Menyedihkan ! 1 Kaleng Susu Hilang, Jemput Bansos Tempuh Jarak 16 KM

/ Jumat, 12 Juni 2020 / 22.24.00 WIB
Salah Seorang Penerima Bansos Pemprofsu Yang Harus Berjalan 16 Km PP Hanya Untuk Mengambil Bansos Ke Kantor Camat Ma'u Kabupaten Nias. POSKOTA/TIAN 

POSKOTASUMATERA COM - NIAS - Sungguh sangat disayangkan dan amat menyedihkan, perilaku Oknum - Oknum yang tidak bertanggungjawab masih saja tega mengambil kesempatan dalam kesempitan di tengah - tengah Wadah Covid-19 yang turut melanda Kabupaten Nias saat ini.

Seperti yang dilansir dari beberapa Pemberitaan oleh Media Online yang ada di Kabupaten Nias mengungkap tindakan jahat para Oknum yang tidak bertanggungjawab, mengkotak katik Bantuan Sembako Tanggap Covid Pemprof Sumut senilai Rp. 225 Ribu/KPM. Selain isi Bansosnya berkurang, Warga Desa juga disuruh menjemput sendiri Bansos dimaksud, dengan jarak tempuh yang sangat jauh hingga puluhan Kilometer.

Diketahui, Bantuan Sembako Pemprofsu itu terdiri dari beberapa jenis Sembako, masing - masing, 10 Kg Beras, Minyak Makan 1 Kg, Gula 1Kg. 2 Kaleng Susu, Teh Celup 1 Kotak dan Mie Instan 20 Bungkus. Dengan tujuan, agar masyarakat yang ada di Kabupaten Nias terdampak mewabahnya Corona Virus juga mendapat bantuan dari Pemprofsu, khususnya Warga Kecamatan Ma'u.

Namun setelah diperhatikan, Susu Bantuan Bansos tersebut, ternyata hilang 1 Kaleng. Padahal, Kardusnya masih terlihat utuh dengan Lakban Putih terpasang Rapi. Sehingga, hal ini melahirkan tanda tanya miring bagi warga yang menerimanya, kemana perginya 1 Kaleng Susu tersebut ? Dan Susunya lari lewat mana ya ?

Seorang Kakek Tua (50) yang tak mau disebutkan namanya, terlihat lemas berdiri di pertengahan jalan dengan membawa Kardus berisi Sembako Bansos Pemprof yang ada di pundaknya, Ia mengeluh dan tidak berdaya lagi. Kepada Wartawan Ia mengatakan, sangat menyesalkan sikap Aparat Pemerintah Kecamatan Ma'u yang harus memberatkan Warganya menjemput sendiri Bansos dimaksud dengan jarak puluhan Kilometer.

"Memang beginilah Kita yang namanya masyarakat bawah", ucapnya kepada Wartawan usai mengambil Bansos dari Kantor Camat Ma'u menuju Desa Lewuoguru II.

Lanjutnya, seumuran dirinya, sangat berterima kasih jika Bantuan ini dibagikan langsung di Desa, karena untuk mengambilnya Ke Kantor Camat Ma'u menempuh jarak 16 Kilometer Pulang Pergi.

"Jalan kaki, Saya rasa itu bukan olah raga lagi. Tapi yah, apa boleh buat ! Walaupun capek Kita jalani aja", tuturnya dengan wajah lesu dan lelah, serta napas tersengal - sengal.

Masyarakat dari beberapa Desa yang ada di Kecamatan Ma'u, berharap kepada Pemerintah, jika ada uluran tangan Pemerintah di waktu mendatang, agar Bansos serupa dibagikan langsung di Desa masing - masing. (PS/TIAN)
Komentar Anda

Terkini: