Tanya Jawab Mimbar KTNA Labuhanbatu, Dinas Pangan Minta Diklat Untuk PPL

/ Rabu, 12 September 2018 / 19.10.00 WIB
Plt Bupati Labuhanbatu H Andi Suhaimi Dalimunthe ST MT Saat Mengikuti Sesi Tanya Jawab Dengan Kelompok Tani. POSKOTA/OKTA  

POSKOTASUMATERA.COM - LABUHANBATU - Banyaknya ditemukan permasalahan yang terjadi di Bidang Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Peternakan di Kabupaten Labuhanbatu, Dinas Pangan Labuhanbatu laksanakan Mimbar Sarasehan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) bertempat di Aula Dinas Pangan setempat, Rabu (12/8/2018).

Untuk yang kedua kalinya hadir di Dinas Pangan pada sesi Tanya Jawab atau Diskusi Dua Arah dengan Kelompok Tani yang hadir, kembali Plt Bupati Labuhanbatu H Andi Suhaimi Dalimunthe ST MT membuka acara dengan mengambil sisi tanya jawab perihal permasalahan yang muncul di kalangan Petani, Pekebun, Nelayan dan Peternak, guna menemukan solusi dan jalan keluar, dalam rangka meningkatkan dan membangun 4 Sub Bidang Pangan, yakni Bidang Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Peternakan di Kabupaten Labuhanbatu.

"Saya hadir disini, walau tanpa ada skedul sebelumnya untuk tanya jawab ini, namun sesungguhnya Saya ingin bertemu dengan para Kelompok Tani di Sembilan Kecamatan yang ada di Kabupaten Labuhanbatu", sebut Andi Suhaimi saat membuka Acara Tanya Jawab Mimbar Sarasehan.

Dikatakannya lagi, kehadirannya untuk yang kedua kali dalam Sarasehan adalah untuk menjawab dan mempertanyakan apa yang akan dipertanyakan Anggota Kelompok Tani dalam rangka membangun Labuhanbatu. Dan selaku Putra Labuhanbatu, pihaknya menginginkan Labuhanbatu maju dan lebih maju lagi. Sementara, keberadaan Kelompok Tani di Desa tidak terlepas dari Pembangunan Kabupaten Labuhanbatu.

Andi Suhaimi juga mengatakan, tentang adanya laporan masyarakat terhadap dirinya yang menyebutkan, ternyata masih banyak Penyuluh yang ada belum menerapkan Ilmu untuk kemajuan Kelompok Tani. Bahkan ironisnya, Penyuluh tersebut tidak berbuat sama sekali. Untuk itu, pihaknya kembali guna Tanya Jawab.

Ia juga menjelaskan, bahwa Penyuluh jangan membedakan Kelompok Tani yang satu dengan yang lain. Begitu juga terhadap Petani Individu. Semuanya diharapkan, dapat dibina untuk meningkatkan Kualitas Kelompok Tani tersebut.

"Jangan ada membedakan Petani, siapapun itu Petaninya, tetap dibina dan menjalani komunikasi yang baik dan Kompak dengan Petani. Agar lebih mudah menyelesaikan masalah yang ada dan dapat meningkatkan keberadaan Kelompok Tani tersebut", sebut Andi.

Menurutnya, keberadaan Kelompok Tani dengan menangani Empat Sub Bidang dimaksud, adalah merupakan Kelompok Tani Super yang memang sama sekali harus dibina dan dijaga secara kontiniu dan Kuifalen. 

Untuk itu, tambah Andi, hendaknya Keberadaan Kelompok Tani tersebut benar dan jelas, bukan Kelompok Tani Bayangan. Menurutnya, ada sebanyak 969 Kelompok Tani di Labuhanbatu, harus di observasi dan dicek lagi, bagi Kelompok Tani yang tidak aktif atau Kelompok Tani Bayangan ditiadakan sajas, tidak perlu banyak Kelompok Tani tapi berkualitas.

Ia juga mengatakan, Pemerintah telah banyak memberikan bantuan, berupa Pupuk, Ternak dan Bibit serta sebagainya. Namun, hingga kini belum terlihat hasilnya.

"Jangan dikasi bantuan, terus begitu saja ditinggalkan, tetapi harus digiring dan diawasi serta dibina untuk peningkatannya", sebut Andi.

Pihaknya meminta, agar melalui Penyuluh nantinya, Kelompok Tani tersebut dibuat Kepengurusannya yang aktif dan ada Legalitasnya sesuai dengan Aturan dan Peraturan yang berlaku. Demikian terhadap seluruh Anggota Kelompok Tani, diharapkan juga dapat berperan aktif. 

Dalam kesempatan itu, Anggota DPRD Labuhanbatu Budiono dalam sambutannya mengatakan, ke depan Labuhanbatu harus berubah, dengan inti dapat mensejahterakan Ekonomi lewat Peningkatan Perekonomian Kerakyatan.

Menurutnya, sejak empat Tahun jadi Anggota Dewan, baru hari ini dirinya diajak Bupati ngomong di depan umum. Sementara, katanya, Bupati sebelumnya tidak pernah melakukan itu. 

"Semoga, dengan Pak Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi, Kabupaten Labuhanbatu semakin maju dan bangkit", sebut Budiono.

Budiono juga menjabarkan, Permasalahan yang ada di Lingkup Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Peternakan adalah dimana kurangnya keterbukaan dan koordinasi diantara Penyuluh dan Kelompok Tani. 

Ironisnya, sebut Budiono, Kepala Desa bahkan tidak mengenal Penyuluh yang ada di Desa nya. Sehingga, hal ini melahirkan kesenjangan yang fatal untuk Peningkatan Pembangunan hasil Pertanian dan Perkebunan, serta komoditi hasil Pertanian yang ada di Desa tersebut. 

Dalam kesempatan itu, Kadis Pangan Ir Sarifuddin Harahap mengakui, banyaknya kekurangan dan masalah yang timbul di lapangan dikarenakan kurangnya pembinaan dan pengembangan SDM terhadap Penyuluh, karena memang jarang mengikuti Pelatihan dan Pendidikan oleh karena ketiadaan anggaran.

Dikatakannya, selaku mantan Penyuluh yang melanglang buana di Indonesia, khususnya Labuhanbatu, pihaknya sangat mengerti keberadaan Penyuluh yang ada di Labuhanbatu saat ini. Untuk itu, diharapkan agar kiranya Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dapat memfasilitasi untuk Peningkatan SDM Para Penyuluh. Seperti ke Jogja dan tempat lainnya yang langsung melakukan Praktek Penyuluhan sesuai Tupoksinya.

Menjawab Informasi miring yang muncul tentang keberadaan Kelompok Tani yang ada di Labuhanbatu, salah seorang Penyuluh yang ada Faisal mengatakan, bahwa di lapangan para Penyuluh sudah berulangkali melakukan Percontohan dan sering bertemu dengan masyarakat dalam rangka Pembinaan terhadap Petani, baik secara berkelompok maupun Individu, untuk memajukan Program Pangan dan Keberadaan Kelompok Tani itu sendiri.

Menurutnya, Kelompok Tani yang ada di setiap Desa tidak ada dibedakan, baik Pertanian maupun Peternakan dan lainnya, semua dibina secara kuivalen.  

Dikatakannya, kendatipun demikian,  tetapi masih juga masyarakat belum tentu menerima saran dan masukan PPL. Mengenai Keberadaan Kelompok Tani, memang masih ada yang masih bersifat Wilayah Kerja (Wilker) yang terus dibina. Menurutnya, sebahagian telah berbadan hukum dan sebahagian lagi sudah terbentuk Kelompok Taninya dengan Akta Notaris. 

Acara Sesi Tanya Jawab Mimbar Sarasehan ini dihadiri Plt Bupati Labuhanbatu H Andi Suhaimi Dalimunthe ST MT, Anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Budiono, Kadis Pertanian Labuhanbatu Agus Salim, Kadis Peternakan Binner Sitorus, Kadis Kelautan dan Perikanan Ir Jumingan, Staf Dinas Pangan Labuhanbatu, para Penyuluh, serta para Anggota Kelompok Tani dari 9 Kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu dan para undangan.  (PS/OKTA)


Komentar Anda

Terkini: