Rekam Jejak Pelarian Pelaku Jumarsih

/ Sabtu, 29 Juni 2019 / 00.42.00 WIB
Jumarsi Sang Pembakar Ibu Tiri. POSKOTA/KHAIRUL

POSKOTASUMATERA.COM - ASAHAN - Sering dipanggil dengan sebutan (Maaf) Anak Anjing, hal itu menjadj alasan Jumasri (42) nekat membakar Saminem (57) yang tak lain adalah ibu tirinya, Selasa (25/6/2019) lalu.

"Dipanggilnya Aku trus Anak Anjing. Jadi geram aku", kilah Jumasri pada Wartawan di sela - sela Perawatan Petugas Ruang IGD RS HAMS Kisaran, Jumat (28/6/2019) sekira Pukul 17.40 WIB.

Jumasri juga mengaku perbuatan kejinya itu sudah direncanakannya. "Memang sengaja Aku, (Biar) mati", akunya lagi sembari menahan rasa sakit.

Kapolres Asahan AKBP Faisal F Napitupulu SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Ricky P Atmaja SIK mengatakan, Pelaku terpaksa ditembak pada kedua kakinya karena coba melawan saat diringkus.

"Pelaku ini sudah Kita intai sejak kejadian itu. Semalam Kita dapat info kalau Pelaku berada di daerah Rokan Hilir. Namun, saat akan diamankan, Pelaku melawan dan coba melarikan diri. Jadi terpaksa Kita berikan tindakan terukur di Kedua Betisnya", ujar Faisal di Depan ruang IGD RS HAMS Kisaran.

Info diperoleh Wartawan, usai melakukan aksi bejatnya, Pelaku dikabarkan sempat potong rambut, masih di sekitaran Kecamatan Pulo Bandring Asahan

Setelah itu, Pelaku Kabur dan bersembunyi di sekitaran Kelurahan Lestari Kecamatan Kisaran Timur.

Satu Malam di Lestari, esoknya, Pelaku bergeser ke Desa Gedangan Kecamatan Sungei Renggas Asahan menemui seorang temannya.

Oleh temannya, identitas belum diketahui, Pelaku dihantarkan ke Pool Bus RAPI Jalan Lintas Sumatera sekitaran Hotel Mega Sari Kisaran, menuju Pekan Baru.

Namun, sesampainya di wilayah Rokan Hilir, Pelaku turun dari Bus, melanjutkan perjalanan menumpang Truk milik Perkebunan Sawit, coba bersembunyi ke lokasi yang jauh dari kediaman warga.

Salah seorang Personil Satreskrim Polres Asahan yang ikut melakukan Penangkapan Pelaku, seraya minta identitasnya tidak disebutkan menceritakan, Pelaku numpang di rumah warga, mengaku dia melarikan diri, karena nabrak orang. Tapi di situ dia gak tenang, kalau liat Polisi Dia ketakutan. Pas ada Patroli Polisi, Dia kabur dari rumah itu, masuk ke hutan - hutan.

"Iya betul. Tadi malam Kita sudah tau lokasi persembunyian Dia. Tapi karena itu Hutan, Gelap dan Kita masuk Pakai Senter, jadi Pelaku tahu. Saya suruh Tim untuk keluar dulu, nunggu Pagi. Tapi Kita Standbye di sekitar lokasi. Karena Saya yakin Pelaku pasti keluar, lapar cari makan", ungkap Kanit Reskrim Satreskrim Polres Asahan Ipda Mulyoto pada Wartawan.

Lanjut Mulyoto, paginya, Pelaku terlihat keluar dari persembunyiannya. 

"Gitu terlihat langsung Kita sergap. Tapi di situ Dia (Pelaku) melawan dan mau melukai anggota Kita. Jadi terpaksa Kita tembak kakinya", akhir Mulyoto pada Wartawan. (PS/KHAIRUL)

Komentar Anda

Terkini: