POSKOTASUMATERA.COM
- MEDAN - Kodam I/Bukit Barisan langsung merespon dengan cepat peristiwa
bencana gempa bumi di wilayah Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat
pada Kamis dini hari (28/2/2019) pukul 01.55 Wib.
Panglima
Kodam (Pangdam) I/Bukit Barisan, Mayjen TNI MS Fadhilah langsung memerintahkan
satuan terdekat dari lokasi bencana untuk menerjunkan pasukan tambahan guna
membantu proses evakuasi terhadap warga masyarakat yang terkena bencana.
"Pangdam
I/Bukit Barisan sudah memerintahkan pasukan terdekat dari lokasi bencana untuk
secepatnya turun ke titik bencana dan membantu proses evakuasi warga
masyarakat," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I/BB, Kolonel Inf Roy
Hansen J Sinaga di Medan, Kamis (28/2/2019) malam.
Selain
itu, Pangdam I/BB juga memerintahkan prajurit jajarannya untuk ikut membantu
kesulitan rakyat yang ada di lokasi bencana, membereskan puing-puing bekas
bencana, serta mengamankan harta benda rakyat di lokasi bencana.
"Pangdam
I/BB juga sudah memerintahkan dengan Danrem 032/Wirabraja, Sumatera Barat,
Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo untuk membawa bantuan kemanusiaan berupa bahan
makanan ke lokasi bencana," tambah Kapendam.
Berdasarkan
data BMKG, bencana gempa bumi di wilayah Kabupaten Solok Selatan terjadi pada Kamis
dini hari (28/2/2019) pukul 01.55 Wib, dengan Magnitudo 4,8 pada kedalaman 11
Km di 1.59 LS dan 101.27 BT, dengan pusat gempa berada di darat, atau 19 Km
Barat Daya pusat Kabupaten Solok Selatan.
Kemudian
pada pukul 06.30 Wib, kembali terjadi gempa susulan selama 7 detik dengan
Magnitudo 5.6 pada kedalaman 10 Km di 1.40 LS dan 101.55 BT, atau 38 Km arah
Timur Laut Pasaman-Sumatera Barat.
Dampak
dari gempa bumi ini menyebabkan beberapa rumah rusak di tiga kecamatan. Yakni: 1.
Kecamatan Sangir Batanghari, 8 rumah rusak ringan dengan korban luka ringan 2
orang, dan kini sudah dirawat di Puskesmas Abai. 2. Kecamatan Sangir Jujuan, 2
unit rumah rusak.
3.
Kecamatan Sangir Balaijanggo, yakni di Nagari Sungai Kunyit Jr.koto, ada
sembilan unit rumah rusak berat, dan 19 unit rusak ringan, serta di Nagari
Talunan Maju, sebanyak 30 unit rumah rusak ringan.
Untuk
korban yang mengalami luka ringan, sebanyak 22 orang dirawat di Puskesmas
Mercu, dan 23 orang dirawat di Puskesmas Talunan.
Tindakan
yang dilakukan prajurit TNI AD dari Koramil 12/Sangir, Kodim 0309/Solok bersama
Pemda dan BPBD adalah turun ke lapangan untuk mendirikan tenda darurat, posko
kesehatan dan dapur umum.
Selain
itu, Danrem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo juga telah mengerahkan
40 personil Kodim 0309/Solok, dan 30 personil Yonif 131/Braja Sakti ke titik
bencana untuk membantu proses evakuasi para korban menuju puskesmas dan rumah
sakit terdekat.
"Danrem
032/Wbr juga sudah memerintahkan prajurit di lapangan untuk membantu mengamankan
harta benda milik korban bencana ke tempat aman, termasuk melakukan koordinasi
dengan Pemda dan BPBD untuk menyiapkan tempat pengungsian," pungkas
Kapendam I/BB.(PS/ALFAN)