Upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN), Budaya Baca Harus Ditanamkan Sejak Usia Dini

/ Senin, 18 Februari 2019 / 16.51.00 WIB
Bupati Sergai Ir H Soekirman Saat Memberikan Tali Asih. POSKOTA/PUTRA

POSKOTASUMATERA.COM - SERGAI - Memperingati Hari Kesadaran Nasional (HKN) Tahun 2019 Pemkab Sergai melaksanakan upacara dijajaran Pemerintahan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Senin (18/02/2019)
di Halaman Kantor Bupati di Sei Rampah. 

Upacara diwarnai dengan pemberian tali asih kepada ASN yang memasuki masa pensiun.

Bupati Sergai Ir H Soekirman dalam kesemoatan itu memberikan arahan kepada seluruh jajaran ASN dan Tenaga Honor mengutarakan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sebagai wahana pendidikan harus mampu mengembangkan, mengakses, memahami dan menggunakan informasi secara cerdas melalui gerakan Literasi dan Budaya membaca.

Soekirman mengatakan, Budaya baca seharusnya ditanamkan sejak usia dini di lingkungan keluarga sebagai upaya untuk menjadikan keluarga sebagai tempat pembelajaraan dengan melibatkan publik peran serta Warga, Sekolah, Guru, Peserta Didik, Orang Tua, Akademisi, Dunia Usaha dan pemangku kepentingan untuk menumbuh kembangkan budaya Literasi di mulai dari tingkat sekolah menjadi Gerakan Literasi.

Menurutnya, Perpustakaan merupakan penyedia berbagai koleksi bacaan yang dibutuhkan banyak orang dari berbagai lapisan tanpa membedakan apapun latar belakangnya. Tujuan utama dari Perpustakaan adalah untuk menyediakan koleksi dan layanan dalam berbagai forum media, guna memenuhi kebutuhan para Pustaka untuk keperluan pendidikan informasi dan pengembangan diri, termasuk rekreasi dan pengisi waktu luang. Hal ini ditindaklanjuti dengan adanya Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Perpustakaan merupakan salah satu Urusan Wajib Pemerintah.

Dikatakannya, Kabupaten Sergai pada Tahun 2018 adalah salah satu Kabupaten di Sumatera Utara yang menerima manfaat Program Revitalisasi Pengembangan Perpustakaan Umum Nasional RI melalui transformasi pelayanan Perpustakaan berbasis Inklusi Sosial yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional RI, dimana Perpustakaan bukan hanya berpedoman dengan buku, tapi harus ada Inovasi yang berperan untuk kreativitas masyarakat.

Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut Soekirman, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sergai telah melaksanakan Program Revitalisasi Pengembangan Perpustakaan Umum melalui Transformasi Pelayanan Perpustakaan berbasis Inklusi dengan kegiatan Kusrus Komputer kepada Guru TK se - Kecamatan Perbaungan, Pelaksanaan Pelatihan Membatik, Mengadakan kegiatan perlombaan Melukis bagi anak - anak SD se - Kec Perbaungan, Mengadakan kegiatan Nonton Bareng dan mendongeng yang datang ke Perpustakaan secara berkelompok.

"Urusan kearsipan merupakan salah satu urusan wajib dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Negara Kita. Sebagai Urusan Wajib tentunya setiap individu/aparatur, bagian OPD maupun lembaga apemerintah lainnya yang menyelenggarakan urusan Pemerintahan Wajib melaksanakan urusan kearsipan ini. kita yang setiap hari membuat dan menghasilkan Administrasi Persuratan wajib memahami bagaimana penyelenggaraan dan pengelolaan sebuah arsip yang baik dan benar", ungkap Bupati.

Dilain hal, Soekirman menyampaikan, bahwa jika masyarakat luar yang tidak mengetahui sejarah Kabupaten Sergai adalah hal yang biasa, namun jika masyarakat Sergai yang tidak mengetahui sejarah daerah sendiri adalah hal yang memprihatinkan. Kaitannya dengan hal tersebut diatas, adalah tanggung jawab Pemerintah Daerah melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip untuk lebih intens menyampaikan informasi tentang sejarah terbentuknya Sergai, siapa yang menciptakan Mars Kabupaten Sergai, Pencipta Lambang Daerah serta arti yang terkandung didalamnya.

"Saya tertarik dengan sebuah Novel Karya Yudhistira ANM Massardi berjudul “Penari Dari Serdang” yang mengangkat kisah berlokasi di Perbaungan. Isi novel tersebut sarat dengan budaya dan sejarah, maka saya berharap dengan inspirasi dari Novel yang sebentar lagi akan dibuat Trilogi tersebut akan dapat menyamai Novel “Laskar Pelangi” yang dibuat menjadi sebuah film fenomenal yang nantinya meningkatkan kunjungan wisata di Sergai, seperti halnya Pulau Belitung sebagai tempat syuting film Laskar Pelangi tersebut.

Selanjutnya, disampaikannya, tanggal 17 Pebruari kemarin adalah bertepatan dengan tahun ketiga kepemimpinan Pemerintahan Soekirman - Darma Wijaya. Untuk hal tersebut, dihimbau kepada seluruh OPD untuk melakukan evaluasi Visi Misi dan Program yang telah dilaksanakan agar lebih mengarah dan menyentuh langsung ke masyarakat.(PS/PUTRA)

Komentar Anda

Terkini: