POSKOTASUMATERA.COM-BELAWAN-H+9
arus balik hari raya Idul Fitri 1440 hijriah (2019 M), ribuan penumpang KM.
Kelud tiba di Pelabuhan Penumpang Terminal Bandar Deli Belawan, Jum'at
(14/6/2019) lalu.
Pantauan
Wartawan, kondisi kawasan Pelabuhan Penumpang Terminal Bandar Deli Belawan,
semakin dipadati manusia, ketika KM Kelud bersandar di dermaga Pelabuhan
Belawan dan menurunkan sedikitnya 3.154 orang penumpang asal Pelabuhan Tanjung
Priok via Pelabuhan Batu Ampar, Batam dan Tanjung Balai Karimun.
Diduga
sakit, seorang penumpang KM.Kelud asal Tanjung Balai Karimun meninggal dunia di
atas kapal dari Batu Ampar Pelabuhan Batam menuju ke Pelabuhan Belawan.
Sesuai
surat berita acara kematian yang dikeluarkan PT. Pelayaran Indonesia (Pelni)
No. 06.13/1/119//2019, yang ditandatangani oleh Capt. Charles Roriwo Nrp 05991,
selaku nakhoda kapal dan dr. Dody Heriyadi S, Nrp 07209 selaku bagian kesehatan
kapal.
Berdasarkan
hal tersebut, penumpang KM. Kelud atas nama Bahrum Efendi Siregar (51) warga
Blok B Sicanang Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan, Medan
Provinsi Sumatera Utara, dengan nomor tiket 101.779.526.6 di kelas ekonomi.
Informasi
yang diperoleh, pada 13 Juni 2019 yang
lalu sekira pukul 23.25 Wib, ada pemberitahuan kepada petugas kesehatan kapal
bahwa ada penumpang yang tidak sadarkan diri di dek 5 luar kiri ekonomi.
Petugas menuju ke lokasi dan menemukan pasien dalam keadaan terbaring dan tidak
sadar. Setelah dilakukan pemeriksaan, tanda-tanda vital ditemukan yaitu nadi
tidak teraba, pernafasan tidak ada, pupil dilatasi kanan dan kiri maksimal.
Lalu, penumpang tersebut dievakuasi ke poliklinik kapal.
Pada
saat yang sama, sekira pukul 23.30 Wib, penumpang tersebut tiba di poliklinik
dan petugas kesehatan menyimpulkan penumpang tersebut meninggal dunia. Berdasarkan
diagnosa sementara Susp (Suspect) Miocard Infark (MCI) Acute (Pasien diduga
mengidap penyakit jantung), dan selanjutnya pihak kapal menghubungi PT. Pelni
Cabang Belawan untuk mendapatkan penanganan serta tindakan lebih lanjut.
Saat
dikonfirmasi wartawan, Kepala PT. Pelni (Persero) Cabang Belawan Lutfi Ishar
menjelaskan bahwa mengenai meninggalnya penumpang tersebut tupoksi Kantor
Kesehatan Pelabuhan Belawan.
"Kalau
mengenai yang meninggal coba tanyakan ke pihak kesehatan pelabuhan karena
mereka yang lebih tahu," jelas Luthfi kepada Wartawan melalui via
WhatsApp.
Lutfi
menyampaikan untuk asuransi bagi penumpang yang meninggal tersebut, pihaknya
sudah menyerahkan kepada Jasa Raharja. "Untuk asuransi kita serahkan
kepada pihak Jasa Raharja yang menilai pak," lanjutnya
Diakhir
wawancaranya, Luthfi menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan perawat kapal
dan dokter kapal juga klinik kesehatan dan penumpang yang berangkat dari
Pelabuhan Belawan 3154 orang.
Perlu
diketahui, hingga berita ini diterbitkan pihak lain yang terkait belum bisa
dikonfirmasi untuk memberikan keterangan kepada wartawan. (PS/RIADI)