Dana Bansos Covid-19 Masih Hutang,WAHAPI Menilai Walikota Tanjungbalai Malukan Warganya

/ Jumat, 12 Juni 2020 / 17.21.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-TANJUNGBALAI
Dengan status masih hutang atas Bantuan Sosial (Bansos)Covid-19 baik Tahap I maupun Tahap II yang belum dibayar,Walikota Tanjungbalai,H.M.Syahrial jangan memalukan warganya sendiri. 

Hal itu disikapi Aktivis Pemuda Wahana 
Anak Pinggiran Indonesia (WAHAPI) Kota Tanjungbalai meminta Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai untuk segera melunasi hutang ke Bulog yang mencapai Rp5.333.761.000,- dalam  pengadaan sebanyak 33.973 paket bantuan sosial kepada masyarakat di Kota Tanjungbalai terdampak COVID-19.

Ketua Wahapi,Andrian Sulin,SH,Jum'at (12/6/20)menanggapi hal tersebut ternyata Pemerintah Kota Tanjungbalai dalam Bansos  Covid-19 masih berhutang pada perum Bulog Cabang Kisaran,Kabupaten Asahan selaku penyedia Paket Bantuan.

"Kami sarankan agar Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Tanjungbalai dalam hal ini adalah Wali Kota dan Dinsos Sosial selaku Kuasa Pengguna Anggaran nya untuk segera membayar hutang kepada Bulog mencapai 5,3 miliar lebih,"ucap Andrian Sulin.

Menurutnya,karena dana Bansos penanganan COVID-19 tersedia, seharusnya Wali Kota Tanjungbalai malu karena belum membayar hutang yang secara resmi sudah ditagih pihak Bulog per tanggal 5 Juni 2020. "Sebab, paket berisi beras, minyak goreng dan telur itu sudah diserahkan dan dinikmati masyarakat, bahkan diyakini sudah menjadi kotoran,"kata Andrian menyikapi hal itu.

Lanjutnya,bahwa publik tau dana anggarannya sudah tersedia,secara moral harusnya Wali Kota malu karena bantuan yang sudah dikonsumsi masyarakatnya masih berstatus hutang,tegas Andrian Sulin.

Sulin juga curiga, dalam pengadaan 33.973 paket bantuan itu antara Tim Gugus Tugas COVID-19 Tanjungbalai dan Perum Bulog seperti ada konsfirasi ingin "meraup" keuntungan pribadi ditengah-tengah pendemi.Sebut Andrian Sulin

Argumennya, kata dia, diawal Bulog menawarkan harga Rp163.900 per paket dengan rincian beras Bunda 10 kg seharga Rp109.750,- per goni, minyak goreng Sinolin Rp13.650,- per botol 0,9 ltr, dan Rp40.500,- untuk 1 papan telur.

Namun,setelah mendapat sorotan publik, harga paket Rp163.900,- yang ditawarkan Bulug turun menjadi Rp157.000,-  Kemudian, sesuai penjelasan Kepala Bulog Cabang Kisaran kepada pers dan Wahapi.

"Kami sudah memiliki data tentang adanya dugaan konsfirasi antara Pemkot Tanjungbalai dan Bulog yang siap dijadikan dokumen untuk melapor ke aparat penegak hukum,"jelas Andrian Sulin.

Sebagaimana diinformasikan, Kepala Perum Bulog Cabang Kisaran, Eka Prasetya Sofyan,Kamis (11/6) menyatakan,pihaknya telah memenuhi pengadaan 33.973 paket bantuan sosial yang diminta Pemkot Tanjungbalai selaku Tim Gugus Tugas COVID-19.

Harga final per paket sampai ke titik distribusi (kantor kelurahan) se Kota Tanjungbalai sebesar Rp157.000 per paket yang diadakan dalam dua tahap penyaluran. Akan tetapi,meski sudah ditagih secara resmi,Pemkot Tanjungbalai belum melakukan pembayaran. (PS/SAUFI)
Komentar Anda

Terkini: