Ketua DPC PDIP Kabupaten Kaur Martina Sulistiawati (Baju Merah) Saat Dikonfirmasi Wartawan Terkait Isu Pemberitaan Dewan Kaur Didampingi Sekretaris dan Bendahara PDIP Kaur. POSKOTA/TIM
POSKOTASUMATERA.COM - KAUR - Diberitakan sebelumnya oleh salah satu Media Online, tentang salah satu Oknum Politisi PDIP Kaur Inisial B diduga melakukan perbuatan perselingkuhan, dengan Inisial M belum lama ini, di bantah keras oleh yang bersangkutan.
Pasalnya, berita yang dituduhkan itu adalah tidak benar, karena foto itu diambil oleh seseorang.
"Bukan hanya Kami berdua yang berada di lokasi melainkan ada beberapa teman - teman yang juga berada di ruangan itu, jadi jelas bahwa foto itu tidak bisa dikatakan sedang selingkuh", ungkap B saat di konfirmasi Via Telepon, Rabu (29/08/2019).
B menyakini, jika hal ini hanya ulah orang - orang yang sentimen ingin menjatuhkan nama baiknya saja, seperti yang dikatakan oleh sumber yang tidak mau mengakui identitasnya dalam berita tersebut.
Sementaraitu, jelas B, foto itu diambil saat sedang menghadiri suatu acara di Kemayoran dan lokasi pengambilan foto itu bukanlah di Wisma Atlet Kemayoran. Tapi melainkan diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab di Daerah Kaur.
"Ini sangat tidak masuk akal, karena di Wisma Kemayoran pada saat acara yang Saya hadiri itu ribuan manusia dari berbagai penjuru hadir disana, jadi mana mungkin Saya berani melakukan hal demikian", ungkap B lagi.
Ketika ditanya Wartawan langkah apa yang akan dilakukan setelah adanya berita miring tersebut, B menjawab membiarkannya saja, karena itu resiko jadi pigur publik, banyak saingan dan yang tidak sempurna.
"Tapi sangat disayangkan sumber pemberitaan itu tidak konfirmasi dulu dengan Saya supaya tau kebenaranya seperti apa", ujar B mengakiri.
Dilain tempat, Ketua DPC PDIP Kabupaten Kaur Martina Sulistiawati ketika di Wawancarai Media, terkait isu tak sedap yang menimpa Mantan Wakil Ketua II DPRD Kaur tersebut mengatakan, bahwa hal itu sudah merugikan nama baik Partai dan tidak bisa dibiarkan.
"Tentu saja Kami tidak terima atas pemberitaan tak sedap itu dan untuk tindakan selanjutnya, Kami akan menunggu info dari DPP saja", ungkap Martina. (PS/TIM)
