AUDENSI: Tokoh masyarakat Kecamatan Hamparan Perak diantaranya OK Hatta beraudensi ke Kadis PUPR Deli Serdang guna mempertanyakan kelanjutan pembangunan jembatan (atas). Kondisi jembatan Sei Baharu (bawah). POSKOTA/IST
POSKOTASUMATERA.COM-HAMPARANPERAK-Proyek
pembangunan insfrastruktur yang cepat, ekonomis dan efisian yang digaungkan
pemerintah seolah tak berlaku di Desa Sei Baharu Kecamatan Hamparan Perak.
Kalau
di beberapa daerah di Indonesia membuat jalan tol yang panjang saja bisa
diminimal waktunya, namun di Desa Sei Baharu pembangunan jembatan Sei Belawan
sepanjang 72 meter saja tak selesai sejak 2018 lalu hingga April 2019 ini.
Bahkan, pelaksanaan tender pembangunan tahap II nya hingga kini belum rampung.
Proyek
pembangunan jembatan utama Sungai Baharu sepanjang 72 meter dan lebar 7 meter
yang dikerjakan sejak tahun 2018 lalu hingga kini tak tuntas. Padahal biaya
pembangunan awalnya saja mencapai 5,86 miliar. Namun hingga April 2019 ini tak
kunjung dilanjutkan.
Akibatnya,
masyarakat tak bisa mengakses jembatan tersebut untuk kendaraan roda 4. Ribuan
pengguna jembatan hanya bisa menggunakan rakit atau getek untuk menyeberangi
sungai. Namun kalau air pasang, Getek tak bisa dioperasionalkan hingga
masyarakat disana seakan terisolir.
Sesuai
data dibrowsing poskotasumatera.com, Sabtu (13/4/2019) di website http://lpse.deliserdangkab.go.id/eproc4/lelang/1543549/pengumumanlelang
diketahui pekerjaan yang dilelang sejak 30 Mei 2019 dengan kode lelang 17136525
dengan nama proyek Pembangunan Jembatan Sei Belawan Desa Sei Baharu Kecamatan Hamparan Perak dengan Nilai Pagu Paket Rp. 6,12 Miliar di Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Deli Serdang.
Diketahui,
pemenang lelang pekerjaan itu PT Usaha Sejahtera Mandiri dengan nilai penawaran
Rp 5.863.850.264,10 dengan detail pekerjaan a. umum b. pekerjaan tanah c. pekerjaan struktur d.
pekerjaan balok precast post tension segmental.
Akibat
belum selesainya pembangunan jembatan Sei Baharu ini membuat polemik di
masyarakat hingga ucapan kasar yang ditujukan ke pemerintah. Masyarakat meminta
Bupati Deliserdang melalui Kadis PUPR agar segera menindaklanjuti pembangunan
jembatan antar Desa Seibaharu-Desa Lama-Desa Kotadatar-Desa Palumanan tahap II
di Kecamatan Hamparanperak.
"Tahun
2018 sudah dibangun pondasi dan galangan dengan lebar 7 meter dan panjang 50
meter, namun belum bisa dilalui. Masyarakat mendesak Pemkab Deliserdang agar
segera membangun tahap II dengan tahun anggaran 2019," kata Tokoh Pemuda
Hamparanperak, OK Hatta usai audiensi ke Kadis PUPR Ir Donald PL Tobing di
Lubukpakam, belum lama ini.
OK
Hatta yang hadir bersama Tokoh Masyarakat lainnya bernama Utat Andu dan
mewakili BPD bernama Husni serentak menyebut alasan mendesak datang ke dinas
akibat rata-rata masyarakat selalu mempertanyakan kelanjutan pembangunan
jembatan. "Biar masyarakat puas jawabannya, ya kita langsung datang menanyakan
ke dinas. Ya memang kelanjutannya sudah ditungu-tunggu masyarakat," ungkap
mereka.
Diakui
Hatta, masyarakat yang akan melalui jembatan tersebut jika sudah rampung tentu
akan sangat luar biasa banyaknya. Karena mengingat selain penghubung antar desa
juga penghubung ke Kabupaten Langkat. "Sangat terbantu kalau sudah rampung
dan tentu akan meningkatkan perekonomian rakyat," papar Wakil Ketua KADIN
Sumut itu.
Sementara
untuk jembatan darurat selama ini tutur Hatta tidak ada. Hanya mengandalkan
transportasi Getek selama ini dalam pengubung berbagai kesibukan masyarakat.
Namun transportasi kerap melumpuhkan akses masyarakat karena jika pasang aliran
sungai maka tidak dapat dipergunakan.
Kata
Hatta mencontohkan pernyataan Donald PL Tobing bahwa pihak PUPR Deliserdang
saat ini sedang mempersiapkan panitia lelang dan sedang melakukan proses
tender. Donald juga katanya akan memerintahkan PPK/PPTK agar segera membuat
jalan sementara di galangan jembatan. Dengan tujuan agar bisa dilalui becak dan
sepeda motor menjelang bulan suci Ramadhan.
Terpisah,
Donald PL Tobing saat dikonfirmasi membenarkan sudah menangani pembangunan
jembatan berupa pondasi dan galangan pada tahun anggaran 2018. Selanjutnya jika
sudah selesai proses tender, maka pengerjaan jembatan lanjutan tahun anggaran
2019 akan segera dilaksanakan dalam memenuhi aspirasi masyarakat.
Untuk
menyambut bulan suci Ramadhan, Donald membenarkan akan segera memerintahkan
PPK/PPTK agar membuat jalan sementara di galangan jembatan. "Agar
masyarakat nantinya bisa melalui jembatan, apalagi persiapan mau menjelang
bulan suci Ramadhan," imbuhnya mengakhiri. (PS/RED/NET)