dalam pisah sambut Kapoldasu kali ini, Irjen Drs Paulus Waterpauw akan menjadi sosok yang dikenang karena gebrakan penegakan hokum humanis dan tegas sedangkan sosok Kapoldasu Brigjen Drs Agus Andrianto SH menjadi harapan baru masyarakat pencari keadilan.

Dalam rangkaian pisah sambut Kapoldasu, Kamis (23/8/2018) digelar Farawell Parade di Lapangan KS Tubun Mapoldasu dilanjutkan Kesan dan Pesan Kapoldasu lama dan baru pada malam harinya di Grand Aston Convention Hall.

Dalam Farawell Parade, Kapoldasu Brigjen Agus Andrianto mengharapkan semua personil di Poldasu menerimanya dalam memimpin untuk melanjutkan kebersamaan dan sinergitas yang telah terbangun dengan baik selama ini.

“Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya dan keluarga, berharap dapat diterima menjadi bagian dari keluarga besar Polda Sumatera Utara dan mohon doa restu serta partisipasinya yang baik, sehingga saya dapat melaksanakan amanah sebagai pejabat baru Kapolda Sumatera Utara dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Disampaikannya, jabatan Kapoldasu diterimanya sesuai surat telegram ST/2015/VIII/KEP/2018 tanggal 13 Agustus 2018. “Saya mendapat kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan Polri untuk memimpin sebagai Kapolda Sumatera Utara. Hal ini merupakan suatu kehormatan dan amanah yang harus saya laksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab,” katanya.

Dia mengaku bukan orang baru di Polda Sumut karena bertugas sebelumnya sebagai Wakapoldasu, namun keberadaannya tidak akan berarti apa–apa jika tanpa dukungan dari semua pejabat utama dan para Kapolres/tabes jajaran, serta seluruh anggota Polda Sumut.

“Dukungan dan loyalitas yang selama ini telah diberikan kepada Bapak Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw, kiranya juga dapat diberikan kepada saya dalam rangka mengimplementasikan visi dan misi Polri,” ajaknya.

Dia meramalkan, semakin kompleksnya masalah yang akan dihadapi, sebagaimana karena masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus segera ditindaklanjuti, terutama dalam menangani terorisme, kejahatan konvensional seperti curas, curat, curanmor, kemacetan lalu lintas, perjudian, kasus tanah, narkoba, illegal logging dan human trafficking yang cukup tinggi.

“Begitu juga dengan potensi konflik sosial (seperti intoleransi) serta kesiapan menghadapi PAM Pilpres dan Pileg tahun 2019 khususnya di wilayah Sumatera Utara. Selain itu, keberagaman suku dan agama yang ada bukanlah sebagai sumber perpecahan, tetapi sebagai potensi kekayaan daerah yang harus bisa kita kelola dengan sebaik–baiknya untuk pembangunan daerah, dengan membangun sinergitas yang harmonis bersama para toga, tomas dan todat serta stake holder terkait, sehingga kerukunan antara umat beragama di wilayah sumatera utara dapat terus terjaga dan sitkamtibmas yang aman dan kondusif dapat kita pelihara,” paparnya.

Irjenpol Drs Paulus Waterpauw menjabat Kapoldasu selama 1 tahun, 1 bulan, 12 hari dan saat ini ditugaskan di Lemhanas RI yang telah membuat berbagai terobosan kreatif dan keberhasilan selama menjabat.

Selanjutnya, dalam Syukuran dan peyampaian pesan dan kesan Kapoldasu di Grand Aston Convention Hall pada malam harinya, Irjen Drs Paulus Waterpauw bersama istri mengenakan baju kebesaran suku Papua dan menyampaikan ucapan perpisahan dengan mata berlinang.


Acara ini dihadiri segenap Pejabat Utama Poldasu, Pj Gubernur Sumut, Ketua DPRD Sumut, Pangdam I BB, Danlanud Soewondo, Danlantamal I Belawan, Walikota Medan, Kapolresta Medan dan Kapolres jajaran Poldasu, Anggota Komisi III DPR RI Raden Romo Syafii dan Junimar Girsang dan ratusan masyarakat dari politisi, pengusaha dan pimpinan media massa. (PS/RIADI)


Komentar Anda

Terkini: