500 Ha Lahan Kritis Di Samosir Segera Dihijaukan

/ Sabtu, 09 Februari 2019 / 07.50.00 WIB
Foto Be3rdsama Usai Penandatanganan PKS Antara PT Inalum, Perum Jasa Tirta I dan Pemjab Samosir. POSKOTA/PARDIMAN LIMBONG

POSKOTASUMATERA.COM - SAMOSIR - Untuk mengembalikan fungsi Daerah Tangkapan Air (DTA) dan Ketersediaan Penyanggah, serta Kestabilan Permukaan Air Danau Toba, Setidaknya 500 Hektar Lahan yang dianggap kritis di wilayah Kabupaten Samosir akan segera dilakukan Penghijauan. 

Hal itu tertuang dalam Surat Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani bersama Tripartit, yakni PT Inalum (Persero), Perum Jasa Tirta I dan Pemerintah Kabupaten Samosir, Jumat (08/02/2019) di Desa Siboro Kecamatan Sianjur Mula - Mula. 

Acara penandatanganan PKS tersebut dirangkai dengan Penanaman Bibit Buah berupa Alpukat, Durian, Mangga, Petai, Rambutan, ditandatangani langsung oleh Direktur Produksi PT Inalum (Persero) Sahala Hasoloan Sijabat, Direktur Operasional Perum Jasa Tirta I Alfan Rianto, Bupati Samosir Drs Rapidin Simbolon, dengan disaksikan oleh Gubernur Sumatera Utara (Sumut) yang diwakili oleh Kadis Kehutanan Ir Halen Purba MM.

Bupati Samosir Rapidin Simbolon dalam sambutannya mengatakan, bahwa kondisi Danau Toba saat ini sudah dirusak oleh oknum - oknum yang tidak bertanggung jawab. Di hulu dilakukan Perambahan Hutan, dihilir terjadi Pencemaran Air Danau. 

Pada kesempatan itu juga, dengan tegas Rapidin meminta kepada Pemprov Sumut agar melakukan kembali peninjauan terhadap Operasional PT TPL dan menutup PMA KJA Aquafarm yang ada di Danau Toba.  

Direktur Operasinal Perum Jasa Tirta I Alfan Rianto dalam sambutannya mengatakan, ada Lima Pilar penting yang harus dipehatikan dalam Pengelolaan Sumber Daya Air, yaitu Pendayagunaan, Konservasi, Pengendalian, Sistem Informasi Manajemen dan Peran Serta Masyarakat. 

Direktur Produksi PT Inalum (Persero) Sahala Hasoloan Sijabat mengatakan, bahwa Air Danau Toba merupakan darah bagi keberlangsungan perusahaan PT Inalum. Maka, pihaknya akan terus berupaya melakukan Penghijauan di lahan - lahan kritis daerah tangkapan Air Danau Toba. (PS/PARDIMAN LIMBONG)
Komentar Anda

Terkini: