Tokoh KAAMU Meminta Medan Utara Perlu Perhatian Serius

/ Jumat, 14 Juni 2019 / 22.30.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN UTARA-Masyarakat Sumatera Utara di kawasan Medan Utara yang mencakup empat Kecamatan, yakni Medan Marelan, Medan Deli, Medan Labuhan dan Medan Belawan, merindukan seorang sosok yang lebih serius memperhatikan kondisi daerah mereka.

Dikatakan demikian, masyarakat kecewa dengan sikap Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang sepertinya masih belum maksimal melakukan pembangunan di kawasan Medan bagian Utara tersebut. Hal ini tergambar dari banyaknya persoalan yang tidak kunjung selesai dan terkesan diabaikan.

Hal itu disampaikan oleh Presidium KAAMU (Kami Aliansi Masyarakat Medan Utara) yakni Alinafiah Marbun, SH., Chairol Anwar, Zainuddin, SE., Rudianto, Bobbi Tobing dan Umar Baki.

Menurut Alinafiah Marbun, Medan bagian Utara adalah salah satu daerah yang memiliki sumber pendapatan yang besar bagi Pemerintah. Akan tetapi perhatian Pemerintah khususnya Pemko Medan terhadap kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di Medan Utara ini dinilai masih belum maksimal.

“Kita berharap Pemerintah dapat memberikan perhatian khusus untuk Medan Utara, agar dapat terwujudnya pemerataan keadilan pelayanan bagi masyarakat di Utara Kota Medan ini,” katanya saat ditemui wartawan, Jum'at  (14/6/2019).

Saat yang sama, Chairol Anwar juga mengungkapkan bahwa banjir rob yang disebabkan oleh curah hujan yang lebat dan  pasang air laut masih menjadi masalah utama yang selalu dikeluhkan masyarakat yang ada di kawasan Medan Utara. Masalah ini seakan tidak dapat terselesaikan oleh pe­merintah baik Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) maupun Pusat.

"Pasang air laut selain merendam 6 Kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Belawan seperti Kelurahan Belawan I, Kelurahan Belawan II, Kelurahan Belawan Bahagia, Kelurahan Belawan Bahari, Kelurahan Belawan Sicanang dan Kelurahan Bagan Deli, juga merendam di beberapa Kelurahan di Kecamatan Medan Labuhan dan Medan Marelan," ungkap Chairol.

Sementara itu, Rudianto., menyebutkan bahwa Medan Utara masih banyak pembenahan yang harus difokuskan dari sisi pendidikan, infrastruktur, ekonomi, kesehatan, dan tenaga kerja bagi masyarakat yang berada di Utara Kota Medan.

“Kita tahu, kemenangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan pada pemilu yang lalu, suara terbesar ada di Medan Utara. Jadi, kita minta janji-janjinya dengan harapan agar segera dilaksanakan untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat dan perkembangan pembangunan secara merata,” sebut Rudianto.

Lain halnya dengan Bobbi Tobing mengatakan masyarakat Medan Utara sangat merindukan seorang sosok tokoh seperti Bachtiar Dja'far yang sempat menjabat sebagai Wali Kota Medan selama dua periode dari tahun 1990 hingga tahun 2000.

"Masyarakat Medan Utara sangat merindukan Wali Kota Medan seperti Bapak Bachtiar Dja'far yang serius memperhatikan Medan Utara ini," kata Bobbi.

Kemudian, Zainuddin, SE., menuturkan kehadiran KAAMU bertujuan untuk mengumpulkan tokoh-tokoh masyarakat Medan Utara agar serius memikirkan bagaimana agar Medan Utara ini dapat berkembang, baik dari pembangunan fisik maupun dari kesejahteraan masyarakatnya.

"Medan Utara tidak kekurangan tokoh. Karena di Medan Utara masih banyak orang-orang pintar dan cerdas yang bisa menjadi panutan masyarakat dan siap untuk memperhatikan dengan serius Medan Utara ini," tutur Zainuddin.

Perlu diketahui, berbagai persoalan di Medan Utara dinilai masih belum diselesaikan Pemerintah secara maksimal. KAAMU hadir sebagai wadah aspirasi masyarakat dan mengumpulkan tokoh-tokoh masyarakat Medan Utara yang serius memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di Medan Utara.
(PS/RIADI)
Komentar Anda

Terkini: