POSKOTASUMATERA.COM-BELAWAN-Berakhir sudah,sepak terjang Muhammad Bintang alias Bintang (16) pemuda pengangguran asal Jalan Andansari Kel.Terjun Kec.Medan Marelan ini terpaksa harus mencium sesaknya udara didalam sel Mapolsek Belawan.
Pemuda pengangguran ini tertangkap tangan usai merampas Hand Phone milik Elisabeth Permata Sari Gultom (24) Karyawan Swasta yang berdomisili di Jalan Bunga Timur Lk.40 Kel Belawan Lloyd Kec. Medan Belawan, Sabtu (11/05/2019) Sekira pukul 23.45 wib.
Berawal dari laporan Polisi,No Pol:LP/37/V/2019/SU/PEL/Sekta-Belawan tgl 10 Mei 2019.
Pada Hari Sabtu tgl 11 Mei 2019 sekira pkl 23.45.Wib,Team Opsnal Polsek Belawan mendapat informasi bahwasanya pelaku tentang pencurian dengan kekerasan terhadap Elisabeth Gultom sedang berada di Jalan Bunga Kel.Belawan II, selanjut nya Kapolsek Belawan Kompol Safarudin Tama SH memerintah kan Panit 3 Reskrim Polsek Belawan Ipda.ST.Sibuea untuk melidik informasi tersebut.
Kemudian team 7.3 meluncur cepat ke tkp dan sesampai di tkp menemukan seseorang laki laki yang sedang berada di Jln.Bunga Kel.Belawan II, Kec.Medan Belawan.
Kemudian team 7.3 yang di pimpin Panit 3 Ipda.ST.Sibuea mengamankan tersangka dan memboyong tersangka ke Polsek Belawan untuk dilakukan pemeriksaan dan intrograsi lebih lanjut.
Setelah di Interogasi, pelaku mengakui pada saat kejadian pencurian dengan kekerasan hari Jumat 10 Mei 2019 sekitar pkl 03.10 Wib, di Jalan Selebes Sp Jalan Bunga Kel.Belawan II, yang dilakukan tersangka dan 3 orang temannya An.R, K dan W mendorong dan memukul korban hingga terjatuh, kemudian 2 (dua) orang yg lain teman tersangka I dan C merampas HP dari tangan korban dan ke 6 (enam) tersangka pergi meninggalkan Korban setelah berhasil merampas HP korban.
Dari 6 tersangka,Polisi berhasil mengamankan 1 orang tersangka atas nama Muhammad Bintang alias Bintang Dan 5 tersangka masih buron.
Saat dikonfirmasi wartawan, Kapolres Pelabuhan Belawan membenarkan kejadian tersebut.
"Benar,telah terjadi perampasan HP yang dilakukan tersangka, baru satu orang yang kita amankan, sisanya masih dalam pengejaran,"tutup AKBP Ikhwan. (PS/RIADI/SAMSUL)
