Desak : Ketua Aktivis Formap Tanjungbalai
Ridho Damanik SH Saat Dikonfirmasi Wartawan Mendesak Kadis PUPR Tanjungbalai Untuk Tidak Cairkan 100% Dana Proyek Pengerjaan Hotmix Jalan Di Tanjungbalai. POSKOTA/SAUFI
POSKOTASUMATERA.COM - TANJUNGBALAI - Terkait sejumlah Pekerjaan Hotmix yang dikerjakan oleh pihak Ketiga melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai pada Tahun Anggaran (TA) 2018 diduga sarat dengan korupsi, karena terindikasi sengaja mengurangi Volume Pekerjaan atau menyalahi Bestek dan berpotensi merugikan Keuangan Negara.
Ketua Forum Mahasiswa Pelajar (FORMAP) Kota Tanjungbalai Ridho Damanik SH ketika dikonfirmasi Wartawan mengatakan, meminta pihak berkompeten di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tanjungbalai untuk tidak membayarkan Pagu Proyek tersebut 100%, Minggu,(4/11/2018).
Pihaknya dengan tegas mendesak Kadis PUPR Tanjungbalai, PPTK dan PPK Dinas PUPR Tanjungbalai untuk tidak melakukan Pencairan 100% Pembayaran terhadap Pekerjaan Perbaikan Jalan dengan Kontruksi Hotmik yang terletak di Jalan Pahlawan, Jalan M Abbas dan Jalan SMA 3, Jalan Singosari (Pancakarsa), selain diduga kuat dikerjakan asal jadi, juga terindikasi dapat merugikan Keuangan Negara.
"Kami meminta agar Dinas PUPR benar - benar teliti terkait pekerjaan tersebut, agar kedepannya tidak menjadi temuan BPK - RI Perwakilan Sumatera Utara nanti nya", tegas Ridho.
Apalagi, kata Ridho, sesuai informasi yang beredar, bahwa seluruh Pekerjaan Hotmix ini dikerjakan oleh oknum yang diduga punya kedekatan dengan Walikota Tanjungbalai.
"Ya, Kita berharap hal itu tidak benar terjadi di Tanjungbalai ini, Jika itu benar, kabar tersebut menjadi sebuah bukti bahwa praktik KKN masih tumbuh bebas di Kota Tanjungbalai yang dijuluki dengan semboyan Tanjungbalai "BERSIH" sesuai Visi dan Misi Walikota Tanjungbalai.
Dikonfirmasi Wartawan untuk yang kesekian kalinya, Kepala Dinas PUPR Kota Tanjungbalai Mulkan ST, sering kali tidak pernah dapat ditemui oleh wartawan, diduga sengaja menghindar agar tidak dapat dikonfirmasi, bahkan Nomor Kontak Seluler atau HP nya juga sering berganti - ganti. (PS/SAUFI)
