Akhyar Nasution Diyakini Menang di Pikada Kota Medan

/ Rabu, 17 Juni 2020 / 02.10.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Bicara Kota Medan di 6 Bulan kedepan akan 2 yang dibahas. Soal pandemi virus corona dan lika likunya serta suksesi Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota 2020-2025 yang dijadwalkan agar digelar 9 Desember 2020.

Salah satu nama yang mencuat menjadi Calon Walikota Medan adalah Akhyar Nasution. Dia saat ini telah mendapat restu dari DPP Partai Demokrat yang memperoleh 4 kursi di DPRD Medan. Tentunya restu ini harus mendapat dukungan minimal 6 kursi di DPRD Kota Medan.

Berbagai kalangan menilai peluang politisi PDIP Sumatera Utara ini besar sekali menang di kontestasi 5 tahunan yang menentukan arah Kota Medan. Sosok Akhyar Nasution dinilai Law Profile, Cerdas, memiliki latar belakang keilmuan yang dibutuhkan dalam pembangunan, memiliki pergaulan dari berbagai kalangan dan tak memiliki catatan buruk di bidang hukum serta memiliki karakter pemimpin yang relijius.

Soal dukungan politik untuk maju di Pilkada Medan, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Herri Zulkarnain, Kamis (11/6/2020) memastikan kehadiran Akhyar Nasution ke DPP Partai Demokrat, di Jakarta menerima surat dukungan. "Kita berikan surat rekomendasi kepada beliau (Akhyar) untuk maju Pilkada Medan," ujar mantan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Medan periode lalu ini.

Hanya, diakuinya, dengan 4 kursi Partai Demokrat belum bisa mengusung pasangan calon sendiri. Harus berkoalisi dengan partai lain. "Karena Demokrat juga belum cukup, kursi kita 4, dia (Akhyar) harus mencari partai lainnya, misalnya PKS, PAN atau yang lainnya lah, yang menurutnya bisa bersama dengan dia, termasuk wakilnya, kita serahkan sama beliau. Soal batas waktunya, kita berikan sampai dia dapat, itu kemudahan yang diberikan Demokrat," imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Herri juga membantah isu yang menyebut Akhyar Nasution sudah menjadi kader Partai Demokrat. "Kita berikan kebebasan kepada Pak Akhyat, jika ada yang bilang dia sebagai kader (Demokrat), itu tak betul, dia kader PDIP ," bantahnya.

Selain itu, Herri mengatakan bahwa apa yang dilakukan Demokrat terhadap Akhyar merupakan hal yang wajar. Sebab, Herri menyebut jika Demokrat ingin di Pilkada Medan tidak ada peristiwa melawan kotak kosong.

"Kalau itu wajar, namanya Pak Akhyar meminta dukungan. Agar nanti ada dinamika politik, jadi di Medan ini tidak ada kotak kosong. Jadi dengan ada kontes, bagus, hasrat politik masyarakat jadi tersalurkan. Siapapun yang menang, kita harus dukung kedepannya," urainya.

Mantan anggota DPRD Medan ini mengungkapkan jika alasan partainya mendukung Akhyar dikarenakan elektabilitasnya yang sangat tinggi. "Elektabilitas Pak Akhyar sangat tinggi dan juga bersih. Kalau ada isu yang lain itu kan dugaan. Wajar aja sebagai pimpinan dia dipanggil untuk kroscek. Itu harus dilalui," tukasnya.


Sementara adanya pemeriksaan dalam pengambilan keterangan di Polda Sumut beberapa waktu lalu terhadapa Akhyar ditanggapi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Dalam satu kesempatan, mantan Pangkostrad tersebut menilai Akhyar Nasution tidak melakukan kesalahan dalam penyelenggaraan MTQ, hajatan tahunan keagamaan tersebut.
"Oh nggak lah, bukan menyalahi, dipertanyakan. Itu yang saya dengar ya. Saya tidak tahu pasti," ujar Edy menjawab wartawan ketika ditanya tanggapannya soal pemeriksaan Akhyar, di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (15/06/2020).

Dari yang didengarnya, Akhyar diperiksa soal bagaimana proses lelang (MTQ). "Yang saya dengar bagaimana sih proses lelang, begitu dia. Loh seoramg bupati, seorang wali kota dan seorang gubernur itu bukan bicara lelang. Ada mekanismenya begitu, ya dijawablah, ya!" tambah Edy.

Atas hal ini, Akhyar Nasution mengaku tidak tahu mengapa dirinya dimintai keterangan oleh Polda Sumut terkait dugaan masalah kegiatan MTQ. "Saya hanya ditanya, pertanyaannya, apa tugas kepala daerah. Tugas kepala daerah, saya jelaskan sesuai dengan undang-undang dan kewenangan adalah menyiapkan programnya ke DPRD, selesai DPRD, selesai. Teknis pelaksanaan tugasnya berada di pengguna anggaran, dalam hal ini sekda. Jadi teknis pelaksanaan itu sekda dan kuasa pengguna anggaran, Kabag Agama," kata Akhyar.

Akhyar menyebut dia dimintai keterangan terkait kegiatan MTQ 2020 yang digelar di Medan Selayang. Akhyar menilai tak ada masalah terkait penyelenggaraan MTQ tersebut.


Sementara itu, pendapat Akhyar Nasution berpeluang besar mengungguli Pilkada Kota Medan meluncur dari Politisi Demokrat Kota Medan Hafifuddin. Ketua PAC Demokrat Medan Marelan ini mengaku mereka akan sepenuhnya mendukung keputusan pimpinan partainya. “Kami akan mendukung penuh. Akhyar Nasution memang diyakini akan memenangkan Pilkada Medan Desember 2020 mendatang,” ujarnya, Selasa (16/6/2020).

Soal usungan Partai Politik atas majunya Akhyar dan calon Wakil Walikota nya, Hafifuddin meyakini partai lain akan turut mengusung sosok yang saat ini menjabat Plt Walikota Medan itu. Pasalnya, Hafifuddin menilai tak banyak figur mumpuni yang muncul dalam pesta demokrasi Kota Medan ini. “Tentunya partai lain yang memiliki kursi di DPRD Medan akan turut mendukung. Hanya baru Partai Demokrat yang telah menyampaikan dukungannya,” terang pengurus KNPI Medan Marelan ini.


Dari dunia usaha juga menyampaikan prediksi kemenangan Akhyar Nasution jika maju dalam Pilwalkot Medan mendatang. Dian Wahyudi misalnya, pengusaha air minum dalam kemasan dan hasil laut ini meyakini setinggi apapun tantangan dalam mengungguli pesta demokrasi 9 Desember 2020 mendatang, Akhyar Nasution diyakininya unggul.

“Bagaimanapun hiruk pikuk dan tantangan menuju Medan 1 dalam Pilwalkot Medan Desember 2020 mendatang, suara rakyat juga yang menentukan. Kami yakini sebagian besar warga Kota Medan menginginkan Akhyar Nasution menjadi Walikota Medan mendatang,” harapnya, Selasa (16/6/2020).


Pengelola usaha pariwisata di Kota Medan juga menilai hal serupa. Willy Simanjuntak selaku pengelola Usaha Olahraga dan Pariwisata di Kota Medan yang juga pengurus Persatuan Auditor Usaha Pariwisata Indonesia (PAPINDO) meyakini Akhyar Nasution winner di kontestasi Medan 9 Desember 2020.

“Kalau saya yakin sekali, Bg Akhyar Nasution diunggulkan warga Kota Medan menjadi Walikota Medan mendatang. Dia familiar, rutin blusukan, update dalam mengetahui masalah masyarakat dan mencarikan solusinya. Tahan dengan terpaan dan isu isu yang selalu dihembuskan. Kalau saya pribadi siap sepenuhnya mengawal perjalanan panjang beliau menjelang pesta demokrasi nanti,” ujar Ketua DPD SEKOCI Sumut ini , Selasa (16/6/2020).


Sebagai rekam jejak menjalankan pemerintahan di Kota Medan, memang Akhyar Nasution dikenal brilian dan mampu membuat terobosan menuju Medan lebih baik. Beberapa waktu saja menjabat Plt Walikota Medan berbagai langkah besar dibuatnya misalnya #yukbikincantikmedan, yang didukung semua elemen, #medanmerdekabelajar, yang amat diminati semua pelajar di Medan.

Dimasa pandemi Covid 19 ini, politisi yang sempat menjadi petani ini terus melakukan pemantauan di lapangan hingga ke pelosok pinggiran Kota Medan untuk mengetahui kondisi warganya. Memang tak salah prediksi berbagai pihak atas tanda tanda unggulnya Akhyar Nasution di Pilkada Medan 9 Desember 2020 mendatang. (PS/RED/NET)    

  



Komentar Anda

Terkini: