Lili Pintauli Siregar Datangi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Medan : Sebut Satu Pintu Tapi Banyak Jendela

/ Rabu, 11 Maret 2020 / 18.11.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Lili Pintauli Siregar (Wakil Ketua KPK RI) meninjau pelayaan perizinan di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Medan, Rabu (11/3/2020).

Wakil Ketua KPK dalam kunjungannya itu menyindir pelayanan perizinan yang diberikan Pemerintah Kota (Pemko) Medan kepada masyarakat.

Dalam kunjungan Wakil Ketua KPK itu tersebut terlihat mendampingi diantaranya : Sekretaris Daerah Kota Medan, Wirya Al Rahman, Kepala DPMPTSP Qamarul Fattah, Kepala BP2RD Medan Suherman.

“Koordinasi Supervisi dan Monitoring adalah  Program kita kali ini, Sejak 2016 ketika Pencanangan Pencegahan dari Kabupaten/Kota dan Provinsi yang disaksikan KPK serta Gubernur. Kemudian kami lakukan Evaluasi apakah tahapan sudah ada perbaikan, sehingga pendapatan jadi meningkat, kemudian layanan sudah baik dan seterusnya,” ujar Lili.

Dalam 3 hari kedepan Lili mengakui dirinya berada di Medan untuk melakukan Komunikasi, dan Koordinasi dengan Aparatur Pemerintah dan pelaku usaha. Tujuannya agar kemudian pelayanan terpadu satu pintu dapat dimanfaatkan.

“Saya dengan Pak Sekda memastikan sudah banyak Progress serta beberapa catatan,” ungkapnya.

Lili meminta perizinan di Kota Medan dapat dijadikan seperti sebuah Mall. Karena itu pentinh menurutnya, Agar masyarakat tidak terbuang waktunya dengan percuma ketika mengurus izin.

“Bisa One Stop Service seperti beberapa wilayah yang sudah maju, kita melihat bagaimana gedung ini menampung semua Kedinasan, masyarakat tidak perlu kesana kemari, tidak ada istilah lagi, Satu Pintu tapi Banyak Jendela. Kita mencoba meminimalisir itu,” sindirnya.

Selanjutnya ia menyinggung tentang pajak Reklame di Kota Medan. Di mana, dari ribuan papan reklame yang berdiri, masih banyak tidak memiliki izin dan membayar pajak.

“Karena itulah kemudian Pemerintah bersama penegak hukum menertibkan Reklame-reklame tersebut, dari ribuan hanya 25 yang punya izin,” bilangnya.(PS/DIAN WAHYUDI)
Komentar Anda

Terkini: