Terindikasi Korupsi Dana Desa, Aktivis LSM Akan Seret Kades Tongging Ke APH

Pipa Air Desa Tongging Yang Disoal Warga. POSKOTA/BUDIMAN S

POSKOTASUMATERA.COM - KARO - Pengunaan Dana Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo yang nilainya mencapai Ratusan Juta di soal warga Tongging.

Menurut Nara Sumber yang tidak mau namanya disebutkan pada Kru Media ini mengatakan, bahwa Dana Desa (DD) Tahun 2019 banyak Sarat Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) salah satunya adalah Proyek Pembuatan Pipa Air Bersih Desa Tongging pada Tahun 2019 yang lalu.

Menurut warga Desa tersebut, sampai saat ini air tersebut tidak jalan, padahal biaya untuk Pembuatan Pipa Air Bersih tersebut menelan biaya sekitar Rp. 300 Juta.

"Sepertinya Pemasangan Pipa Air Bersih ini hanya akal - akalan saja, untuk menghabiskan Anggaran Dana Desa", ujar warga tersebut.

Masih menurut warga, masih ada proyek lain yang diduga tidak sesuai prosedur dan berharap agar Dinas terkait segera menindak lanjuti segala keluhan warga terkait kinerja Kepala Desa Tonging Jhonson Simarmata.

"Berita ini juga diharapkan akan membuat Desa Tongging menuju ke arah yang lebih baik dan semoga Dinas terkait dapat menindak lanjuti keluhan Kami", ujar Warga Desa Tongging penuh harap.

Kepala Desa Tongging Jhonson Simarmata yang di konfirmasi POSKITASUMATERA.COM mengatakan, bahwa Pengunaan Dana Desa sudah sesuai aturan dan mengenai air minum yang di soal warga, pihaknya mengatakan, bahwa air sudah jalan.

Saat di singgung mengapa ada pipa yang tidak tersambung, Kades Tonging menjawab, bahwa pipa tersebut selama ini baik, serta menuduh masyarakat dengan mengatakan, bahwa pipa yang rusak tersebut karena di rusak warga.

"Saat ini juga pipa yang rusak tersebut akan di perbaikai", ujar Kades seolah melakukan pembelaan diri dengan mengirimkan Gambar para Pengurus Desa yang sedang berada di lokasi pipa yang rusak.

Salah seorang Aktivis LSM di Kabupaten Karo berinisial KK mengatakan, akan menindak lanjuti segala keluhan warga terkait kinerja Kades Tongging.

"Akan Saya pelajari lebih rinci dan jika memang ada dugaan penyalahgunaan angaran, selanjutnya akan Saya bawa ke ranah hukum", ujar KK. (PS/BUDIMAN S)