Aktivis GPK RI Tuding Ada Oknum Aparat Backup Oplosan Gas LPG 3 Kg Di Tanjungbalai

/ Kamis, 17 Januari 2019 / 12.39.00 WIB
Ketua Aktivis Pemuda GPK RI Kota Tanjungbalai Ahmad Dhairobby. POSKOTA/SAUFI

POSKOTASUMATERA.COM - TANJUNGBALAI - Terkait keresahan masyarakat tentang Gas Bersubsidi 3 Kilogram di Kota Tanjungbalai, kini semakin memprihatinkan. Selain langka, Gas Bersubsidi ini harganya juga kian mahal. 

Menanggapi hal ini, sesuai informasi yang dihimpun Aktivis GPK RI ditengah - tengah masyarakat, kepada Wartawan 
Rabu,(16/1/2019) menuding, bahwa saat ini di Tanjungbalai ada tempat Oplosan Gas 3 Kg menjadi 12 Kg yang di Backup oleh Oknum Aparat, sehingga mengakibatkan Gas Bersubsidi untuk Rakyat Miskin menjadi Langka.

Ahmad Dhani Robby Ketua Aktivis Pemuda GPK RI Kota Tanjungnalai mengatakan, dugaan Pengoplosan Gas LPG 3 Kg disebut - sebut dilakukan oleh Oknum Pengusaha Nakal yang ada di Kelurahan Sirantau Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjungbalai.

Menurutnya, kegiatan itu diduga di Backup oleh Aparat Penegak Hukum, sehingga tidak memiliki rasa takut terhadap usaha yang dilakukan, walaupun melanggar hukum. Bahkan ironisnya, merasa dilindungi.

Kegiatan tersebut, kata Ahmad, adalah untuk meraup keuntungan pribadi maupun sepihak oknum. maka oleh karenanya, pihaknya selaku Ketua DPP GPK RI dan masyrakat di Tanjungbalai akan membawa permasalahan ini ke ranah hukum. 

"Hal ini akan Kita laporkan ke Mabes Polri dan Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu), agar segera turun ke Tanjungbalai untuk menindak lanjutinya, serta memproses laporan Mereka", kata Ahmad. 

Ahmad juga membeberkan, bahwa pihaknya telah mengumpulkan bukti - bukti terkait dugaan Pengoplosan tersebut, baik berupa Dokumen Video, Foto dan Pernyataan seseorang yang mengaku sebagai Humas di usaha yang diduga illegal dimaksud. Beserta, pernyataan masyarakat sekitar Lokasi Pengoplosan Gas yang merasa telah diresahkan.

Ahmad juga mengatakan, kegiatan tersebut sangat berdampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Maka atas dasar investigasi dan bukti yang dimiliki, pihaknya akan membawa permasalahan tersebut ketingkat Penegak Hukum yang lebih tinggi, agar segera menindak tegas Pelaku Usaha dan Aparat Penegak Hukum yang terlibat dalam Usaha Pengoplosan Gas tersebut.

Untuk Itu, pihaknya dalam waktu dekat ini, akan berunjuk rasa ke Polres, Pemko dan instansi Disperindag Tanjungbalai.

Sementara itu, Kepala Lingkungan VIII Sirantau inisial SN saat dikonfirmasi Wartawan Via Whatsapp, belum lama ini mengatakan, tidak mengetahui hal itu. Karena sepengetahuannya, gudang tersebut adalah tempat Penjualan Minyak Solar.

"Saya tidak mengetahuinya, setahu Saya itu tempat Jual Minyak Solar. Kalau pun itu ada dugaan Oplosan Gas LPG 3 Kg yang  Bapak tanyakan, Saya tinjau kelapangan dan segera Saya datangi Pak. Dulunya itu pernah digerebek Polisi Pak", jawab Kepling pada dinding WhatsAppnya. (PS/SAUFI).
Komentar Anda

Terkini: