Dampak Reklamasi Dari Pelindo I Belawan fi Alur Laut Bagan Deli Belawan, Akibatkan Puluhan Nelayan Ambai dan Ratusan Keluarganya Terancam Kebutuhan Hidupnya

/ Rabu, 29 Januari 2020 / 11.45.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-BELAWAN-
Proyek Reklamasi PT Pelindo I Belawan yang telah berlangsung lebih 2 tahun belakangan ini, menyisakan dampak yang permanen buat kepastian kelangsungan hidup bagi Nelayan tradisional yang menggantungkan hidupnya di seputaran laut Belawan. Salah satu alat tangkap Nelayan tradisional yang terkena dampak tersebut adalah Ambai Pancang dan Ambai Apung.

Puluhan hektar laut Belawan saat ini telah ditimbun oleh Pelindo I untuk lokasi Depo Countainer. Pelindo I menimbun alur Bagan Deli yang selama ini dijadikan lalu lintas kapal dan perahu nelayan untuk pergi kelaut. Disamping itu disekitar alur tersebut dulunya tempat nelayan tradisional mencari nafkah. Salah satunya Nelayan Ambai (apung/pancang) yang sekarang merasakan dampaknya.

Pantauan poskotasumatera.com, Senin (27/1/2020) saat ikut di perahu nelayan, terlihat begitu luasnya proyek reklamasi Pelindo di ujung alur Bagan Deli.


Fachrul (41) salah seorang Nelayan ambai mengatakan, semenjak adanya reklamasi ini banyak muncul beting (daratan) di sisi kanan alur ini. 

"Selain banyaknya beting, arus jadi lemah dan waktu kami mengambai jadi lebih singkat. Hasil tangkapan kami juga sangat jauh berkurang," keluh Fachrul.

Jul (40) juga menambahkan, bahwa 3 lokasi ambai apungnya sudah ditimbun untuk reklamasi, sejak 2 tahun ini kami mengalami berkurangnya hasil tangkapan, apalagi 2 ambai saya tidak bisa di fungsikan lagi, akibat ditimbun oleh Pelindo," ujarnya.

Ketua Gabungan Nelayan Tradisional Indonesia (GANTI), Dedek menegaskan Pelindo harus bertanggung jawab dengan memperhatikan kelangsungan dari hidup para nelayan tradisional yang telah puluhan tahun mengantungkan hidupnya di alur tempat reklamasi sekarang ini.


" Pelindo harus bertanggung jawab dan menyelesaikan persoalan yang muncul di nelayan karena reklamasi ini," ucapnya.

Dedek juga minta pihak berwajib dan KPK untuk memgusut pemberian tali asih oleh Pelindo kepada ribuan nelayan yang tidak jelas datanya. " KPK dan Kepolisian harus mengusut uang Negara yang di berikan Pelindo beberapa waktu yang lalu kepada katanya nelayan, di duga ada kerugian Negara di pemberian tali asih kemarin," ujar Ketua GANTI ini.

Sementara Aulia bagian SDM Pelindo saat dihubungi berdalih kalau reklamasi tersebut milik dari PT.Prima Peti Kemas.(PS/DIAN)





Komentar Anda

Terkini: