Afrizal Ngamuk di Apel Pagi, Puluhan Kepling Lapor ke Balaikota Medan

/ Selasa, 02 April 2019 / 03.00.00 WIB




POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Dengan wajah sumbringah dengan baju dinas yang baru disetrika dan beraroma harum, 88 Kepala Lingkungan di Medan Marelan, Senin (1/3/2019) bersama puluhan ASN lingkungan kecamatan dan kelurahan dengan gagahnya menghadiri Apel pagi di halaman Kantor Camat Medan Medan Marelan.

Tapi tak ada angin tak ada hujan, tiba tiba Camat Medan Marelan Afrizal dalam arahanya seolah mengamuk dengan mengeluarkan kata-kata berapi api dengan mengatakan ucapan menyayat hati .

“Medan Marelan ini tak ada apa-apanya. Saya tak takut berhadapan dengan masyarakat Medan Marelan. Tong kosong nyaring bunyinya dst bla bla bla bla bla,” ucap Afrizal sebagaimana ditirukan Kepala Lingkungan di Medan Marelan, Senin (1/3/2019) siang di Balaikota saat berdelagasi ke Walikota Medan guna melaporkan ulah Camat Medan Marelan yang diduga arogan ini.

Bak mendengar halilintar, sikap kasar pimpinan menyakiti hati puluhan Kepling ini. Pikir mereka kerja keras mereka 24 jam dalam melayani masyarakat dengan pendapatan tergolong kecil dengan wilayah kerja yang luas serta tugas yang menggunung misalnya menjelang Pemilu 17 April 2019 ini, ngurus PBB, Sampah dan lain lain menjadi terasa amat berat meski selama ini secara ikhlas mereka jalani tak kenal panas dan hujan.

“Alamak pak. Sok kalilah Camat kami ini. Dimana lagi etikanya saat dibilangnya kampung halaman kami tak ada apa-apanya. Kami lahir dan besar di Medan Marelan ini,” ujar Kepling bernada parau.

Tak kali ini saja, ungkap sumber, Afrizal acapkali menyakiti hati bawahan. Misalnya saat digelarnya Sholat Subuh berjamaah di Pasar 2 Timur Kelurahan Rengas Pulau beberapa waktu lalu. Meski Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi usai Sholat Subuh mengajak Kepala Lingkungan sarapan bersama, namun Camat Medan Marelan melarangnya dengan alasan takutnya ‘Walikota Medan enggak selera makan kalau bersama Kepling’.

“Walikota ngajak kami sarapan bersama, tapi Camat Medan Marelan nyuruh kami pergi. Sakitnya lagi, dia bilang nanti Walikota Medan enggak selera makan kalau ada kami,” ujar Kepling yang namanya enggan ditulis.

Akibat aksi Camat Medan Marelan Afrizal yang dinilai Kepling telah melampaui batas, puluhan Kepling se Kecamatan Medan Marelan melaporkan arogansi pimpinan mereka ke Walikota Medan.

Puluhan Kepling berbondong-bondong ke Balaikota Medan dan 5 delegasi mereka diterima Walikota Medan diwakili Kepala BKD dan SDM Medan Muslim Harahap dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Syahrul Rambe, Senin (1/3/2019) siang. Usai menyampaikan uneq-uneq nya, para pemimpin di Lingkungan ini kembali bertugas menjalankan amanah di tengah masyarakat.

Guna mengkonfirmasi informasi tersebut, poskotasumatera.com mencoba menghubungi Camat Medan Marelan Afrizal. Namun mantan Sekretaris Camat Medan Petisah ini tak mengangkat ponselnya meski nada deringnya menyala. Dihubungi ke ruang kerjanya pun, Afrizal tak berada di tempat. 

Kepala BKD dan SDM Medan Muslim Harahap yang dihubungi terpisah membenarkan adanya delegasi Kepala Lingkungan yang melapor padanya soal Camat Medan Marelan. Senada dengan itu, Kabag Tapem Medan Syahrul Rambe juga membenarkan informasi itu.

Namun kedua pejabat Pemko Medan membidangi kepegawaian dan tata pemerintahan itu senada menyatakan kejadian itu hanya miss komunikasi antara Kepling dan Camat saja. “Hanya miss komunikasi aja dinda. Tak tahu kok bisa merembet ke Kepling. Udah kami tengahi kok. Semoga makin baik kedepan,” ujar mereka.

Namun dugaan arogansi Camat Medan Marelan Afrizal sontak menggegerkan masyarakat Medan Marelan. Baik di tempat berkumpul warga dan beberapa grup Whats App yang beraplikasi dengan perkumpulan masyarakat, nada sumbang ditujukan ke Afrizal terus menggema.


Ketua LPM Medan Marelan H Zulkifli Sunara misalnya. Dalam cuitannya di grup Whats App DPC LPM Medan Marelan menyatakan Medan Marelan lahir dan terkenal dengan keguyupannya (kompak,red), santun dalam berbahasa serta berbuat didasari akhlak mulia, semoga hal ini menjadi pembelajaran buat semua. Tokoh masyarakat ini juga mencuit, Medan Marelan adalah tanah bertuah dan negeri beradat.   


Dalam grup Whats App kalangan muda lebih ekstrim lagi. Anggota grup WA DPK KNPI MEDAN MARELAN, bahkan membahas untuk mendatangi ramai-ramai kantor kecamatan Medan Marelan untuk menyampaikan keberatan atas statemen Afrizal di Apel pagi. “Datangi rame” yok,” tulis Soemantri di laman Whats App nya, ditanggapi anggota lain,” Ayok Sumantri tentukan kapan demo nya,” tulis Afan di laman WA nya. (PS/TIM)





  


Komentar Anda

Terkini: