POSKOTASUMATERA. COM-PADANGSIDIMPUAN-
Persiapan Belajar tatal muka SD N 200304 Padangsidimpuan menggelar sosialisasi terkait persiapan kegiatan belajar mengajar (KBM) saat new normal kepada para wali murid, Selasa (25/08/20).
Kepala Sekolah SD 200304 Padangsidimpuan, mengatakan pentingnya sosialisasi KBM atau aktifitas sekolah di tengah kondisi pandemi Covid-19 dan menjelang new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB). Dalam diskusi tersebut ia mengaku membahas juga terkait sangsi jika ada siswa yang saling tukar alat tulis dan mengantisipasi apabila ada orang tua yang tidak bisa memberian bekal terhadap anaknya.
"Kita mengajak diskusi terhadap orang tua dengan berbagai persiapan dan bagaimana mekanisme saat dimulainya belajar tatap muka," ujarnya.
Ia juga menambahkan akan mensiasati belajar tatap muka dengan kapasitas 50 persen dari jumlah peserta didik yang ada disekolahnya dan selebihnya bisa mengikuti kegiatan belajar dengan cara online.
"Rencananya kita akan tatap muka dengan jumlah 50 persen dari total peserta didik sekitar 600 siswa, dan 50 persennya lagi mereka akan menggunakan online dalam KBM, tapi tetap nanti kita akan roling per minggunya agar siswa tidak mengalami kejenuhan," katanya
Untuk jadwal aktif belajar tatap muka, Kasek mengaku akan mengikuti aturan dari pemerintah daerah dan tetap menunggu pengumuman atau kebijakan dari pemerintah. Terkait kelengkapan protokol kesehatan pihak sekolah juga sudah menyiapkan dengan matang.
"Kita tidak tahu kapan akan mulainya digelar tatap muka, karena kita tetap mengikuti aturan dan anjuran dari pemerintah daerah, untuk kelengkapan protokol kami sudah siapkan dengan matang," tuturnya. (PS/BERMAWI)
Persiapan Belajar Tatap Muka, Kepsek SD 200304 Padangsidimpuan Undang Orangtua Siswa
POSKOTASUMATERA. COM-PADANGSIDIMPUAN-
Persiapan Belajar tatal muka SD N 200304 Padangsidimpuan menggelar sosialisasi terkait persiapan kegiatan belajar mengajar (KBM) saat new normal kepada para wali murid, Selasa (25/08/20).
Kepala Sekolah SD 200304 Padangsidimpuan, mengatakan pentingnya sosialisasi KBM atau aktifitas sekolah di tengah kondisi pandemi Covid-19 dan menjelang new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB). Dalam diskusi tersebut ia mengaku membahas juga terkait sangsi jika ada siswa yang saling tukar alat tulis dan mengantisipasi apabila ada orang tua yang tidak bisa memberian bekal terhadap anaknya.
"Kita mengajak diskusi terhadap orang tua dengan berbagai persiapan dan bagaimana mekanisme saat dimulainya belajar tatap muka," ujarnya.
Ia juga menambahkan akan mensiasati belajar tatap muka dengan kapasitas 50 persen dari jumlah peserta didik yang ada disekolahnya dan selebihnya bisa mengikuti kegiatan belajar dengan cara online.
"Rencananya kita akan tatap muka dengan jumlah 50 persen dari total peserta didik sekitar 600 siswa, dan 50 persennya lagi mereka akan menggunakan online dalam KBM, tapi tetap nanti kita akan roling per minggunya agar siswa tidak mengalami kejenuhan," katanya
Untuk jadwal aktif belajar tatap muka, Kasek mengaku akan mengikuti aturan dari pemerintah daerah dan tetap menunggu pengumuman atau kebijakan dari pemerintah. Terkait kelengkapan protokol kesehatan pihak sekolah juga sudah menyiapkan dengan matang.
"Kita tidak tahu kapan akan mulainya digelar tatap muka, karena kita tetap mengikuti aturan dan anjuran dari pemerintah daerah, untuk kelengkapan protokol kami sudah siapkan dengan matang," tuturnya. (PS/BERMAWI)
