May Day, Puluhan Buruh di Asahan Turun Kejalan Tuntut Upah Layak

/ Kamis, 02 Mei 2019 / 22.34.00 WIB




POSKOTASUMATERA.COM-ASAHAN-Sejumlah pekerja dari beberapa perusahaan diasahaan yang bergabung dari Federasi Perjuangan Buruh Indonesia (FPBI) cabang Asahan menggelar aksi May Day longmarch dan penyampaiaan orasi dalam memperingati hari buruh internasional(May day), Rabu (1/5/2019).

Para Pekerja Menuntut perusahaan untuk memberikan upah yang layak yang ditetapkan pemerintah dan memperhatikan kehidupan layak buruh.

Para buruh tersebut melakukan aksi damai di Bundaran Tugu Juang Kota Kisaran dan di depan kantor Bupati Asahan dengan menyuarakan tolak rezim upah murah, lawan kapitalisasi pendidikan dan berjuang bersama mewujudkan undang-undang perlindungan buruh.

Hari buruh ini merupakan momentum, dimana ketika nasib kaum buruh diabaikan oleh pengusaha. Maka, FPBI akan mendukung aspirasi kaum buruh khususnya di Kabupaten Asahan untuk bersatu menjadi kekuatan politik alternatif, kekuatan politik rakyat.

Koordinator aksi FPBI cabang Asahan Kusno, mengatakan masih banyak pelanggaran-pelanggaran ketenagakerjaan yang sangat bisa dijatuhi sanksi, diantaranya Upah di bawah UMP/UMK, Upah lembur tidak layak, BPJS atau Jaminan Sosial Kesehatan dan Tenaga Kerja, Status Karyawan Tetap, Buruh outsourcing, Cuti tahunan, haid dan melahirkan.

Disamping itu, menurut Kusno, kebijakan PP 78 tahun 2015 belum mampu untuk menjawab kesejateraan buruh dengan memperhatikan Komponen Hidup Layak (KHL).

"PP 78 tahun 2015 yang sangat memberatkan kaum buruh. Buruh meminta keadilan atas upah yang layak dan kami selalu berjuang untuk menuntut terbitkan undang-undang perlindungan kaum buruh" ungkapnya mengakhiri.

Aksi demo berlangsung aman dan damai tertib, usai menyampaikan aspirasi aksi nya puluhan buruh langsung membubarkan diri.(PS/SAUFI)


Komentar Anda

Terkini: