POSKOTASUMATERA.COM-BATAM-Walikota
Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSI MH kembali mendapatkan penghargaan yang cukup
membanggakan di Batam, Kepulauan Riau, Senin (10/12). Kali ini
penghargaan itu datang dari Kementerian Pendayagunaan Apratur Negara dan
Reformasi Birokrasi (PANRB) Republik Indonesia. Penghargaan Top 25
Pengelola Pengaduan Pelayanan Publik itu diberikan sebagai bentuk
apresiasi Kementrian PANRB karena Pemko Medan dinilai sebagai salah satu
pemerintah kota yang dinilai terbaik dalam dalam bidang pengelolaan pengaduan
pelayanan publik tahun 2018.
Penghargaan Top 25 Pengelola
Pengaduan Pelayanan Publik itu diserahkan Menteri PANRB Drs Syafruddin MSi
diwakili Deputi Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa kepada Walikota
dalam Rapat Koordinasi Hubungan Jaringan Informasi Pelayanan Publik
(JIPP) dan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Republik Nasional
(SP4N)-Lapor di Hotel Harmoni One, Batam.
Sebelum penghargaan Top 25 ini
diberikan, Kementrian PANRB telah menurunkan Tim Verifikasi untuk melakukan
seleksi proposal. Dari hasil seleksi yang dilakukan, akhirnya Pemko Medan
bersama 24 lembaga kementrian dan pemerintah daerah dinilai berhak mendapatkan
penghargaan Top 25 dari Kementrian PANRB karena dinilai terbaik dalam bidang pengelolaan
pengaduan layanan publik.
Untuk pemerintah provinisi, ada 4
gubernur yang mendapatkan yakni Gubernur Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, DI
Yogyakarta dan Sumatera Selatan. Sedangkan untuk pemerintah kota, selain Pemko
Medan, ada 9 pemerintah kota yang mendapatkan penghargaan serupa yakni
Pemko Semarang, Banjarmasin Cireben, Bandung , Solok, Banjar Baru,
Sukabumi, Ambon dan Malang.
Selanjutnya untuk pemerintah
kabupaten, ada 4 bupati yang menerima penghargaan itu yakni Bupati Bojonegoro,
Banyuwangi, Bulukamba serta Kendal. Sisanya lagi berasal dari beberapa
kementrian kesehatan serta BPJS Kesehatan dan PT Pos Indonersia (Persero).
Dengan penghargaan yang diberikan itu diharapkan semakin memotivasi untuk terus
melakukan pengelolaan pengaduan pelayanan publik yang lebih baik lagi ke
depannya.
Didampingi Kadis Komunikasi dan
Informatika (Kominfo) Kota Medan Zain Noval, Walikota Medan Drs H T Dzulmi
Eldin S MSi MH usai menerima penghargaan, mengaku snagat gembira dengan
penghargaan yang diberikan tersebut. Dikatakan Walikota, dirinya tidak
menyangka jika pengelolaan pengaduan masyarakat yang dilakukan Pemko Medan
melalui Dinas Kominfo Kota Medan selama ini semata-mata untuk menampung dan
menindaklanjuti pengaduan maupun keluhan yang disampaikan masyarakat.
“Dengan pengelolaan pengaduan
pelayanan publik yang dilakukan, kita ingin menindaklanjutinya melalui
organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemko Medan yang terkait,
terutama menyangkut pelayanan maupun pembangunan yang dilakukan. Intinya, kita
ingin memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Alhamdulillah,
upaya yang kita lakukan ini mendapat apresiasi dari Kementrian PANRB dengan
memberikan penghargaan Top 25 Pengelola Pengaduan Pelayanan Publik,” kata Walikota.
Atas penghargaan yang diterima
tersebut, Walikota pun berharap agar semakin memotivasi untuk terus
meningkatkan pengelolaan pengaduan pelayanan publik yang dilakukan.
“Jangan cepat puas dengan penghargaan yang baru diterima ini. Justru jadikan
spirit untuk terus memberikan layanan yang terbaik. Kita ingin kehadiran
pemerintah dirasakan di tengah-tengah masyarakat dengan segera
menindaklanjuti pengaduannya,” ungkapnya.
Salah satu pengelolaan pengaduan
pelayanan publik yang dilakukan Pemko Medan dengan menghadirkan aplikasi Medan
Rumah Kita (MRK). Aplikasi MRK yang diluncurkan sebagai wadah pengaduan
masyarakat langsung kepada Pemko Medan pada 21 Desember 2016. Aplikasi
MRK ini berjalan disistem operasi android dan dapat diunduh melalui google
play store.
Di samping itu Pemko Medan juga saat
ini tengah mempersiapkan ruang Command Centre yang kini dalam
tahap finishing. Command Centre akan
menjadi pusat sistem kendali untuk mengendalikan, memantau,
mengawasi juga menerima berbagai data serta sumber informasi berbasis
teknologi. Command Center juga dapat mengelola sumber daya yang ada secara
efesiensi dan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk dapat mengakses
berbagai sumber informasi yang belum didapat. (PS/RYANT)