POSKOTASUMATERA.COM-AMBON-Perhelatan Kongres Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ke XXI dilaksanakan di Kota Ambon, Provinsi Maluku yang digelar sejak tanggal 28 November 2019 dan rencananya akan berakhir tanggal 2 November 2019, mendapat tanggapan serius dari DPC GMNI Sidrap.
Hal ini di tanggapi serius dari Amir Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia cabang sidrap bahwa menolak keras Laporan pertanggungjawaban ketum DPP GMNI dan Sekjen DPP GMNI di karenakan meninggalkan forum dan tidak datang saat pembacaan pandangan DPC DPD Gmni se Indonesia itu salah satu tindakan yang tidak berikan contoh baik sebagai pimpinan di gmni ucap nya
"Hal ini menjadi sejarah perpecahan bela Gmni itu di karenakan Ketum DPP GMNI dan Sekjen DPP GMNI dan harus di berikan sanksi untuk di pecat dari Gmni Karena telah merusak persatuan di mana bung karno selalu memberikan inspirasi kita untuk gotong royong dalam berbuat namun yang di lakukan Ketum DPP GMNI dan Sekjen DPP GMNI mencontohkan yang buruk pada seluruh cabang Gmni Se Indonesia
Amir dari Dpc Gmni Cabang Sidrap dengan tegas menyatakan bahwa ketum Dpp Gmni Dan Sekjen Dpp Gmni telah gagal dalam masa kepemimpinan nya maka dari itu menolak keras segala apa yang di perbuat oleh Ketum DPP Gmni Dan Sekjen Dpp di Hotel Amaris yang tidak sesuai konstitusi Gmni
Tambahnya Amir menerima Laporan Pertanggungjawaban dari Ketua Dpp Gmni yang masih hadir salah satu nya Imanuel cahyadi karo karo yang masih bertahan sebagai kader yang menjunjung tinggi gotong royong dan kebersamaan dalam Forum Kongres XXI di Cristian Center di kota ambon dan mengharapkan akan terpilih nya Sosok pemimpin yang bisa membawa Gmni ke depan lebih baik.
(PS/IBE)
