POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL-Warga Desa Pahae Aek Sagala Kecamatan Sipirok Kabupaten Talanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara menyoroti kebijakan Kepala Desa membuat sumur bor disamping rumahnya yang semestinya sumur bor di lingkungan mesjid desa setempat.
Warga masyarakat yang tidak mau namanya disebutkan menjelaskan kepada awak media online Sabtu (12/9).
Dijelaskan seharusnya sumur bor dimanfaatkan warga masyarakat untuk mengambil air wudhu, BAB dan mandi namun sangat disayangkan lebih diutamakan untuk kepentingan pribadi Kades, keluh warga masyarakat.
Warga masyarakat berharap yang tidak mau identitsanya disebutkan berharp agar penempatan sumur bor ini seharusnya ditempatkan di fasiltas umum seperti mesjid.
Bukan hanya sumur bor, hasil bongkaran madrasyah di Desa Pahae Aek Sagala juga dimanfaatkan Kades untuk kepentingan pribadinya yaitu dibawa kerumahnya. Sementara seharusnya hasil bongkaran dimusyawahrahkan di desa dibuat berita acaranya agar transparan dan tidak ada yang ditutup tutupi, " keluh Warga.
Sementara Kepala Desa Pahae Aek Sagala Robinson Hutasuhut ketika diminta tanggapannya di Kedai kopi Desa setempat Sabtu (12/9), mengatakan
bahwa sumur bor yang dibangun dari anggaran Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016 atau 2017, persisnya saya lupa.
Dijelaskan Kades Pahae Aek Sagala, " Sumur bor dipindahkan ke rumah kades adalah hasil musyawarah dengan musyarakat Desa dan dibubuhi tandatangan. Namun karena tidak ada yang warga masyarakat yang memberikan lahannya untuk penempatan sumur bor maka saya tempatkan disamping rumah saya, " ujar Kades.
Sedangkan untuk Madrasyah desa setempat dobongkar karena pemilik lahan keberatan, dan untuk hasil bongkaran itu kita leleng," Ucap Kades. (PS/TIM)
