Proyek Jembatan di Sei Baharu Belum Selesai, Warga Nyeberang Sungai Pakai Rakit alias Getek

/ Sabtu, 13 April 2019 / 23.26.00 WIB

AUDENSI: Tokoh masyarakat Kecamatan Hamparan Perak diantaranya OK Hatta beraudensi ke Kadis PUPR Deli Serdang guna mempertanyakan kelanjutan pembangunan jembatan (atas). Kondisi jembatan Sei Baharu (bawah). POSKOTA/IST

POSKOTASUMATERA.COM-HAMPARANPERAK-Proyek pembangunan insfrastruktur yang cepat, ekonomis dan efisian yang digaungkan pemerintah seolah tak berlaku di Desa Sei Baharu Kecamatan Hamparan Perak.

Kalau di beberapa daerah di Indonesia membuat jalan tol yang panjang saja bisa diminimal waktunya, namun di Desa Sei Baharu pembangunan jembatan Sei Belawan sepanjang 72 meter saja tak selesai sejak 2018 lalu hingga April 2019 ini. Bahkan, pelaksanaan tender pembangunan tahap II nya hingga kini belum rampung.

Proyek pembangunan jembatan utama Sungai Baharu sepanjang 72 meter dan lebar 7 meter yang dikerjakan sejak tahun 2018 lalu hingga kini tak tuntas. Padahal biaya pembangunan awalnya saja mencapai 5,86 miliar. Namun hingga April 2019 ini tak kunjung dilanjutkan.

Akibatnya, masyarakat tak bisa mengakses jembatan tersebut untuk kendaraan roda 4. Ribuan pengguna jembatan hanya bisa menggunakan rakit atau getek untuk menyeberangi sungai. Namun kalau air pasang, Getek tak bisa dioperasionalkan hingga masyarakat disana seakan terisolir.

Sesuai data dibrowsing poskotasumatera.com, Sabtu (13/4/2019) di website http://lpse.deliserdangkab.go.id/eproc4/lelang/1543549/pengumumanlelang diketahui pekerjaan yang dilelang sejak 30 Mei 2019 dengan kode lelang 17136525 dengan nama proyek Pembangunan Jembatan Sei Belawan Desa Sei Baharu Kecamatan Hamparan Perak dengan Nilai Pagu Paket Rp. 6,12 Miliar di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Deli Serdang.

Diketahui, pemenang lelang pekerjaan itu PT Usaha Sejahtera Mandiri dengan nilai penawaran Rp 5.863.850.264,10 dengan detail pekerjaan a. umum b. pekerjaan tanah c. pekerjaan struktur d. pekerjaan balok precast post tension segmental.


Akibat belum selesainya pembangunan jembatan Sei Baharu ini membuat polemik di masyarakat hingga ucapan kasar yang ditujukan ke pemerintah. Masyarakat meminta Bupati Deliserdang melalui Kadis PUPR agar segera menindaklanjuti pembangunan jembatan antar Desa Seibaharu-Desa Lama-Desa Kotadatar-Desa Palumanan tahap II di Kecamatan Hamparanperak.
     
"Tahun 2018 sudah dibangun pondasi dan galangan dengan lebar 7 meter dan panjang 50 meter, namun belum bisa dilalui. Masyarakat mendesak Pemkab Deliserdang agar segera membangun tahap II dengan tahun anggaran 2019," kata Tokoh Pemuda Hamparanperak, OK Hatta usai audiensi ke Kadis PUPR Ir Donald PL Tobing di Lubukpakam, belum lama ini.

OK Hatta yang hadir bersama Tokoh Masyarakat lainnya bernama Utat Andu dan mewakili BPD bernama Husni serentak menyebut alasan mendesak datang ke dinas akibat rata-rata masyarakat selalu mempertanyakan kelanjutan pembangunan jembatan. "Biar masyarakat puas jawabannya, ya kita langsung datang menanyakan ke dinas. Ya memang kelanjutannya sudah ditungu-tunggu masyarakat," ungkap mereka.

Diakui Hatta, masyarakat yang akan melalui jembatan tersebut jika sudah rampung tentu akan sangat luar biasa banyaknya. Karena mengingat selain penghubung antar desa juga penghubung ke Kabupaten Langkat. "Sangat terbantu kalau sudah rampung dan tentu akan meningkatkan perekonomian rakyat," papar Wakil Ketua KADIN Sumut itu.

Sementara untuk jembatan darurat selama ini tutur Hatta tidak ada. Hanya mengandalkan transportasi Getek selama ini dalam pengubung berbagai kesibukan masyarakat. Namun transportasi kerap melumpuhkan akses masyarakat karena jika pasang aliran sungai maka tidak dapat dipergunakan.

Kata Hatta mencontohkan pernyataan Donald PL Tobing bahwa pihak PUPR Deliserdang saat ini sedang mempersiapkan panitia lelang dan sedang melakukan proses tender. Donald juga katanya akan memerintahkan PPK/PPTK agar segera membuat jalan sementara di galangan jembatan. Dengan tujuan agar bisa dilalui becak dan sepeda motor menjelang bulan suci Ramadhan.

Terpisah, Donald PL Tobing saat dikonfirmasi membenarkan sudah menangani pembangunan jembatan berupa pondasi dan galangan pada tahun anggaran 2018. Selanjutnya jika sudah selesai proses tender, maka pengerjaan jembatan lanjutan tahun anggaran 2019 akan segera dilaksanakan dalam memenuhi aspirasi masyarakat.

Untuk menyambut bulan suci Ramadhan, Donald membenarkan akan segera memerintahkan PPK/PPTK agar membuat jalan sementara di galangan jembatan. "Agar masyarakat nantinya bisa melalui jembatan, apalagi persiapan mau menjelang bulan suci Ramadhan," imbuhnya mengakhiri. (PS/RED/NET)



Komentar Anda

Terkini: