Pemko Tanjungbalai Ngutang 126 Miliar Lanjutkan Pembangun Rumah Sakit

/ Rabu, 15 Mei 2019 / 23.21.00 WIB

BATU PERTAMA: Walikota Tanjungbalai HM Syahrial SH MH didampingi  Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI Persero Edwin Syahruzad meletakkan batu pertama lanjutan Pembangunan RSUD Tanjungbalai. POSKOTA/SAUFI 

POSKOTASUMATERA.COM-TANJUNGBALAI-Ngeri ngeri sedap juga keberanian Pemerintah Kota Tanjung Balai dalam melanjutkan pembangunan Rumah Sakiut Umum Daerah (RSUD) di Kota Kerang itu.

Meski masa bhakti Walikota-Wakil Walikotanya berakhir hingga tahun 2020, Pemerintah Kota dibawah pimpinan HM Syahrial,SH MH ini mengutang 126 miliar dari PT Sarana Multi Infrakstruktur (SMI) dalam melanjutkan pembangunan sarana kesehatan masyarakat Tanjung Balai itu dengan masa tenggang pelunasan 5 tahun.

Demikian terungkap dalam penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) kelanjutan pembiayaan pembangunan RSUD Tanjungbalai  dengan PT SMI, Rabu (15/5/2019).

WaliKota Tanjungbalai HM Syahrial SH MH menyatakan dalam sambutan nya, Insyaallah Pembangunan RSUD dapat kedepanya mensejahterakan dan memberikan pelayanan prima di bidang kesehatan bagi masyarakat Tanjungbalai.

Dipaparkannya, harapan warga Tanjungbalai untuk memiliki RSUD segera terwujud menyusul penandatangan Perjanjian Kerja Sama (MoU) antara Pemko Tanjungbalai dengan PT SMI di halaman RSUD, Jalan Kartini, Kelurahan Pahang, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai.

Penandatanganan MOU langsung dilakukan oleh Wali Kota Tanjungbalai H.M Syahrial SH,MH dan dari PT Sarana Multi Infrakstruktur (SMI) diwakili Direktur Pembiayaan dan Investasi Edwin Syahruzad.

Dia mengucapkan terima kasih kepada PT SMI karena sudah bekerja sama dalam memberikan pinjaman untuk pembiayaan pembangunan RSUD yang ada di Kota Tanjungbalai.

“Sebelumnya, bersama DPRD telah dibahas dan disetujui terkait dengan kerja sama pembiayaan kegiatan pembangunan RSUD di Kota Tanjungbalai, yang tujuannya mensejahterakan dan memberikan pelayanan prima bagi warga Kota Tanjungbalai dan Sekitarnya baik dalam bidang kesehatan ataupun sarana publik lainnya,” ucap Syahrial.

Syahrial mengungkapkan, dengan adanya MoU ini, rencana membangun RSUD Tanjungbalai dengan kontruksi 3 lantai sudah bisa dimulain kembali, dengan rencana gedungnya akan selesai pada Pertengahan tahun 2020 mendatang.

“Pembangunan lanjutan RSUD ini merupakan Wujud pengabdian dan Visi Misi Saya bersama Wakil Wali Kota Drs H.Ismail Marpaung dalam melanjutkan program pembangunan yang sebelumnya telah dirintis oleh para WaliKota Tanjungbalai sebelumnya,”paparnya.

Dijelaskannya, Pemko Tanjungbalai dalam hal ini memperoleh pinjaman sebesar 126 Miliar lebih dengan jangka waktu pembayaran pinjaman 5 Tahun dengan harapan penyelesaian Pembangunan RSUD ini selesai dalam waktu 18 Bulan.

“Karena itu, saya berharap doa restu dari masyarakat Kota Tanjungbalai untuk tahapan pembangunan RSUD Kota Tanjungbalai, yang akan menjadi kebanggaan kita bersama nantinya,” ujar Syahrial.

Pada prinsipnya dia berharap, penyelesaian pembangunan RSUD ini selesai pada masa pemerintahan, terlepas pada tahun 2020 mendatang akan memasuki tahun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). “Siapapun yang akan meresmikan penggunaan RSUD saya sangat bersyukur Kewajiban dan tanggungjawab saya melanjutkan Pembangunan RSUD ini dapat terselesaikan dan memberi manfaat bagi masyarakat Tanjungbalai,”  jelasnya mengakhiri sambutannya.

Sementara itu, Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI, Edwin Syahruzad mengatakan penandatanganan MoU kerja sama antara PT SMI dan Pemerintah Kota Tanjungbalai guna pembangunan layanan kesehatan yang merupakan salah satu pelayanan publik yang menjadi tanggung jawab pemerintah.

“Kami terus terang sangat senang bisa bekerja sama dengan Pemko Tanjungbalai untuk penyelesaian pembangunan Rumah Sakit yang mana ini merupakan salah satu terobosan yang bapak lakukan agar peningkatan layanan kesehatan kepada masyarakat bisa semakin meningkat,” ujarnya.

Dijelaskannya, PT SMI adalah BUMN yang 100% sahamnya milik negara yang dalam hal ini pemegang saham adalah Kementerian Keuangan dan PT SMI telah diberikan mandat untuk melakukan aktivitas pinjaman kepada daerah sejak tahun 2015.

“Telah banyak contoh daerah yang kami bantu, salah satunya Kami telah ke Kabupaten Konawe yang kebetulan ibu menteri keuangan juga menyaksikan peresmiannya, di Gianyar Bali dan di berbagai pemerintah daerah lainnya juga telah dilakukan,” papar Edwin Syaruzad.

Hal serupa, jelasnya, juga pernah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo saat menjadi Wali Kota Solo ketika membangun Pasar Rakyat. “Alhamdulillah saat ini bisa dinikmati warga Solo,"ungkapnya.

Usai acara penandatanganan MOU, Wali Kota Tanjungbalai didampingi Ketua TP. PKK Tanjungbalai Hj. Sri Silvisa Novita, Wakil Wali Kota Drs. H Ismail, Forkopimda, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda bersama Perwakilan PT SMI (Persero) melakukan Peletakan Batu sebagai pertanda lanjutan Pembangunan RSUD Tanjungbalai dan diakhiri dengan pemberian santunan kepada 100 anak Yatim. (PS/SAUFI)




Komentar Anda

Terkini: