Ditabrak Kapal Bermuatan Kontainer,Tiga Nelayan Belawan Lolos dari Maut

/ Sabtu, 27 Juli 2019 / 09.39.00 WIB
Ket Foto:Ketua HNSI Sumut Julfahri Siagian saat mendampingi korban dan terlihat foto Kapal Meratus Medan 5 yang menabrak sampan Nelayan.

POSKOTASUMATERA.COM-BELAWAN-Tiga nelayan berasal dari Belawan, Kota Medan, Sumatra Utara selamat setelah kapal mereka ditabrak kapal Meratus Medan 5 bermuatan kontainer tepatnya di perairan Bui Satu Belawan,Senin (21/07/2019) malam lalu.

Kepada wartawan, salah seorang nelayan bernama Anto, mengatakan bahwa dirinya bersama ABK-nya,Amat dan Mina.Sebelum kejadian itu terjadi, cuaca buruk disertai hujan dan ombak besar.

Mereka telah bersiap-siap ingin pulang ke Belawan, bersamaan itu ada kapal besar bermuatan kontainer datang secara tiba-tiba menabrak kapal mereka. Akibatnya, masing-masing dari mereka melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.

"Setelah kapal kami ditabrak,kapal langsung tenggelam. Saya sempat baca nama kapal itu Meratus Medan 5 tulisannya. Kami pun berusaha berenang meminta pertolongan dengan kapal nelayan lain," kata Anto.

Setelah mendapat pertolongan dengan kapan nelayan lain, kata Anto,dalam keadaan lemas setelah menyelamatkan diri, mereka dibawa ke Belawan pulang ke rumah masing-masing.

"Kami semua trauma dan masih lemas, kami tidak menyangka bisa ditabrak. Tapi untunglah kami selamat semua.Kami berharap agar kecelakaan ini dapat diusut penegak hukum," sebut Anto

Di tempat yang sama,Kepala Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Belawan Sugeng Wibowo mengaku belom ada laporan secara tertulis,namun secara lisan sudah kami terima.

"Yang jelas,kita belum menerima laporan tertulis,akan tetapi kita Tim penyidik untuk mengecek kronologi kejadian tersebut.Kita minta agar nelayan yang menjadi korban segera membuat laporan tertulis agar segera kita tindak lanjuti,"Katanya kepada wartawan.

Menyikapi itu,Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut,Julfahri Siagian menegaskan, agar penegak hukum dapat mengusut kapal muatan kontainer yang menabrak kapal nelayan. Kecelakaan itu secara psikologis telah membuat nelayan trauma, dan nelayan juga mengalami kerugian material.

"Kita minta agar pihak kapal harus bertanggung jawab, setidaknya merasakan kerugian kapal nelayan senilai ratusan Juta," tegasnya.(PS/RIADI)
Komentar Anda

Terkini: