Ketua Garda Pelita Sumut: Ada Preman Tunggangi Sejumlah Demo Mahasiswa UINSU

/ Rabu, 06 November 2019 / 22.50.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Relawan Jokowi Ketua Garda Pelita Sumatera Utara Navaro Affandi Lubis SH mengatakan, tidak semua aksi mahasiswa di UINSU benar-benar murni, ada beberapa aksi mahasiswa di duga merupakan bayaran dan di tunggangi oleh oknum preman yang memang hidupnya dari memeras para pejabat.

"Informasi ini di dapat dari investigasi lapangan dan pengakuan salah seorang mahasiswa yang ikut beberapa kali dalam aksi tersebut," ujar pengusaha yang akrab di panggil Bung Vero ini kepada poskotasumatera, Rabu (6/11/2019) di Medan.

Menurut Vero, para mahasiswa bayaran tersebut menjalankan peran untuk memframing isu korupsi rektor bertujuan untuk memeras para pejabat UINSU dan menghambat laju pembangunan yang ada di UINSU. 

“Ada yang mengaku ke saya bahwa ada oknum mahasiswa di bayar untuk mendemo Rektor UINSU. Demo ini di buat untuk menjatuhkan nama baik Rektor dan juga bertujuan menghambat laju pembangunan yang sedang berjalan di kampus UINSU. Tetapi mahasiswa tersebut menyesal telah ikut dalam aksi tersebut karena membuat citra UINSU sebagai Universitas islam menjadi jelek. Padahal, isu yang di usung dalam aksi tersebut tidak benar sama sekali, begitu pengakuan mahasiwa tersebut," kata Vero.

Lebih lanjut Vero mengungkapkan, pihaknya sudah mengetahui dalang aksi mahasiswa tersebut baik oknum yang di dalam UINSU maupun preman bayaran yang merupakan orang luar UINSU.

“Sebagai orang tua yang anaknya kuliah di UINSU, saya tidak rela universitas kebanggaan masyarakat Sumatera Utara di obok-obok oleh segelintir orang hanya demi kepentingan perut semata, dan saya sudah tahu siapa mereka,” jelasnya.

Menurut Vero, sejumlah mahasiswa tersebut siap bersaksi jika para preman dan dalang aksi ini di laporkan ke pihak yang berwajib oleh UINSU dan Garda Pelita juga siap memberikan pengamanan kepada mahasiswa tersebut, tegas Vero yang juga di kenal sebagai Ketua MPO PP Medan Perjuangan. 

Seperti diketahui, dalam beberapa bulan ini, aksi unjuk rasa mahasiswa di UINSU marak terjadi dengan isu pembangunan gedung yang mangkrak dan menuntut Rektor mundur dari jabatannya.

Persoalan pembangunan gedung yang mangkrak dan adanya dugaan korupsi didalamnya telah ditangani oleh Polda Sumut dan juga sudah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). 

"Pihak Polda Sumut pasti bertindak profesional dalam menangani kasus ini, apalagi BPK juga telah melakukan pemeriksaan sehingga kita tunggu saja hasilnya. Sehingga kita duga aksi unjuk rasa yang masih terus terjadi menuntut Rektor mundur karena ditunggangi preman yang berniat untuk memeras pejabat UINSU," tegas Vero. (PS/HASAN)
Komentar Anda

Terkini: