Pembongkaran Gorong - Gorong Akibatkan Air PDAM Tidak Jalan, Masyarakat Bakal Hirup Air Paret

/ Sabtu, 17 November 2018 / 04.56.00 WIB
Masyarakat Tanjungbalai Mengeluhkan Penghancuran Gorong - Gorong Drainase, Sehingga Membuat Air PDAM Total Tidak Jalan. POSKOTA/SAUFI

POSKOTASUMATERA.COM - TANJUNGBALAI - Masyarakat sepertinya sangat merasa kecewa atas Pembangunan Saluran Drainase Gorong - Gorong yang merupakan Program Revitalisasi Saluran Perkotaan di Jalan Jendral Sudirman LK IV (Pintu Masuk Pasar Beringin) Kelurahan Tanjungbalai Kota Kecamatan Tanjungbalai Selatan, tepatnya yang berada di Inti Kota Tanjungbalai.

Selain diduga proses pengerjaannya dikerjakan asal jadi dan amburadul, keberadaannya saat ini disebut - sebut sangat mengganggu aktifitas sehari - hari Warga setempat.

Ironisnya, keberadaan Proyek tersebut juga diduga telah merusak saluran Air PDAM, sehingga mengakibatkan masyarakat Pelanggan PAM disekitar Proyek tidak dapat lagi menikmati Air PAM karena tidak dapat mengalir ke Rumah Pada.

Seperti yang dialami salah seorang Warga setempat Pemilik Ruko di sekitar Proyek yang nama tidak mau disebutkan, kepada Wartawan, Jumat (16/11/2018) sekira Pukul 22.30 Wib mengatakan, bahwa akibat Galian dan pembongkaran Saluran Drainase yang asal jadi dan amburadul, membuat Saluran Air PDAM ke Rumah/Rukonya tidak jalan lagi dikarena Jaringan Saluran PDAM tersebut telah rusak.

"Akibat pembongkaran ini, Air Saluran PDAM Kami tidak jalan, Kami sangat kecewa dengan ini. Saluran Pipa Air PDAM yang Kami Miliki dibongkar, namun buat air Kami lumpuh total tidak jalan", sebutnya dengan nada kesal.

Diketahui melalui Plank Proyek, Biaya Pembangunan Gorong – Gorong ini bersumber dari APBD Kota Tanjungbalai TA 2018, dikerjakan oleh CV Nusantara Karya Anugrah dengan Pagu Anggaran senilai Rp. 589.856.000,-.

Menanggapi situasi ini, salah seorang Pemuda Penggiat Sosial di Tanjungbalai Ahmad Fauzi Hasibuan SH kepada Wartawan mengatakan, kondisi tersebut sangat mengecewakan masyarakat dimana Proses Pengerjaan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) lewat rekanan, terkesan Lamban Pengerjaannya, bahkan pembongkarannya membuat Air PDAM Pemilik Ruko lumpuh total tidak jalan.

Warga lainnya Koko Willy dan Ida si Pemilik Ruko Salon saat dikonfirmasi Awak Media menyebutkan, sangat mengeluhkan kondisi yang dialaminya. Dimana ketika hal itu dipertanyakan kepada pihak PDAM menjawab, bukan urusan PDAM, melainkan urusan pemborong.  

" Kita sangat mengeluhkan kondisi ini, waktu dipertanyakan hal ini kepada pihak PDAM bilang bukan urusan Kami, itu tanggung jawab Pemborongnya, karna Pemborongnya aja tidak ada lapor untuk bongkar Pipa PDAM ini", sebut Koko Willy menirukan ungkapan pihak PDAM.

Alhasil, lanjutnya, Saluran Air PDAM lumpuh total jadinya, sudah tidak jalan lagi. Biasanya Air PDAM tersebut tetap hidup atau jalan, tapi karena dibongkar untuk membangun Saluran Drainase jadi tidak menyerap airnya. Sementara, Pemborongnya janji tinggal janji untuk memperbaikinya.

"Hasilnya, Air PDAM Kami tidak Jalan, lumpuh total jadinya, biasanya hidup, tapi karena di bongkar untuk membangun Saluran Drainase, jadi tidak menyerap air nya, Binggung Kami jadinya lihat Pekerjaan Pemko Tanjungbalai ini, Pemborongnya pun seperti janji cuma janji untuk memperbaikinya", sebutnya.

"Untuk itu terlihat juga, Kami kan punya masing - masing Pipa Bisa Besar, sedangkan Bis Batu Pemasangannya mati tidak ada lubang terlihat, jadi di luar Bis Batunya lah Pembuangannya tidak ada Bang, Kalau nggak diperbaiki Pemborongnya, nanti Air Paret lah Kami hirup", kata Koko E diaminkan Ida.

Pihaknya berharap, Walikota Tanjungbalai Bapak HM Syahrial SH MH dengan ini dapat mendengarkan keluhan masyarakat, agar segera menginstruksikan Kepada terkait maupun pemborongnya untuk segera memenuhi keluhan warga dan dikerjakan hasilnya harus maksimal. (PS/SAUFI)
Komentar Anda

Terkini: