DPD KNPI Tanjungbalai Serukan Tolak Aksi People Power

/ Minggu, 19 Mei 2019 / 23.44.00 WIB
Ketua DPD KNPI Kota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim Batubara. POSKOTA/SAUFI

POSKOTASUMATERA.COM - TANJUNGBALAI - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tanjungbalai mengajak seluruh warga Tanjungbalai untuk menjaga keutuhan Bangsa, mendukung proses Demokrasi yang sah secara Konstitusi, sesuai dengan Peraturan Perundang - Undangan yang berlaku di Republik Indonesia.

Hal itu dikatakan Ketua DPD KNPI Kota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim Batubara, Sabtu (19/5/2019) kepada Wartawan saat terlibat Wawancara, guna menjaga keutuhan NKRI, terkait isu kontra politik yang digaungkan bakal terjadi.

Menurut Mahyaruddin, bahwa Pemilu Tanggal 17 April 2019 telah berakhir dan terlaksana dengan baik serta aman.

"Untuk itu, saatnya Kita menunggu hasil rekapitulasi yang akan dilakukan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU - RI) di Jakarta pada Tanggal 22 Mei mendatang" kata Mahyaruddin.

Dikatakannya, Wacana People Power muncul Pasca Pemilu atau proses Pemungutan Suara selesai beberapa waktu yang lalu. Dan istilah ini digunakan oleh sebagian Elit Politik untuk melanggengkan kepentingannya. 

"Pemuda DPD KNPI Kota Tanjungbalai dengan tegas menolak segala bentuk Gerakan Incontitusional yang diduga dapat menyebabkan perpecahan dan konflik dalam kehidupan Kita Bermasyarakat, Berbangsa, Bernegara", ucapnya.

Dibawah Kepemimpinannya, Mahyaruddin mengajak seluruh Kader KNPI dan Elemen Pemuda lainnya, serta Masyarakat Kota Tanjungbalai agar bersama TNI/Polri dan seluruh 
anak - anak bangsa di Negeri ini, agar tetap menjaga erat Persatuan dan Kesatuan.

Terhadap hasil Pemilu, harapnya, apabila adanya ketidakpuasan, atau temuan sesuai data yang dimiliki, tidak sesuai dengan penetapan KPU - RI, maka pihak yang berkeberatan dapat melakukan upaya Hukum untuk Penyelesaian Konflik Proses Pemilu melalui Lembaga Hukum yang telah diatur sesuai Peraturan dan Perundang - Undangan yang berlaku.

"Mari kita bersama - sama menjaga Kesatuan Republik Indonesia, jangan mau diprovokasi, hindari menyebar Ujaran Kebencian dan Hoax. Mari Kita tetap menjaga keamanan dan kedamaian di Indonesia, khususnya di Kota Tanjungbalai ini", ungkapnya. (PS/SAUFI).
Komentar Anda

Terkini: