BATU PERTAMA: Walikota Tanjungbalai HM Syahrial SH MH didampingi Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI Persero Edwin Syahruzad meletakkan batu pertama lanjutan Pembangunan RSUD Tanjungbalai. POSKOTA/SAUFI
POSKOTASUMATERA.COM-TANJUNGBALAI-Ngeri
ngeri sedap juga keberanian Pemerintah Kota Tanjung Balai dalam melanjutkan
pembangunan Rumah Sakiut Umum Daerah (RSUD) di Kota Kerang itu.
Meski
masa bhakti Walikota-Wakil Walikotanya berakhir hingga tahun 2020, Pemerintah
Kota dibawah pimpinan HM Syahrial,SH MH ini mengutang 126 miliar dari PT Sarana
Multi Infrakstruktur (SMI) dalam melanjutkan pembangunan sarana kesehatan
masyarakat Tanjung Balai itu dengan masa tenggang pelunasan 5 tahun.
Demikian
terungkap dalam penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) kelanjutan pembiayaan
pembangunan RSUD Tanjungbalai dengan PT
SMI, Rabu (15/5/2019).
WaliKota
Tanjungbalai HM Syahrial SH MH menyatakan dalam sambutan nya, Insyaallah
Pembangunan RSUD dapat kedepanya mensejahterakan dan memberikan pelayanan prima
di bidang kesehatan bagi masyarakat Tanjungbalai.
Dipaparkannya,
harapan warga Tanjungbalai untuk memiliki RSUD segera terwujud menyusul
penandatangan Perjanjian Kerja Sama (MoU) antara Pemko Tanjungbalai dengan PT SMI di halaman RSUD, Jalan Kartini, Kelurahan
Pahang, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai.
Penandatanganan
MOU langsung dilakukan oleh Wali Kota Tanjungbalai H.M Syahrial SH,MH dan dari
PT Sarana Multi Infrakstruktur (SMI) diwakili Direktur Pembiayaan dan Investasi
Edwin Syahruzad.
Dia
mengucapkan terima kasih kepada PT SMI karena sudah bekerja sama dalam
memberikan pinjaman untuk pembiayaan pembangunan RSUD yang ada di Kota
Tanjungbalai.
“Sebelumnya,
bersama DPRD telah dibahas dan disetujui terkait dengan kerja sama pembiayaan
kegiatan pembangunan RSUD di Kota Tanjungbalai, yang tujuannya mensejahterakan
dan memberikan pelayanan prima bagi warga Kota Tanjungbalai dan Sekitarnya baik
dalam bidang kesehatan ataupun sarana publik lainnya,” ucap Syahrial.
Syahrial
mengungkapkan, dengan adanya MoU ini, rencana membangun RSUD Tanjungbalai
dengan kontruksi 3 lantai sudah bisa dimulain kembali, dengan rencana gedungnya
akan selesai pada Pertengahan tahun 2020 mendatang.
“Pembangunan
lanjutan RSUD ini merupakan Wujud pengabdian dan Visi Misi Saya bersama Wakil
Wali Kota Drs H.Ismail Marpaung dalam melanjutkan program pembangunan yang
sebelumnya telah dirintis oleh para WaliKota Tanjungbalai sebelumnya,”paparnya.
Dijelaskannya,
Pemko Tanjungbalai dalam hal ini memperoleh pinjaman sebesar 126 Miliar lebih
dengan jangka waktu pembayaran pinjaman 5 Tahun dengan harapan penyelesaian
Pembangunan RSUD ini selesai dalam waktu 18 Bulan.
“Karena
itu, saya berharap doa restu dari masyarakat Kota Tanjungbalai untuk tahapan
pembangunan RSUD Kota Tanjungbalai, yang akan menjadi kebanggaan kita bersama
nantinya,” ujar Syahrial.
Pada
prinsipnya dia berharap, penyelesaian pembangunan RSUD ini selesai pada masa
pemerintahan, terlepas pada tahun 2020 mendatang akan memasuki tahun Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada). “Siapapun yang akan meresmikan penggunaan RSUD saya
sangat bersyukur Kewajiban dan tanggungjawab saya melanjutkan Pembangunan RSUD
ini dapat terselesaikan dan memberi manfaat bagi masyarakat Tanjungbalai,” jelasnya mengakhiri sambutannya.
Sementara
itu, Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI, Edwin Syahruzad mengatakan
penandatanganan MoU kerja sama antara PT SMI dan Pemerintah Kota Tanjungbalai guna
pembangunan layanan kesehatan yang merupakan salah satu pelayanan publik yang
menjadi tanggung jawab pemerintah.
“Kami
terus terang sangat senang bisa bekerja sama dengan Pemko Tanjungbalai untuk
penyelesaian pembangunan Rumah Sakit yang mana ini merupakan salah satu
terobosan yang bapak lakukan agar peningkatan layanan kesehatan kepada
masyarakat bisa semakin meningkat,” ujarnya.
Dijelaskannya,
PT SMI adalah BUMN yang 100% sahamnya milik negara yang dalam hal ini pemegang
saham adalah Kementerian Keuangan dan PT SMI telah diberikan mandat untuk
melakukan aktivitas pinjaman kepada daerah sejak tahun 2015.
“Telah
banyak contoh daerah yang kami bantu, salah satunya Kami telah ke Kabupaten
Konawe yang kebetulan ibu menteri keuangan juga menyaksikan peresmiannya, di
Gianyar Bali dan di berbagai pemerintah daerah lainnya juga telah dilakukan,” papar
Edwin Syaruzad.
Hal
serupa, jelasnya, juga pernah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo saat menjadi
Wali Kota Solo ketika membangun Pasar Rakyat. “Alhamdulillah saat ini bisa
dinikmati warga Solo,"ungkapnya.
Usai
acara penandatanganan MOU, Wali Kota Tanjungbalai didampingi Ketua TP. PKK
Tanjungbalai Hj. Sri Silvisa Novita, Wakil Wali Kota Drs. H Ismail, Forkopimda,
Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda bersama Perwakilan PT SMI (Persero) melakukan
Peletakan Batu sebagai pertanda lanjutan Pembangunan RSUD Tanjungbalai dan
diakhiri dengan pemberian santunan kepada 100 anak Yatim. (PS/SAUFI)