Bahrum Efendi Meninggal Dunia Saat Menaiki KM Kelud

/ Minggu, 16 Juni 2019 / 23.36.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-BELAWAN-H+9 arus balik hari raya Idul Fitri 1440 hijriah (2019 M), ribuan penumpang KM. Kelud tiba di Pelabuhan Penumpang Terminal Bandar Deli Belawan, Jum'at (14/6/2019) lalu.

Pantauan Wartawan, kondisi kawasan Pelabuhan Penumpang Terminal Bandar Deli Belawan, semakin dipadati manusia, ketika KM Kelud bersandar di dermaga Pelabuhan Belawan dan menurunkan sedikitnya 3.154 orang penumpang asal Pelabuhan Tanjung Priok via Pelabuhan Batu Ampar, Batam dan Tanjung Balai Karimun.

Diduga sakit, seorang penumpang KM.Kelud asal Tanjung Balai Karimun meninggal dunia di atas kapal dari Batu Ampar Pelabuhan Batam menuju ke Pelabuhan Belawan.

Sesuai surat berita acara kematian yang dikeluarkan PT. Pelayaran Indonesia (Pelni) No. 06.13/1/119//2019, yang ditandatangani oleh Capt. Charles Roriwo Nrp 05991, selaku nakhoda kapal dan dr. Dody Heriyadi S, Nrp 07209 selaku bagian kesehatan kapal.

Berdasarkan hal tersebut, penumpang KM. Kelud atas nama Bahrum Efendi Siregar (51) warga Blok B Sicanang Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan, Medan Provinsi Sumatera Utara, dengan nomor tiket 101.779.526.6 di kelas ekonomi.

Informasi yang diperoleh, pada 13 Juni 2019  yang lalu sekira pukul 23.25 Wib, ada pemberitahuan kepada petugas kesehatan kapal bahwa ada penumpang yang tidak sadarkan diri di dek 5 luar kiri ekonomi. Petugas menuju ke lokasi dan menemukan pasien dalam keadaan terbaring dan tidak sadar. Setelah dilakukan pemeriksaan, tanda-tanda vital ditemukan yaitu nadi tidak teraba, pernafasan tidak ada, pupil dilatasi kanan dan kiri maksimal. Lalu, penumpang tersebut dievakuasi ke poliklinik kapal.

Pada saat yang sama, sekira pukul 23.30 Wib, penumpang tersebut tiba di poliklinik dan petugas kesehatan menyimpulkan penumpang tersebut meninggal dunia. Berdasarkan diagnosa sementara Susp (Suspect) Miocard Infark (MCI) Acute (Pasien diduga mengidap penyakit jantung), dan selanjutnya pihak kapal menghubungi PT. Pelni Cabang Belawan untuk mendapatkan penanganan serta tindakan lebih lanjut.

Saat dikonfirmasi wartawan, Kepala PT. Pelni (Persero) Cabang Belawan Lutfi Ishar menjelaskan bahwa mengenai meninggalnya penumpang tersebut tupoksi Kantor Kesehatan Pelabuhan Belawan.

"Kalau mengenai yang meninggal coba tanyakan ke pihak kesehatan pelabuhan karena mereka yang lebih tahu," jelas Luthfi kepada Wartawan melalui via WhatsApp.

Lutfi menyampaikan untuk asuransi bagi penumpang yang meninggal tersebut, pihaknya sudah menyerahkan kepada Jasa Raharja. "Untuk asuransi kita serahkan kepada pihak Jasa Raharja yang menilai pak," lanjutnya

Diakhir wawancaranya, Luthfi menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan perawat kapal dan dokter kapal juga klinik kesehatan dan penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Belawan 3154 orang.

Perlu diketahui, hingga berita ini diterbitkan pihak lain yang terkait belum bisa dikonfirmasi untuk memberikan keterangan kepada wartawan. (PS/RIADI)

Komentar Anda

Terkini: