Warga Kaya Punya Mobil Dan Motor Dapat BLT - DD, Emak - Emak Warga Desa Tanjung Ganti II, Unjuk Rasa Ke Rumah Kades

/ Jumat, 12 Juni 2020 / 22.54.00 WIB
Emak - Emak Warga Desa Tanjung Ganti II Saat Berunjuk Rasa Kerumah Kades. POSKOTA/MIRWAN

POSKOTA SUMATERA.COM - KAUR - Puluhan Warga Desa Tanjung Ganti II Kecamatan Kelam Tengah Kabupaten Kaur yang terdiri dari Emak - Emak, beramai - ramai datangi Rumah Kepala Desa (Kades) Tanjung Ganti II Evawan Zairin, guna menyampaikan aspirasinya, Jumat (12/06/2020). 

Aspirasi Emak - Emak ini terkait Penyaluran Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa (BLT - DD) yang dinilai pembagiannya tidak merata. Mereka meminta BLT - DD harus dibagi rata kepada warga. Alasannya, mereka juga dikategorikan warga yang terdampak Virus Corona atau COVID-19.

Para peserta yang kesemua adalah Kaum Ibu ini dalam melakukan Unjuk Rasa Damai ini, diterima langsung oleh Kades beserta Perangkat Desa, Bhabinkamtibmas dari  Polsek Tanjung Kemuning, Babinsa dan Anggota BPD dengan langsung melakukan mediasi dipimpin oleh salah satu Perangkat Desa setempat. 

Dalam aksi Demo tersebut, salah satu Perwakilan Unjuk Rasa Damai berinisial Sit mempertanyakan dikemanakan saja Uang Anggaran pengalihan DD sebesar 30% dari 800 Juta untuk BLT, kenapa hanya dibagikan kepada 15 KK saja. Padahal, warga yang belum tersentuh oleh Bantuan dimaksud masih ada 50 KK lagi.

"Terus terang, Kami sangat kecewa dengan sikap Pemerintah Desa yang seakan ada kesan pilih kasih dalam memberikan Bantuan, karena masih banyak warga yang semestinya layak menerima tapi tidak menerima. Dan sebaliknya ada warga yang sudah punya Mobil, Motor bahkan usahanya banyak kok malah dapat", ungkap Sit dengan nada kecewa. 

Kades setempat Evawan Zairin, menyambut baik Penyampaian Aspirasi warganya yang menuntut Pembagian BLT - DD di bagi rata.

Pihaknya meminta kepada warga untuk bersabar, karena hal ini akan dirapatkan terlebih dahulu dengan seluruh unsur terkait. 

"Nanti malam, Kita akan mencari solusi terbaik untuk warga, akan tetapi tetap berpegang pada aturan Pemerintah, sehingga tidak menyalahi aturan dan perlu warga ketahui bahwa Uang Dana Desa (DD) untuk Penangan Covid - 19, ini ada pemotongan langsung oleh Pemda Kabupaten", ungkap Evawan.

Setelah hasil mediasi disepakati, warga membubarkan diri dan kembali ke rumah masing - masing dan menunggu hasil rapat yang akan segera digelar. 

"Apabila hasil musyawarah itu tidak berpihak pada masyarakat berdasarkan tuntutannya, maka Peserta Unjuk Rasa akan melanjutkan tuntuanya ke Kantor Bupati setempat", Sit.

Kapolsek Tanjung Kemuning membenarkan atas Unjuk Rasa di Desa Tanjung Ganti II tersebut. Melalui Bhabinkamtibmas, Ia menekankan kepada warga yang ikut Unjuk Rasa agar bersabar menunggu hasil Keputusan Rapat. (PS/MIRWAN)

Salah Seorang Warga Miskin Di Desa Tanjung Ganti II Yang Sama Sekali Tidak Mendapat BLT - DD. POSKOTA/MIRWAN
Komentar Anda

Terkini: