MUI Sumut Minta Penegak Hukum Berantas Maraknya Judi di Medan Guna Hindari Azab Allah SWT dan Pengadilan Jalanan

/ Senin, 06 Januari 2020 / 22.15.00 WIB

Al Ustad DR H Ardiansyah LC MA

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera  Utara meminta aparat segera menindak maraknya judi yang dioperasionalkan pengusaha-pengusaha nakal yang ada di Kota Medan dan Sumatera Utara. Hal ini selain menegak perundang-undangan menghindari azab Allah SWT jika aksi maksiat ini tetap beroperasional tanpa usaha memberantasnya.

Demikian disampaikan Sekretaris MUI Sumut Al Ustad DR H Ardiansyah LC MA pada poskotasumatera.com, Senin (6/1/2020) menyikapi maraknya judi berkedok games ketangkasan yang marak khususnya di Utara Kota Medan.

Al Ustad DR H Ardiansyah LC MA menghimbau, kepada aparat menegakkan peraturan dan perundangan-undangan yang ada di Tanah Air yang memang melarang pengelolaan lokasi judi maupun berjudi guna menghindari penyesalan atas bencana yang diakibatkan murka Allah SWT yang akhirnya akan disesali setelah terjadi.

“Kami menghimbau aparat tegakkan peraturan dan perundangan-undangan, jangan sampai kita menyesal jika Allah menurunkan murkanya. Sudah banyak contohnya, murka Allah akibat tangan manusia, misalnya banjir bandang, hujan mengakibatkan banjir dan lain sebagainya,” ujar Ustad bersuara lembut namun tegas dalam setiap statemennya ini.

Dijelaskannya, bencana tak terjadi begitu saja karena pasti diikuti dengan sebuah perbuatan yang dimurkai Allah SWT. “Bencana dan murka Allah akibat sebuah perbuatan yang salah dan dibenci Allah,” terangnya.

Dijelaskannya, MUI Sumut amat mendukung aparat yang menegakkan hukum karena dengan menegakkan tak akan terjadi turunnya masyarakat melakukan pengadilan jalanan untuk mendesak aparat menegakkan hukum. “Jangan sampai masyarakat dinilai anarkis dengan turun ke jalan bertindak dan mengakibatkan pengadilan jalanan yang mengakibatkan kontak fisik antar masyarakat yang tak diinginkan semua pihak. Hingga aparat hukum harus bertindak memberantas judi,” himbaunya.

Ulama muda yang juga ASN di Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut ini juga mengharapkan oknum pengusaha pengelola games ketangkasan dan operasional judi lain tak hanya mengejar keuntungan semata sementara menghancurkan akhlak umat dan merusak tanah air. “Pengusaha atau oknum pengelola usaha judi tak hanya mengejar keuntungan namun akhirnya merusak akhlak masyarakat dan merusak tanah air,” tegasnya.

Ulama kondang juga menyampaikan, maksiat judi takkan ada obatnya karena menang ketagihan, kalau kalah penasaran hingga semua elemen memiliki kewajiban memberantas aksi judi. “Judi tak ada obatnya, semua elemen wajib memberantasnya. Wartawan dengan penanya, Ustad dengan lidahnya dan aparat penegak hukum dengan kekuasaannya. Itulah gunanya aparat hukum diangkat pemerintah,” paparnya.


Pantauan poskotasumatera.com, aksi judi berkedok games ketangkasan marak di Utara Kota Medan. Puluhan tempat games ketangkasan ini dipadati pemain dari berbagai usia, etnis dan profesi. Meski masyarakat meneriakkan keberatan di sekitar lokasi judi ini, namun entah mengapa hingga saat ini kegiatan maksiat ini masih berlangsung.

Terlihat 2 lokasi games ketangkasannya beroperasi di Komplek Marelan Point Jalan M Basir Lingkungan 32 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan. Lokasi games ketangkasan ini yang dikelola WNI Turunan berinisial AH dan AK ini terlihat banyak dikunjungi pemain dari berbagai kalangan.

Selain di Jalan M Basir, Games Ketangkasan yang disebut-sebut menggunakan chip yang dibeli dengan uang dan jika menang bisa ditukar ini juga beroperasi di Jalan Marelan Raya Pasar 3 Lingkungan 10 Kelurahan Rengas Pulau Medan Marelan dekat dengan Yayasan Pendidikan Harapan Mekar dan Yayasan Pendidikan Bina Taruna.

Keramaian pengunjung games ketangkasan ini juga terlihat di Jalan Marelan Raya Pasar 2 Lingkungan 25 Kelurahan Rengas Pulau dan Pasar 1 dekat simpang Jalan Platina di kelola WNI Turunan berinisial ALM. Selain itu, kegiatan ini juga terlihat di Jalan Mangaan Mabar Medan Deli serta beberapa tempat di wilayah Medan Labuhan dan Medan Belawan. (PS/TIM)

    




   








Komentar Anda

Terkini: