POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Penyelenggaraan
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke- 52 Tingkat Kota Medan yang akan
berlangsung di Jalan Rahmad Budin, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan
yang akan berlangsung 9 sampai 16 Maret mendatang menyisakan waktu hampir dua
minggu lagi.
Agar
pelaksanaan festival pemuliaan Kitab Suci Al Qur’an itu berjalan lancar, Wali
Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH diwakili Sekda Kota Medan Ir
Wirya Alrahman MM rapat akhir persiapan MTQ di Balai Kota Medan, Selasa (26/2).
Dalam rapat
yang dihadiri Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis, Sekda di
dampingi Asisten Pemerintahan dan Sosial Setda Kota Medan Musaddad Nasution dan
Asisten Umum Renward Parapat ingin mengetahui kesiapan sekaligus memastikan
tugas pokok dan fungsi OPD terkait guna mendukung lancar dan suksesnya
pelaksanaan MTQ tersebut.
Selain
OPD terkait, Sekda juga mengecek kesiapan pihak event
organizer (EO) yang menggelar MTQ. Pengecekan ini dilakukan, jelas Sekda,
lantaran Wali Kota ingin pelaksanaan MTQ tahun ini lebih baik dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya. Oleh karenanya Sekda menegaskan kepada EO agar penataan
lokasi, panggung utama dan mimbar tilawah serta stand agar ditata dengan
sebaik mungkin.
“Kita
berharap pihak EO dan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang
(DPKPPR) Kota Medan dapat menciptakan suasana yang nyaman saat pengunjung
berada di lokasi acara. Dengan demikian para pengunjung yang hadir merasa betah
untuk berlama-lama untuk menyaksikan MTQ yang akan berlangsung selama sepekan
tersebut,” kata Wirya.
Selanjutnya
Sekda dalam rapat itu, mengevaluasi satu persatu tugas yang telah diberikan
kepada masing-masing OPD. Kepada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Sekda
mengimbau agar menurunkan petugas kebersihan secara bergantian. Hal tersebut bertujuan
agar para petugas kebersihan dapat dengan cepat membersihkan sampah yang
berserakan sehingga lokasi acara tetap terjaga kebersihannya.
“Agar lokasi
acara tetap bersih, kami minta agar pasukan Melati diturunkan bukan hanya saat
acara selesai, tetapi juga ketika acara berlangsung. Tujuannya agar lokasi
acara MTQ tetap bersih dan terbebas dari sampah. Selain itu kita minta DKP untuk
berkoordinasi dengan pihak PLN agar tidak melakukan pemadaman listrik selama
pelaksanaan MTQ berlangsung,’’ ujarnya.
Selain
masalah kebersihan, Sekda juga mengimbau Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk
melakukan perbaikan jalan baik di lokasi acara maupun menuju lokasi acara.
Sebab, pagi hari sebelum acara pembukaan dilakukan malam harinya akan diawali
dengan pawai ta’aruf yang akan diikuti ribuan kafilah dari 21 kecamatan di Kota
Medan. Apabila jalan baik, maka pelaksanaan pawai ta’ruf dapat berjalan dengan
lancar.
“Khusus
untuk Dinas PU, kami berharap seluruh infrastruktur pendukung dapat segera
dilakukan perbaikan. Apalagi untuk jalan yang akan digunakan saat pawai
ta’aruf, jangan sampai ada yang berlubang. Selain jalan, drainase yang berada
di sekitar lokasi acara juga harus dilakukan pengerukan agar saat hujan dapat
menampung debit air dan tidak menggenangi lokasi acara,’’ pesannya.
Mengingat
volume kenderaan akan bertambah selama pelaksanaan MTQ berlangsung, Sekda minta
kepada Asisten Adminstrasi Umum selaku Plt Kadis Perhubungan agar melakukan
rekayasa lalu lintas bekerjasama dengan Polrestabes Medan dan Polres
Pelabuhan Belawan.
Disamping
itu Dishub juga bilang Sekda, segera menyampaikan kepada seluruh angkutan umum
maupun barang agar tidak melintasi jalan yang akan digunakan sebagai lintasan
pawai ta’aruf, Sabtu (9/3) mendatang.
Hal itu
dilakukan agar pelaksanaan pawai ta’aruf dapat berjalan dengan lancar. Di
samping itu juga Dishub harus memberitahukan jalur-jalur alternatif sehingga
pengusaha angkutan umum dan barang dapat melintasinya.
“Guna
mempermudahkan pengemudi angkutan umum atau barang melintasi jalan alternatif,
saya minta Dishub bekerjasama dengan Dinas Kominfo agar membuat rambu maupun
plank pemberitahuan yang akan memandu para pengemudi untuk melintasi jalan
alternatif yang telah disediakan baik itu dari arah timur maupun barat,”
ungkapnya.
Yang tidak
kalah pentingnya lagi dalam mendukung kelancaran arus lalu lintas dan
kenyamanan para pengunjung selama sepekan MTQ berlangsung, Sekda minta Dishub
beserta Camat Medan Marelan untuk melakukan penataan parkir dengan
sebaik-baiknya melibatkan jajaran kepolisian dan Satpol PP. Selain tidak
mengganggu kelancaran arus lalu lintas, Sekda pun berharap agar parkir tidak
menimbulkan permasalahan terkait retribusi parkir.
Selanjutnya
kepada Dinas Kominfo, Sekda menekan segera melakukan sosialisasi sehingga
seluruh warga Kota Medan dapat mengetahui dan menghadiri pelaksanaan MTQ yang
tahun ini dilaksanakan di Kecamatan Medan Marelan. Selain sosialisasi, Dinas
Kominfo harus memperbanyak pemasangan spanduk dan umbul-umbul. Namun
diingatkannya, pemasangan spanduk dan umbul-umbul jangan dilakukan sembarangan
sehingga mengganggu estetika kota.
Terakhir,
Sekda mengustruksikan kepada Satpol PP dan Kecamatan Medan Marelan untuk
mengatasi pedagang kaki lima (PK5) yang dikhawatirkan menggunakan momen
tersebut menggelar lapak sembarangan sehingga mengganggu estetika, kelancaran
arus lalu lintas maupun kenyamanan para pengunjung.
“Lakukan
penataan dengan baik terhadap para PK5 sehingga mereka tetap dapat
mencicipi rezeki selama pelaksanaan MTQ berlangsung,” pungkasnya. (PS/RYANT)