POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL-Turunnya dana desa Tahun Anggaran 2019 untuk desa Sijungkang Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara membuat Kepala Desa Sijungkang, Adi Mirhan Siregar ( memiliki Inspirasi yang beda dari desa lainnya.
Dana sebesar Rp.146.847.6000 yang berasal dari dana desa tersebut, ia alokasikan untuk rehab kantor Kepala desanya. Dengan corak yang berbeda dari kantor desa lainnya, ia memasang dua lokal ruangan dan taman bunga dan air mancur di depan kantor Kepala Desa.
Inisiatifnya tersebut membuat desa lain tertarik dengan pembangunan kantor kepala desa Sijungkang. Desa lain juga berencana menggunakan tukang yang sama bekerja di Desa Sijungkang untuk membangun desanya.
“Saya tertarik kepada pembangunan Kantor Desa Sijungkang, Kecamatan Angkola Timur. Ketika pembangunan dua lokal kantor dan tan bunga dan air mancur Desa Sijungkang sudah selesai, saya akan memohon ijin kepada Kepala Desa Sijungkang untuk memakai tukang yang sama mengerjakan pembangunan kantor desanya untuk menjadi tenaga kerja saya,” ujar salah satu Kepala Desa di Kecamatan Angkola Timur.
Kepala Desa Sijungkang Adi Mirhan Siregar mengaku sangat kagum atas pekerjaan tukangnya yang bisa membuat taman bunga dan air muncur yang sangat indah dan menjadikan Kantor Kepala Desa Sijungkang berbeda dari kantor desa lainnya di Kabupaten Tapanuli Selatan.
“Saya pun tidak menyuruh untuk membuat kantor desa menggunakan taman bunga dan air mancur di depan Kantor Kepala Desa, tukang bangunanlah yang meminta ijin kepada saya untuk membuat taman bunga dan air mancur. Ketika saya ijinkan dan pekerjaan pembuatannya sudah mulai selesai terbukti kantor pembangunan desa ini sangat indah dipandang mata, saya pun harus mengacungkan kedua jempol untuknya,” pungkasnya.
Masih katanya, anggaran yang didapat dari dana desa tersebut sangat membantu dan sangat bermanfaat, dikarenakan dengan anggaran yang lumayan cukup bisa memperbaiki kantor desanya.
“Jika kantor kepala desa bagus masyarakat pun akan senang, dikarenakan kantor kepala desa adalah milik masyarakat bersama,” tuturnya.(PS/BERMAWI)
