Sosialisasi dan Revitalisasi Peran Komite Sekolah Tahun 2019, "Luncurkan Buku Gerakan GCL (Green, Clean, Life)"

/ Rabu, 10 April 2019 / 20.50.00 WIB
Bupati Sergai Ir H Soekirman Saat Menyampaikan Arahannya. POSKOTA/PUTRA

POSKOTASUMATERA.COM - SERGAI - Dalam rangka memperjuangkan kemajuan Pendidikan di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) perlu disampaikan bahwa terkait Permendikbud 75 Tahun 2016, menjelaskan Peraturan ini lahir bukan untuk melemahkan peran Komite Sekolah, akan tetapi justru semakin memperkuat peran Komite Sekolah dalam meningkatkan mutu Pendidikan.
Hal tersebut tidak hanya menyangkut aspek belajar mengajar, namun juga memperkuat manajemen dan kepedulian pada lingkungan sekolah.

Bertujuan untuk itu, Dinas Pendidikan Sergai gelar Acara Sosialisasi dan Revitalisasi Peran Komite Sekolah Tahun 2019, sekaligus meluncurkan Buku Inspirasi berjudul "Gerakan GCL (Green, Clean, Life)" berlangsung, Rabu (10/04/2019) di Pantai Pondok Permai Kecamatan Pantai Cermin.

Dalam kesempatan tersebut, terlihat hadir Bupati Sergai Ir H Soekirman, Kadis Pendidikan Drs Joni Walker Manik MM beserta jajaran, Ketua Dewan Pendidikan Sergai Agus Marwan SIP beserta jajaran, Ketua Majelis Adat Melayu Tengku Ahmad Gelar Pangeran Nara Kelana, Perwakilan Polres Sergai, Korwilcam Bidang Pendidikan, Kepala SD/SMP Negeri/Swasta serta Komite Sekolah se - Sergai.

Ketua Dewan Pendidikan Agus Marwan SIP Memberikan Apresiasi atas kehadiran Bupati beserta jajaran Dinas Pendidikan, Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam rangka memperjuangkan kemajuan pendidikan di Sergai. 

Menurutnya, Dinas Pendidikan Sergai baru meluncurkan Buku Inspirasi berjudul "Gerakan GCL (Green, Clean, Life)". Sebagai salah satu karya nyata Dinas Pendidikan Sergai guna mewujudkan apa yang disebut dengan Inovasi Pendidikan sesuai Visi Kabupaten Sergai yaitu Unggul, Inovatif dan Berkelanjutan.

"Jadi Saya kira tepat tahun ini Dinas Pendidikan Sergai mencanangkan menjadi Tahun Prestasi Pendidikan di Kabupaten Sergai. Kami Dewan Pendidikan mendukung penuh Program Peningkatan Pendidikan Bidang Olah Raga, Seni, Intelegensi seperti OSN, O2SN, Gerappah, serta kegiatan positif lainnya.

Ditambahkannya, Dinas Pendidikan Sergai bukan hanya NATO (No Action, Talk Only), tetapi dibuktikan dengan nyata. Pihaknya berharap dapat terus berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan untuk melahirkan Inovasi Pendidikan guna generasi yang cemerlang. Dimana Dewan Pendidikan senantiasa mendorong Dinas Pendidikan Sergai selalu menjadi Inspirasi bagi Pembangunan Pendidikan di Sumut dan Nasional pada umumnya. Untuk Komite sekolah, dihimbau untuk menjalin keharmonisan, kesejukan dan persatuan dengan pihak Sekolah dan masyarakat guna mencapai tujuan mencerdaskan Bangsa.

Bupati Sergai Ir H Soekirman dalam kata sambutannya mengucapan terima kasih kepada Dewan Pendidikan dan jajaran Dinas Pendidikan Sergai dalam pelaksanaan kegiatan. Juga penghargaan khusus kepada Pangeran Bedagai yang selalu menjadi Inspirasinya dalam Penerapan Pemakaian Busana Melayu di Lingkungan Lemerintah Kabupaten Sergai, semoga usaha ini dapat melestarikan Seni dan Budaya di Yanah Bertuah Negeri Beradat ini.

Soekirman juga mengatakan, bahwa Komite Sekolah sejak dahulu telah ada yang intinya bertujuan membantu, memberi masukan dan mengawasi Pelaksanaan Pendidikan ditempatnya berada. Komite Sekolah adalah independen dan tidak diisi oleh orang Dinas terkait dan hanya diisi oleh masyarakat dan Tokoh Agama/masyarakat.

Dalam hal beberapa mata pelajaran tambahan seperti mulok, sebut Soekirman, memang perlu kreasi dan inovasi, maka jika memungkinkan dilakukan Penggalangan Dana asalkan disetujui oleh Orang Tua Siswa, tidak ada unsur paksaan, serta belum ada mata anggaran tersebut tertampung pada Dinas Pendidikan maupun Sekolah.

Dikatakannya, saat ini masih banyak Komite Sekolah yang belum terlalu peduli tentang pendidikan anaknya, sehingga jika anaknya salah arah maka yang dipersalahkan adalah Guru sebagai Pengajar. 

"Hal tersebut kurang tepat Kita anggap menjadi tanggung jawab Pendidik sepenuhnya, sebab tanggung jawab Inklusif adalah tanggung jawab Kita semua termasuk Bupati, DPRD, serta seluruh masyarakat. Marilah Kita coba Konsentrasi bahwa Revitalisasi ini adalah satu untuk semua, semuanya untuk satu, yaitu untuk meningkatkan Kualitas Kependidikan di Kabupaten Sergai. Untuk itu diperlukan kepedulian, persatuan dan kesatuan Kita jalin bersama, menjaga agar daerah Kita ini senantiasa kondusif, aman dan tentram, sebab Pancasila adalah harga mati bagi Kita semua", sebut Soekirman.

Ia juga menyampaikan, Revitalisasi ini ada masalah didepan mata yang membuat semua pihak malu yaitu Sampah, baik di Rumah, di Sungai, di Sekolah, di Kantor dan sebagainya. Sepertinya ditengah masyarakat tidak mengajarkan tentang Kebersihan adalah Sebahagian Dari Iman. Terlihat betapa banyak masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan tanpa memikirkan akibat negatifnya seperti pencemaran air, banjir dan lain sebagainya.

"Untuk itu, Saya mengapresiasi program Gerappah dari Dinas Pendidikan yang telah menanamkan kepedulian Budaya Bersih Sampah pada Siswa sekolah, namun satu gerakan tentunya tidak akan maksimal tanpa dibantu dan didukung oleh kesadaran masyarakat. Jika perlu, nanti akan diberikan Reward bagi Siswa atau masyarakat yang aktif dalam hal Penanggulangan masalah Sampah", ucap Soekirman.

Dijelaskannya, seorang Guru adalah tempat bertanya, seorang Guru adalah Motivator, dan dengan kerjasama serta dukungan Komite Sekolah, pihaknya yakin Pendidikan Sergai harus tetap menjadi nomor satu di Sumatera Utara.

Ditempat yang sama, Kadis Pendidikan Drs Joni Walker Manik MM dalam arahannya mengucapan terimakasih kepada Dewan Pendidikan yang membuat gebrakan dalam mempersatukan Gerak Komite dan Sekolah. Dimana Sosialisasi dan Revitalisasi Peran Komite Sekolah melalui Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 ini dilaksanakan selama 1 (satu) hari serta dihadiri oleh seribu lebih Peserta yang berasal dari unsur Korwilcam Pendidikan, Kepala Sekolah SD/SMP Negeri dan Swasta serta Komite Sekolah se - Kabupaten Sergai.

Jhoni Walker juga mengatakan, bahwa Permendikbud 75 Tahun 2016 ini merupakan perubahan atas Kepmendiknas 44/U/2002 tentang Komite Sekolah yang dilatarbelakangi oleh upaya Peningkatan Mutu Layanan Sekolah yang selalu terkendala oleh pendanaan. Jadi Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung Peningkatan Kualitas Pendidikan dan meningkatkan motivasi kepada seluruh Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan agar dapat bersatu dengan Komite Sekolah dalam rangka berperan aktif mengembangkan Sekolah kearah yang lebih baik, sebagai bentuk dukungan atas Program Pemerintah baik tingkat Pusat maupun Daerah.

Selanjutnya, tambah Jhoni Walker, dalam paparan berjudul "Revitalisasi Peran Komite Sekolah" disampaikan Tuntutan Global Keterampilan Siswa Abad 21 yaitu Berfikir Kritis, Pemecahan Masalah, Inovatif dan Kreatif, Teknologi Informasi, Komunikasi dan Multi Bahasa yang kesemuanya berdampak pada cara Pembelajaran Guru dan pemenuhan fasilitas belajar di Sekolah, Dinas Lendidikan telah melakukan upaya - upaya dalam hal Peningkatan Pendidikan Karakter, seperti halnya Gerappah dan GCL yang dicanangkan beberapa waktu lalu. 

"Implementasinya, mari Kita budayakan jika melihat sampah, maka akan merasa berdosa jika Kita tidak memungut dan membuangnya pada tempatnya. Selain itu, beberapa kegiatan Pembangunan yang melibatkan partisipasi masyarakat dan Komite Sekolah dibeberapa tempat dengan kesepakatan bersama guna Peningkatan Mutu Pendidikan Generasi selanjutnya", sebut Jhoni.

Selanjutnya, dalam hal fungsi dan tanggung jawab Komite Sekolah, selain mendorong Orang Tua Siswa dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan, juga mengawasi serta memberikan masukan - masukan, misalnya terkait kegiatan Sekolah yang membutuhkan dana, namun tidak tertampung dalam Anggaran Sekolah. 

"Melalui momentum hari ini, mari Kita satukan langkah dalam memajukan pendidikan di Sergai. Mari, setelah kegiatan ini Kita bersemangat memunculkan Inovasi dan Terobosan agar dapat membawa perubahan sejalan dengan tahun ini sebagai tahun Prestasi Pendidikan di Sergai. (PS/PUTRA)

Komentar Anda

Terkini: